Sembari mengisi waktu luang di
hari ini dan belum ada film yang diulas, maka terciptalah tulisan sederhana
ini. Selain itu, saya ingin mencoba lari sejenak dari rutinitas harian dalam
menonton film lalu memeras otak untuk menulis ulasan. Apakah bosan dengan film
?. Tentu tidak, menonton film adalah hobi yang sudah mendarah daging dan dari
situlah saya mendapatkan banyak kesenangan-kesenangan dan sekaligus mempelajari
hal-hal baru.
Apakah bosan menulis ?. Untuk
saat ini belum (tertawa). Semoga saja tidak. Layaknya menonton film, saya pun
sudah menemukan kesenangan lewat tumpahan opini dan pikiran ke dalam tulisan.
Jika bosan maklum saja, saya baru mulai menulis (ngeblog) selama 3 bulan ini,
terhitung sejak awal bulan Mei kemarin.
Baik, kembali ke judul tulisan
ini. Bagi Anda yang mungkin sedang membaca tulisan ini (jika ada), pastilah
terbesit pertanyaan sekilas, “Ada apa dengan Walter Mitty ?”. Terlebih lagi,
“Siapakah Walter Mitty ?”.
Bagi yang sudah menonton film
karya Ben Stiller berjudul “The Secret Life of Walter Mitty” tahun 2014 lalu,
pasti sudah mengenal dengan baik sosok ini. Perlukah saya tulis kembali
sinopsisnya di sini ?. Saya rasa tidak perlu, karena Anda
dapat mencarinya sendiri dari sumber-sumber referensi lain. Tapi untuk karakter
dari Walter Mitty, perlu saya tulis singkat di sini. Walter Mitty diperankan
sendiri oleh Ben Stiller, ia seorang karyawan dari majalah Time pada bagian
pencetak foto. Dalam tulisan ini, bukan masalah pekerjaannya yang membuatnya
terhubung dengan saya. Melainkan, kebiasaannya yang selalu bermain lewat imajinasi
setiap waktunya.
Ya, saya memiliki kebiasaan
yang sama persis dengan apa yang dimiliki oleh Walter Mitty. Dalam setiap hari,
jam, bahkan menit, saya tidak pernah lepas dari yang namanya ‘berimajinasi’. Sebuah
kegiatan untung/tidak untung dalam menciptakan dunia dan karakter yang berasal
dari pikiran saya sendiri. Dalam dunia tersebut, saya bebas menjadi siapa saja
(tentunya yang baik dan keren abis), seperti menjadi seorang superhero hingga pangeran tampan yang
tengah menanti sang putri. Terkadang, juga saya membayangkan menjadi apa di
masa kelak, atau sekedar pemuas harapan-harapan yang tidak mungkin/sulit
terkabul.
Baikkah hal tersebut ?.
Tentunya ada dua sisi dalam
menjawab pertanyaan tersebut. Salah satunya memang menjadi premis dalam film
yang juga dibintangi Sean Penn ini. Baik, karena mampu melatih daya imajinasi.
Kurang baik, karena wasting time dan
hanya berputar-putar dalam ketidakmampuan untuk mewujudkan ide dan harapan. Saya
sendiri pun sampai detik ini masih sulit menghilangkan kebiasaan yang menurut
saya pribadi memang kurang baik tersebut. Saya mengakui pula, bahwa sifat-sifat
yang ada pada Walter Mitty benar-benar merupakan refleksi dari saya sendiri,
seperti kecanggungan atau ketakutan untuk ‘melangkah’ lebih jauh.
Stop Dreaming, Start Living sebagai tagline
dalam kisah “The Secret Life of Walter Mitty” memang benar adanya. Film ini pun
benar-benar sukses telah ‘menampar’ saya dan mengingatkan saya kembali untuk
menjadi pribadi yang berani keluar dari kebiasaan yang melemahkan. Maaf jika
ini terlalu subjektif, tapi memang itulah yang saya rasakan dalam film ini.
Efeknya, setiap kali daydreaming,
saya mencoba untuk segera menghentikannya dan film ini telah menjadi semacam
obat keras untuk mengguncangkan saya dari ketidaksadaran itu.
Pernah merasa bila kebiasaan
‘konyol’ ini hanya saya sendiri yang memilikinya. Wajar saja bila sempat shock ketika mendapati sebuah film yang
dengan terangnya telah ‘memfilmkan’ hidup saya. Hanya bedanya, Walter Mitty
telah menemukan apa yang selama ini ia impikan. Sedangkan saya ?. Belum memang,
tapi keyakinan besar bahwa ‘cahaya’ tersebut akan mampu saya genggam di
kemudian hari.
Jika dipikir lagi, betapa
lucunya bila kita mengetahui ada sebuah film yang persis menceritakan kisah
hidup kita. Adakalanya kita tersenyum kecil hingga tidak lepas dari perasaan
malu. Adakalanya mungkin merasa benci. Sebab ibaratnya film memang merupakan
refleksi dari kehidupan nyata kita sehari-hari.
Jika ada pertanyaan, “Film apa
yang paling menggambarkan hidup Anda ?”. Silakan jawab dan jelaskan dalam
komentar di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !