OLDBOY [2003]

**FILM SUPER**

Ini bukan pertama kalinya saya menonton Oldboy, tetapi kedua kalinya sejak pemutaran perdana di salah satu stasiun tv pada pertengahan tahun 2009 lalu. Antusiasme saya sangat tinggi sekali kala itu, mengingat masih sangat jarang sekali film Korea diputar di stasiun tv Indonesia. Ini film yang sangat sangat bagus. Membuat terus terngiang dalam pikiran karena hanyut oleh alur ceritanya. Seorang penonton awam yang jarang menonton film sekalipun akan mengatakan bahwa ini adalah film yang sangat bagus.

Oh Dae-Su (Choi Min-sik) seorang pria paruh baya pemabuk dan trouble-maker mendapatkan pengalaman buruk yang tidak akan pernah ia lupakan sepanjang hidupnya. Bahkan tidak akan terbayangkan oleh siapapun. Suatu hari setelah membuat keonaran, tanpa ia ketahui siapa dan mengapa, tiba-tiba ia disekap di sebuah rumah oleh beberapa orang misterius. Tidak tanggung-tanggung, 15 tahun ia lalui dalam rumah tersebut. Hampir tiap malam, bersamaan dengan diputarnya musik maka dilepaskan pula gas valium yang menyebabkannya pingsan. Selama pingsan tersebut, orang-orang suruhan penculik tersebut mengambil beberapa barang yang tertempel sidik jari Dae-Su, kemudian mengirimkannya ke istrinya. Dengan begitu, istrinya meyakini bahwa Dae-Su masih hidup dan tidak memiliki kecurigaan sama sekali bahwa ia telah disekap. Hal tersebut bahkan berulang terus.

Ketika 11 tahun berlalu, Dae-Su sudah merasakan seperti rumah sendiri. Hal-hal sama terus berulang tanpa membuat ia bosan, bahkan ia sudah terbiasa dengan makanan yang sama ia makan setiap harinya selama 15 tahun. Hingga suatu ketika muncul seorang wanita yang menanamkan sugesti kepada Dae-Su. 15 tahun telah dilalui dan Dae-Su akhirnya bebas. Apakah semua berakhir begitu saja ? Tidak. Sugesti yang ditanam pada Dae-Su membuatnya mengarah pada restoran sushi dan perkenalannya dengan gadis koki muda, Mi-do (Kang Hye-jeong) pun dimulai. Dengan membaca diari yang ditulis Dae-Su selama penyekapan, Mi-do tergerak hatinya untuk membantu Dae-Su mencari tahu siapa dan apa motifnya selama ini menyekapnya. Clue pertama dalam pencarian mereka adalah restoran tempat menjual makanan yang Dae-Su makan selama penyekapan yang ia tidak bisa lupakan rasanya. Akankah Dae-Su dapat menemukan orang yang menyekapnya dengan bantuan Mi-do ? Lalu apa motifnya hingga menyekapnya selama 15 tahun ?

Sekalipun Dae-Su berhasil mengetahui pelakunya lalu membunuhnya, akankah semuanya berakhir begitu saja ? Saya rasa tidak! Sang pelaku tidak takut meskipun Dae-Su membunuhnya. Apa yang dinginkan Dae-Su adalah alasan mengapa orang tersebut menyekapnya. Maka bukan hal yang bijak bila membunuhnya tanpa mengetahui alasannya. Kecuali jika Dae-Su ingin waktu 15 tahun dalam penyekapan tersebut menjadi sebuah kesia-siaan. Sedangkan apa yang diinginkan oleh sang pelaku adalah ‘mempermainkan’ Dae-Su agar ia merasakan apa yang pelaku itu rasakan juga. Dae-Su harus menanggung sebuah beban berat sepanjang hidupnya yang diakibatkan oleh kesalahan yang sebenarnya atas unsur ketidak sengajaan belaka. 

Oldboy mengingatkan saya pada Se7en (1995). Bagaimana sang psikopat berhasil mempermainkan korban yang kemudian memaksanya untuk menghadapi 2 pilihan yang sangat sulit. Menangkapnya, maka sang psikopat akan kalah. Atau membunuhnya, maka kemenangan ada di pihak sang psikopat. Keadaan tersebut sama persis dengan yang dialami oleh Dae-Su di sini. Membunuh pelaku penyekapan membuat Dae-Su kalah dan hidup dengan bayang-bayang rasa ingin tahu yang besar. Kebebasan yang dirasakan oleh Dae-Su tidak lantas membuatnya tenang. Maka ia berfikir bahwa ia harus mendapatkan jawaban berupa alasan mengapa ia disekap. Semakin lama ia menginginkan jawabannya, maka semakin jauh pula Dae-Su terjatuh dalam permainan sang penyekap. 

ATAU

9,5 / 10