Mungkin tidak semua orang akan menikmati crime – dark comedy yang bisa dinilai minim action sequence dan komedi yang ditawarkan juga cenderung tidak
membuat tawa dengan level LOL, atau mungkin malah sama sekali tidak tertawa.
Bisa saja itu merupakan kesan pertama bagi yang belum terbiasa menonton crime – dark comedy, seperti halnya saya
saat pertama kali menonton Pulp Fiction (1994), ‘tersesat’ dan tidak tahu cara
menikmatinya. In Bruges adalah debut feature-length
film Martin McDonagh yang sangat
memenuhi ekspektasi saya sebagai film di genre ini. Gelap, tragis, tanpa
melupakan kesan lucu di dalamnya.
Selasa, 30 Juni 2015
Senin, 29 Juni 2015
TRAFFIC [2000]
Seperti dalam drama eksperimental karyanya, The Girlfriend Experience
(2009), Steven Soderbergh juga bermain dengan plot yang non-linier dalam film ini, atau lebih tepatnya adalah multiple plot. Selain itu, ia juga
banyak menggunakan permainan warna dalam sinematografi di tiap storyline yang berbeda. Traffic
bercerita tentang “narkoba” secara luas dengan melibatkan berbagai pihak, mulai
dari pecandu, polisi, DEA, pengusaha, hakim, hingga jendral. Traffic berhasil
mengeksplorasi secara mendalam mengenai akar dari “narkoba” yang kemudian
meluas hingga permasalahan disfungsi keluarga, dilema dan ambigu moral, serta
peperangan dalam menghadapinya. Dengan plot yang unik serta tata visual yang
sangat bagus merupakan nilai tambahan yang menjadikan Traffic menjadi film yang
luar biasa.
Sabtu, 27 Juni 2015
THE LAZARUS EFFECT [2015]
Saya telah membuang waktu berharga selama 83 menit dengan menonton film ini. Berharap
mendapat sajian istimewa dengan ‘perkawinan’ dua genre kontras, sci-fi dan
horror, yang saya dapat justru adalah
sajian yang payah, membosankan, dan mudah ditebak. Harapan saya tidaklah
muluk-muluk sebenarnya, cukup film yang ringan, tidak harus berlabel “sangat
bagus”, asalkan tidak membosankan. Tapi, The Lazarus Effect telah membuktikan
diri sebagai film yang super jauh
dari kata “sangat bagus”. Berharap melupakannya ?, tentu!.
Jumat, 26 Juni 2015
PK [2014]
Ini
adalah kali kedua kolaborasi Aamir Khan dengan sutradara Rajkumar Hirani yang
sebelumnya sukses lewat 3 Idiots (2009). PK adalah komedi satir yang memiliki
komposisi yang lebih berat dari 3 Idiots serta menyinggung permasalahan yang
sensitif, yaitu ajaran agama dan pencarian akan ketuhanan. Seperti halnya 3
Idiots, Rajkumar Hirani membawakan PK dengan cukup ringan tapi mengena, tanpa
perlu membawakan teori-teori yang memusingkan mengenai konsep ketuhanan dan
dogma. Tentu yang tidak kalah mengejutkannya adalah kemunculan Sanjay Dutt yang
kontroversial di bagian supporting roles
(bagian ini Anda bisa mencari tahu sendiri).
Kamis, 25 Juni 2015
THE COVE [2009]
The Cove adalah film dokumenter yang mengangkat misteri mengenai perburuan
masal lumba-lumba di Jepang. Tidak hanya hanya masalah perburuan, The Cove juga
banyak memberi informasi pada publik terkait pencemaran merkuri dalam daging
lumba-lumba serta menyinggung konspirasi Pemerintah Jepang terkait pembantaian
lumba-lumba. Pengambilan gambarnya banyak dilakukan secara rahasia di Kota
Taiji, Prefektur Wakayama, Jepang. Disutradarai oleh fotografer dari National
Geographic, Louie Psihoyos, Anda akan diajak untuk berpetualang bersama Ric
O’Barry (aktivis penyelamatan lumba-lumba) dalam menyikap misteri perburuan
lumba-lumba yang menegangkan dan penuh bahaya.
