“Get a Horse!” adalah film pendek dari Walt Disney dengan
karakter utamanya Mickey dan Minnie Mouse. Film pendek ini disutradarai oleh
Lauren MacMullan; menjadikannya wanita pertama yang menyutradarai film-film
kartun buatan Disney.
Pada
bagian awal, “Get a Horse” menggunakan aspek rasio 1:33:1 dan gambar berwarna
hitam putih. Lalu kemudian diikuti dengan perubahan ke layar berwarna dan
animasi 3D. Pada bagian hitam putih, sangat mengingatkan kita pada Mickey Mouse
klasik di era 1920-an berikut gambar sederhananya.
Di
film ini dikisahkan Mickey Mouse (Walt Disney) tengah jalan-jalan di suatu
pagi. Kemudian ia bertemu dengan Horace Horsecollar yang menarik gerobak
bersama teman-teman lainnya. Tidak lama kemudian, Minnie Mouse (Marcellite
Garner) yang merupakan love interest-nya
datang untuk ikut bersuka cita.
Kebahagian
mereka terusik tatkala si kucing gendut Peg Leg Pete (Billy Bletcher) datang
dan merebut Minnie. Tidak terima, Mickey balas menyerang meski akhirnya
perlawanan berjalan tidak seimbang. Pete lalu melemparkan Mickey dan Horace
hingga keluar “layar film.” Perlu diketahui sebelumnya, film ini diformat
dengan tampilan layar bioskop.
Begitu
Mickey dan Horace di luar layar, tiba-tiba ia merasakan keanehan yang tidak
biasa. Tubuhnya menjadi berwarna dan 3D. Demi menyelamatkan kembali Minnie dari
Pete yang jahat, Mickey memanfaatkan layar film untuk mengerjai Pete
habis-habisan.
Fakta
menarik dari film pendek “Get a Horse!” ini adalah digunakannya voice actor asli dari rekaman. Dari segi
pembuatan, tingkat kerumitannya lebih tinggi sebab tim produksi harus
menyesuaikan antara dialog (asli) dengan adegan dalam film. Salah satu
contohnya adalah ketika Mickey mengucapkan kata “red,” tim produksi tidak
menemukan dialog serupa dari rekaman suara Walt Disney. Alhasil, mereka harus mixing dengan dialog yang ada untuk
menciptakan perpaduan yang baru.
Durasinya
memang hanya 6 menit saja, tapi “Get a Horse!” berhasil membuat saya terpukau
dengan tribute yang diberikan untuk
mencipta ulang animasi yang sederhana (gambar tangan) dan penggunaan voice actor asli. Bagi penonton
sekarang, atau bukan pengagum kartun-kartun Disney, alurnya cenderung biasa
saja. Tapi demi menghidupkan figur legendaris, “Get a Horse!” berhasil mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !