Kelemahan
dalam setiap film antologi yang saya rasakan adalah tingkatan berbeda antara
satu cerita dengan cerita yang lain. Dengan kata lain, jarang sekali film
antologi yang kesemua ceritanya begitu menarik perhatian bagi penonton. Saya
memaklumi hal ini. Bilamana dalam setiap segmen ditulis oleh orang yang
berbeda-beda pula, menajadi alasan paling lumrah.
Rabu, 30 Maret 2016
Minggu, 27 Maret 2016
KUNG FU PANDA 3 [2016]
Jujur
saja saya bukanlah penggemar berat film animasi yang dibintangi oleh Jack Black
ini. Well, petualangan dan tingkah
laku Po dan teman-temannya memang berhasil memancing tawa saya. Tapi tidak tahu
mengapa saya begitu kurang menggemari animasi yang satu ini.
Saya
juga harus mengakui jika saya bukan orang lama yang mengenal franchise “Kung Fu Panda.” Sekitar dua
tahun lalu, dalam semalam saya menyelesaikan dua film sekaligus dari “Kung Fu
Panda.” Pendapat saya pribadi, film ini cukup bagus dan menghibur. Mampu
membuat saya tertawa dalam kadar yang cukup. Banyak adegan aksi nan seru
dihadirkan. Sayang, saya tidak pernah terikat dengan para karakternya.
Khususnya karkater utama si panda gemuk, Po (Black).
Sabtu, 26 Maret 2016
CROUCHING TIGER HIDDEN DRAGON: SWORD OF DESTINY [2016]
“Crouching
Tiger Hidden Dragon” yang disutradarai oleh Ang Lee sekitar 15 tahun lalu itu
mencetak rekor yang luar biasa untuk perfilman Asia. Bukan dari segi pendapatan
saja, tapi juga sukses menyabet pendapatan di banyak ajang penghargaan. Salah
satunya sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscar hingga masuk juga
nominasi Film Terbaik di tahun yang sama.
Jumat, 25 Maret 2016
THE BOY AND THE BEAST [2015]
“The
Boy and the Beast” adalah film animasi 2D kedua dari Studio Chizu yang pernah
saya tonton setelah “Wolf Children” yang rilis sekitar dua tahun lalu. Anda
bisa membaca ulasan saya untuk “Wolf Children” di blog ini.
Kedua
film ini disutradarai oleh Mamoru Hosoda; seseorang yang banyak dikenal dalam
pengaruhnya yang besar dalam animasi Jepang. Hosoda sendiri juga sempat membuahkan
karya dalam beberapa episode di “One Piece,” “Naruto,” hingga “Dragon Ball.”
Kamis, 24 Maret 2016
TANGERINES [2015]
Kalau
sudah bisa soal perang, hal-hal yang sering terlintas adalah masalah permusuhan
dan perpisahan antar golongan. Jika kita melihat dua kelompok yang saling
berperang, warga sipil kerap menjadi korban dari ketamakan penguasa yang hanya
mementingkan kekuasaan dan membanggakan masing-masing golongan.
Sabtu, 19 Maret 2016
THE GREAT PASSAGE [2013]
“The
Great Passage” bukanlah film yang baru saja namanya saya dengar. Begitu membaca
sebentar saja sedikit mengenai alurnya, saya langsung memutuskan untuk menonton
film ini. “The Great Passage” berfokus pada sekelompok editor dalam sebuah
perusahaan penerbitan buku yang mengabadikan hidupnya dalam membuat kamus.
Ensiklopedia bahasa lebih tepatnya.
Jumat, 18 Maret 2016
WALLACE & GROMIT : THE CURSE OF THE WERE-RABBIT [2005]
“Wallace
& Gromit” diproduksi oleh Aardman Animations dari Inggris. Studio yang sama
dengan yang memperkenalkan kepada Anda serial “Shaun The Sheep,”“The Pirates!
Band of Misfits” (2012), dan “Chicken Run” (2000). Aardman Animations memang
dikenal menghasilkan animasi dengan cara tradisional stop motion. Di samping itu adapula yang menggunakan CGI seperti
“Flushed Away” (2006) dan “Arthur Christmas” (2012).
Kamis, 17 Maret 2016
THE LAST WITCH HUNTER [2015]
Di saat senggang dan ingin menonton
film yang ringan tanpa membuat otak keras berfikir, maka “The Last Witch
Hunter” bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya, film horor-laga arahan Breck
Eisner ini memang dibuat corny tanpa
perlu menjadi serius bagi penonton. Sampai akhir film, saya bahkan tidak
merasakan bosan menontonnya tapi itu juga tidak lantas membuat film ini disebut
“cerdas.”
Selasa, 15 Maret 2016
Senin, 14 Maret 2016
VERTIGO [1958]
Bila
mendengar nama Alfred Hitchcock, maka yang teringat adalah “Psycho” (1960) yang
sering disebut sebagai karya terbaiknya. Tapi di luar “Psycho”, jangan lupakan
pula “Vertigo” yang bercokol di posisi atas dan layak disebut pula sebagai
karya besarnya. Baik untuk “Psycho” atau pun “Vertigo,” keduanya adalah karya
ternama dari Alfred Hitchcock. Keduanya juga memberi pengaruh yang besar bagi
dunia perfilman di masanya. Maka jika disuruh memilih, manakah dari keduanya
yang pantas untuk menjadi film terbaiknya?
Minggu, 13 Maret 2016
THE SURVIVALIST [2015]
Ketika
akan menonton film bertemakan survival,
ada banyak hal yang tiba-tiba terlukis dalam benak. Contoh yang bisa saya
tuliskan adalah perjuangan hidup di tengah kesulitan seperti tersesat dan
kesulitan pangan. Dalam proses bertahan hidupnya, si karakter penyintas juga
sudah terbiasa dalam menghadapi Mother
Nature yang seakan tidak berkawan. Hampir semua film survival memiliki definisi yang sama persis. Tidak terkecuali film
arahan Stephen Fingleton yang mengeksplorasi betapa kerasnya hidup di alam liar
ini.
Minggu, 06 Maret 2016
WOLF CHILDREN [2013]
Saya
rasa tidak sedikit anime movie yang
mengedepankan elemen magis-fantasi di dalamnya. Kalau coba saya hitung lagi
khususnya yang telah saya tonton, ada banyak sekali. Semua temanya sama. Selain
fantasi, biasanya juga dibubuhi dengan petualangan lewat karakter utama seorang
anak-anak. Memang benar kalau anak-anak masih menyimpan banyak daya imajinasi
kuat untuk bisa dituangkan ke dalam film.
Sabtu, 05 Maret 2016
STICK MAN [2015]
“Stick
Man” adalah film pendek televisi yang disutradarai oleh Jeroen Jaspaert dan
Daniel Snaddon. Film ini diadaptasi dari buku anak-anak karya Julia
Donaldson—mengisahkan petualangan Stick Man (Martin Freeman), setangkai kayu
yang “hidup.” Ia tinggal di dalam Family Tree bersama istri tercintanya dan
ketiga anaknya.
Jumat, 04 Maret 2016
Kamis, 03 Maret 2016
RUGRATS IN PARIS : THE MOVIE [2000]
Serial kartun “Rugrats” adalah favorit
saya semasa SMP dahulu. Hampir setiap harinya saya meluangkan waktu untuk
menontonnya. Maka tidak mengherankan bila saya hafal dengan semua karakter yang
ada. Sudah sejak lama Nickelodeon begitu gencarnya memperkenalkan kartun-kartun
produksinya. Selain “Rugrat,” ada juga yang tayang bersamaan di stasiun tv
tanah air seperti “Hey Arnold!,” “The Wild Thornberrys,” dan “SpongeBob
SquarePants.”
Rabu, 02 Maret 2016
WAR WITCH [2012]
Sebenarnya saya sudah cukup lama
mengetahui perihal film yang memiliki judul Prancis “Rebelle” ini. Tapi karena
beberapa alasan, saya menundanya terus hingga belum ada kesempatan untuk
menontonnya. Giliran mendapat ada waktu dan materi (baca : filmnya), saya
manfaatkan untuk menyaksikannya. Hasilnya memang mengejutkan. “War Witch”
adalah film perang yang begitu mengesankan.