STRANGERS ON A TRAIN [1951]
Hampir semua film karya Master of
Suspense selalu bernuansakan crime
dan thriller. Meski classic dan sebagian besar filmnya masih
hitam putih, tapi ketegangan yang diciptakannya masih dapat dirasakan oleh yang
menontonnya di era ini. Strangers on a Train adalah crime thriller yang
kental dengan elemen Noir, salah satu dari karya Alfred Hitchcock favorit saya.
Bagi yang belum tahu, Noir adalah film drama
crime yang banyak menekankan pada keambiguan moral karakternya dan motivasi
seksual dalam setiap tindak kriminal yang dijalankannya. Aspek tersebut sangat
terasa dalam film ini.
Selasa, 23 Juni 2015
IT FOLLOWS [2014]
<Mungkin Mengandung Spoiler>
Dengan
ramainya film horror yang banyak
menampilkan jump scare, It Follows
karya sutradara David Robert Mitchell ini rupanya memiliki taste berbeda di tengah-tengah ramainya horror tipikal tersebut. Apalagi, ketegangan yang dihadirkan dalam It
Follows lewat terror-terror yang dialami karakter utamanya mampu dirasakan pula
oleh yang menontonnya, dalam hal ini adalah saya sebagai penilai.
KIKI’S DELIVERY SERVICE [1989]
Semua karya Studio Ghibli tidak pernah lepas dari yang namanya fantasi
dan dunia anak. Dua hal tersebut seolah merupakan ‘kewajiban’ yang selalu ada.
Diadaptasi dari novel tahun 1985 karya Eiko Kadono, Kiki’s Delivery Service
banyak mengingatkan saya pada Spirited Away (2001), karena film ini juga
menggambarkan tentang kemandirian seorang anak serta masa transisinya menuju
remaja. Tidak lupa pastinya juga mengandung pesan moral yang baik dan alur
ceritanya banyak membuat penonton untuk menciptakan interpretasi yang luas.
Senin, 22 Juni 2015
AKU, KAU & KUA [2014]
Sudah cukup menjamur di Indonesia, film-film yang mengangkat tema
pernikahan. Sebagian besar, film bertema pernikahan tidak lepas dari sentuhan
komedi. Mulai dari yang lucu sekali hingga yang berkadar cukup. Film yang
disutradarai Monty Tiwa ini memiliki segudang cast yang meramaikannya, dengan begitu akan ada banyak ‘rasa’ yang
mewarnai jalannya cerita. Bagai rujak buah yang bermacam komposisi, semua nge-mix menjadi satu.
Minggu, 21 Juni 2015
BATTLESHIP POTEMKIN [1925]
Bicara masalah film
propaganda, tidak pernah lepas dari proses dramatisasi yang terkadang
menciptakan perpsektif yang pro dan kontra. Tujuan dari proses dramatisasi
sendiri tentunya adalah untuk mengambil simpati para penontonnya. Dramatisasi
dalam film propaganda biasanya turut diciptakannya pula sosok / karakter yang
nantinya dengan mudah begitu dicintai dan dihormati. Selain itu, tentunya tidak
lupa juga dengan penciptaan sosok yang begitu dibenci demi penyeimbangnya. Battleship
Potemkin ini sering disebut-sebut sebagai salah satu film bisu propaganda
terbaik sepanjang masa. Terlepas dari label ‘propaganda’, seluruh aspek dalam
film ini memang luar biasa di masanya.
CINDERELLA [2015]
Setiap tahun Disney rutin merilis fairytale
yang sudah dikenal sejak dahulu. Meski sebagian besar ceritanya sudah banyak
yang tahu, tapi tetap tidak mengurangi keasyikan untuk menontonnya. Cinderella
yang dalam Bahasa Jerman disebut Aschenputtel,
merupakan salah satu karya legendaris dari Die
Brüder Grimm / The Brothers Grimm yang kali ini mendapat bagian dari Disney untuk
diangkat ke live action movie.
Sedangkan untuk versi animasinya telah diadaptasi Disney pada tahun 1950.
Sabtu, 20 Juni 2015
HANTU JUGA SELFIE [2014]
Sesuai dengan judulnya, ini adalah comedy
horror yang pastinya penuh dengan adegan konyol dan (tidak lupa) menyeramkan,
meski dengan porsi yang tidak sebanyak film horror
pada umumnya. Sebenarnya, ide ceritanya lumayan bagus dengan memakai tren
selfie yang sedang booming. Tapi yang
namanya horror comedy semacam ini,
adegan konyolnya yang over justru
membuatnya nampak bodoh. Pengemasannya yang kacau balau, cepat membuat bosan di
pertengahan film berjalan.
THE NIGHTMARE BEFORE CHRISTMAS [1993]
Beetlejuice (1989), Corpse
Bride (2005), Coraline (2009), Sweeney Todd (2007), Alice in Wonderland (2010), Frankenweenie (2012), semua
film animasi stop-motion dan
non-animasi yang lahir dari tangan Tim Burton ini selalu memiliki ciri khas creepy, quirky, dan gloomy. Bahkan,
Batman (1989 & 1992) pun memiliki suasana horror yang kental ketika mendapat sentuhan dari Tim Burton. Meski
tidak duduk di posisi sutradara, The Nightmare Before Christmas yang begitu
populer dan memorable ini tetap
memiliki ciri khas ala Tim Burton dan bisa dibilang sebagai titik awal untuk
film animasi stop-motion buatannya yang akan lahir berikutnya.
Kamis, 18 Juni 2015
INCENDIES [2010]
Saya
selalu menyukai film yang menggunakan setting nyata dari sebuah peristiwa
bersejarah, karena dari situ saya mendapat nilai tambah untuk mempelajarinya
lebih lanjut. Film Kanada-Perancis garapan sutradara Denis Villeneuve ini
sedikit mengingatkan saya pada film Argentina, The Secret in Their Eyes (2009).
Bukan karena alur ceritanya memang, melainkan karena keduanya sama-sama
menggunakan setting sebuah konflik/krisis yang terjadi di suatu daerah dan
keduanya pun juga mengedepankan aspek misteri yang kuat. Incendies diangkat
dari teatrikal drama karya Wajdi Mouawad pada tahun 2003, dan pada tahun 2011
berhasil masuk nominasi di Academy Awards untuk Film Berbahasa Asing Terbaik.
Rabu, 17 Juni 2015
SHAUN THE SHEEP MOVIE [2015]
Sudah
sekitar 8 tahun terhitung sejak 2007, Shaun The Sheep mengudara di stasiun BBC
dan sering kali tayang pula di salah satu stasiun tv Indonesia. Shaun adalah
karakter spin-off yang sebelumnya
muncul pada salah satu episode serial Wallace and Gromit (mulai tayang sekitar
tahun 1990). Film lain hasil produksi dari studio Aardman adalah Chicken Run
(2000) dan The Pirates! Band of Misfits (2012). Film animasi stop-motion selalu memiliki keunggulan
dan tidak kalah dengan animasi 2D atau 3D, seperti detail dalam pembuatan
karakternya, set lokasi, hingga stuff
yang digunakan.
Selasa, 16 Juni 2015
THE BICYCLE THIEF [1948]
The Bicycle Thief sering disebut-sebut
sebagai salah satu mahakarya film Itali beraliran neorealism. Neorealism (sering
disebut sebagai Golden Age bagi perfilman Itali), merupakan aliran dalam film yang
mengedepankan cerita tentang kemiskinan dan kaum pekerja serta menggunakan jasa
aktor non-profesional. Film ini juga banyak mendapat penghargaan, salah satunya
adalah Academy Honorary Award di tahun 1950. Meski film ini berjudul tentang
“pencuri sepeda”, tapi fokus utamanya sendiri mengenai seorang pria yang
menjadi korban pencurian sepeda. Kisahnya begitu menyentuh dan memberikan kesan
yang sangat mendalam bagi siapapun yang menontonnya. Apalagi, kedekatan
hubungan antara ayah-anak sangat ditekankan di sini. Faktor tersebutlah yang
menjadikan film klasik ini sangat wajib untuk ditonton.
TOP 5 KARAKTER WANITA DALAM FILM
Banyak sekali karakter wanita yang menarik dalam film. Dari
sebanyak itu, saya telah urutkan 5 karakter wanita terbaik dari film yang sudah
pernah saya tonton. Pada awalnya, saya sempat terfikir untuk memasukkan Aileen
Wuornos (diperankan Charlize Theron) dalam film Monster (2003), tapi kemudian
saya jadi teringat Summer Finn dari (500) Days of Summer dan berhasil menggeser
Aileen Wuornos di posisi 5. Berikut inilah 5 karakter wanita terbaik yang sudah
saya pilih tersebut :
Senin, 15 Juni 2015
SANTA SANGRE [1989]
<Mungkin Mengandung Spoiler>
Pertama
kalinya saya menonton Santa Sangre, saya sudah merasa bahwa ini adalah film
yang superb. Lalu kali kedua saya
menontonnya, penilaian saya masih tidak berubah kalau film horror yang satu ini
benar-benar luar biasa dan berbeda dengan horror pada umumnya. Penuh visual arts yang indah, surrealism, dan pesan moral yang mengena.
Tidak mudah sebenarnya bagi saya sendiri untuk memahami secara keseluruhan apa
yang dihadirkan oleh Alejandro Jodorowsky pada film ini. Tapi setidaknya, saya sedikit
mengetahui bahwa Santa Sangre ini bercerita mengenai usaha manusia dalam
melepaskan diri dari belenggu evil yang
telah menguasai physical dan psychic.
Minggu, 14 Juni 2015
HEROES OF THE EAST [1978]
Butuh penyegaran ekstra dalam
mengatasi kejenuhan akan film-film Hollywood yang cukup sering saya tonton.
Saya luangkan khusus untuk hari ini menikmati film-film non-Hollywood demi
mencari nuansa, style, dan taste yang baru. Di hari yang cerah ini,
pilihan jatuh pada film dari Tiongkok yang dibintangi salah satu aktor legenda martial art-nya, Gordon Liu. Seru,
menegangkan, astounding, bahkan lucu
di beberapa momennya. Seperti yang sering saya tulis di tiap ulasan, classic martial arts dari Tiongkok
selalu memiliki tempat tersendiri di hati saya. Karena dengan menontonnya, saya
merasa kembali ke masa kecil yang penuh hiburan seru ini di beberapa stasiun
tv.
Sabtu, 13 Juni 2015
A GIRL WALKS HOME ALONE AT NIGHT [2014]
Sejauh
yang saya ingat, sudah lama sekali saya tidak ‘jatuh cinta’ pada karakter dalam
sebuah film. Kali ini, kembali lagi saya benar-benar merasakan yang namanya
‘jatuh cinta’ pada sebuah karakter film yang sangat tidak biasa. Pasalnya,
karakter yang membuat saya ‘jatuh cinta’ tersebut merupakan vampire. Tapi
tenang dulu, karena vampire yang satu ini jauh dari kata seram, melainkan berwajah
cantik dan memberi efek ‘ngangenin’.
Jumat, 12 Juni 2015
HOME [2015]
Dreamworks
rupanya kembali lagi mengalami penurunan kualitas film. Seperti seorang anak
yang masih labil, kadang filmnya bagus, kadang pas-pasan, dan kadang juga
sangat membosankan untuk ditonton. Meski tagline-nya
yang bertuliskan Worlds Collide terlihat
memberikan kesan yang begitu ‘gila-gilaan’, nyatanya Home tidak cukup
memberikan efek yang begitu massive
sesuai dengan tagline-nya itu. Klise di beberapa bagian ceritanya,
dan ‘garing’ di semua lelucon yang dihadirkannya.
Rabu, 10 Juni 2015
CITY OF GOD [2002]
Terkadang,
menampilkan adegan kekerasan dengan tingkat ultra
violence, cukup efektif untuk memaparkan kebutuhan cerita dalam sebuah
film. Sebut saja film-film Quentin Tarantino yang tidak pernah lepas dari
adegan kekerasan yang mengumbar percikan darah di mana-mana. Hal itu tidak
lantas membuatnya menjadi kekerasan yang kosong tanpa arti. Justru dari situlah
Tarantino bercerita melalui kekerasan yang ditampilkan dengan begitu elegan.
Pun begitu dengan film dari Brazil ini, ultra
violence yang memenuhi sepanjang durasinya berlangsung, menjadi cara
bertutur yang lebih dari sekedar dialog biasa.
Selasa, 09 Juni 2015
THE SECRET IN THEIR EYES [2009]
Film ini merupakan yang kedua kalinya
dari Argentina yang menang di Academy Awards sebagai Film Berbahasa Asing
Terbaik. Film crime thriller bersettingkan
masa Dirty War (1976-1983) di
Argentina ini diangkat dari novel berjudul La
Pregunta de sus Ojos (The Question in Their Eyes) karya Eduardo Sacheri,
yang juga bertindak sebagai penulis naskah. Dirty
War sendiri merupakan masa-masa kelam di Argentina di mana banyak sekali
tindak kriminal yang lepas dari jerat hukum.
Senin, 08 Juni 2015
THE EXORCIST [1973]
Diangkat
dari novel dengan judul sama karya William Peter Blatty tahun 1971, The
Exorcist bisa disebut sebagai salah satu film horror tersukses yang pernah dibuat, baik dari segi komersial
maupun kritik. The Exorcist menjadi film horror
pertama yang berhasil masuk di nominasi Academy Awards kategori film
terbaik dan telah memenangi 2 kategorinya. Ide dari penulisan buku The Exorcist
sendiri terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi tahun 1949, di mana subjek
utama seorang gadis berusia 12 tahun yang kerasukan makhluk halus dan ditangani
oleh 2 orang pendeta.
TAXI DRIVER [1976]
Taxi Driver adalah alasan saya begitu
menyukai film-film karya Martin Scorsese. Saya sendiri memfavoritkan Taxi
Driver ini dari semua karya Scorsese lainnya. Robert DeNiro yang selalu menjadi
aktor wajib bagi Scorsese hingga era 90-an (kemudian beralih dengan Leonardo
DiCaprio di era 2000-an) benar-benar tampil luar biasa cool dan berkarakter cukup sulit ditebak. Dengan perannya sebagai
supir taksi, kita diajak berkeliling menikmati jalanan Kota New York di malam
hari dan sepak terjangnya dalam pembasmian ‘sampah’ yang menjadikan ia bukan
supir taksi biasa.
Sabtu, 06 Juni 2015
L.A. CONFIDENTIAL [1997]
Pesona Kota Malaikat, Los Angeles,
sebagai kota gemerlap nan indah, tapi di balik itu juga penuh dengan
kriminalitas yang rasanya tidak pernah surut. Lihat saja, sudah banyak sekali
film yang mengangkat setting Los Angeles, dan tidak pernah sekalipun lepas dari
image buruk kota tersebut, mulai dari
kejahatan kelas teri hingga kejahatan terorganisir se-level Mickey Cohen yang legendaris.
L.A. Confidential berfokus pada 3 polisi dengan masing-masing karakteristiknya
yang unik, hidup dengan ideologinya sendiri, tapi tetap mereka memiliki satu
tujuan untuk memberantas segala bentuk kejahatan.
THIS IS SPINAL TAP [1984]
Ini
adalah film terunik sekaligus salah satu komedi terlucu yang pernah saya
tonton. Dengan format film Dokumenter (di film ini disebut Rockumentary) mengisahkan sebuah tur band Heavy Metal asal Inggris, Spinal Tap, ke Amerika sekaligus promosi
album terbaru mereka, Smell The Glove, yang telah direncanakan selama 6 tahun
lamanya. Berbagai kelucuan dan kekonyolan mewarnai petualangan tur mereka,
mulai dari masalah yang bersifat sederhana hingga melibatkan sang manajer.
Tidak lupa pula, karakter absurd nan
kocak juga menjadi daya tarik film ala dokumenter ini.
Jumat, 05 Juni 2015
NEVER LET ME GO [2010]
Premis yang ditawarkan oleh film yang
diadaptasi dari novel karya Kazuo Ishiguro ini sangat menarik sekali, kehidupan
mengenai anak-anak manusia yang dibesarkan hingga usia dewasa sampai mereka
sudah merasa cukup untuk mendonorkan anggota tubuh mereka melalui beberapa
tahapan. Never Let Me Go adalah drama
sci-fi yang mengedepankan kekuatan karakterisasi dan kedalaman cerita,
terutama aspek humanisme-nya yang sangat kental.
Selasa, 02 Juni 2015
EX MACHINA [2015]
Masih
ingat beberapa hari yang lalu saya tengah menikmati film bertemakan Artificial Intelligence berjudul
Chappie, yang sangat memusingkan kepala dan melelahkan mata. Bukan karena
alurnya yang sulit dicerna, melainkan karena pengemasannya, terutama
eksekusinya yang sangat kacau balau di sana sini. Dengan hadirnya Ex Machina
yang rilis di tahun dan dengan tema yang sama ini, rasanya memberikan ‘obat
penyegar’ untuk melupakan segala kacau balau di Chappie tadi.