The Cove adalah film dokumenter yang mengangkat misteri mengenai perburuan
masal lumba-lumba di Jepang. Tidak hanya hanya masalah perburuan, The Cove juga
banyak memberi informasi pada publik terkait pencemaran merkuri dalam daging
lumba-lumba serta menyinggung konspirasi Pemerintah Jepang terkait pembantaian
lumba-lumba. Pengambilan gambarnya banyak dilakukan secara rahasia di Kota
Taiji, Prefektur Wakayama, Jepang. Disutradarai oleh fotografer dari National
Geographic, Louie Psihoyos, Anda akan diajak untuk berpetualang bersama Ric
O’Barry (aktivis penyelamatan lumba-lumba) dalam menyikap misteri perburuan
lumba-lumba yang menegangkan dan penuh bahaya.
Dalam pengambilan gambar untuk The Cove ini, Ric harus sering memakai
masker agar ia tidak dicurigai sebagai penentang perburuan lumba-lumba. Dengan
tegas ia mengatakan bahwa misi ini sangat berbahaya sekali, bahkan sangat
berpotensi membahayakan nyawanya jika sampai ia ketahuan para nelayan Jepang. Rupanya,
apa yang dikatakan Ric bukanlah hiperbola
semata. Dua temannya sesama aktivis dibunuh. Salah satunya saat mencoba
menentang perdagangan lumba-lumba di Rusia. Saya benar-benar salut atas keberanian
Louie Psihoyos dan tim yang superb serta
gadget yang canggih pula dalam pembuatan film ini. Meski bahaya dan ancaman
dari para nelayan kerap terjadi, seolah panggilan jiwa, mereka merasa ‘harus’
untuk memfilmkannya dan memberitahu yang sebenarnya kepada publik.
Tragis sekali memang melihat mamalia cerdas tersebut dibantai oleh para nelayan.
Perasaan saya benar-benar bercampur aduk melihat kekejaman yang telah terjadi
selama berabad-abad lalu itu. Bagaimana tidak kejam, mereka beralasan bahwa perburuan
lumba-lumba tersebut merupakan langkah untuk mengontrol hama, sebab lumba-lumba
disebut-sebut sebagai penyebab berkurangnya populasi ikan di laut. Kenyataan
yang lebih kejam lagi adalah bahwa daging lumba-lumba (dan paus) tersebut
bukanlah jenis daging yang digemari di pasaran. Jika tidak laku, mengapa mereka
masih tetap saja memburunya ?. Lalu kemana perginya daging lumba-lumba yang
tidak laku tersebut ?. Hal itu mengundang pertanyaan besar bagi Ric untuk
memecahkan misteri tersebut dan upaya keras untuk menghentikan perburuan ilegal
yang sering dijadikan alasan sebagai bagian dari tradisi turun menurun.
Awalnya, saya men-generalisir semua orang Jepang begitu rakus dalam
menyantap daging lumba-lumba dan paus yang ilegal diburu ini. Kemudian saya begitu
terkejut ketika tahu bahwa tidak semua orang Jepang mengetahui tentang perburuan
liar ini. Bahkan, salah satu orang yang diwawancarai juga turut prihatin
mengenai perburuan lumba-lumba dan ia sama sekali tidak tahu menahu tentangnya.
Ada dugaan, pemerintah dan media sengaja menutup-nutupi masalah perburuan itu.
Inilah saatnya Ric dan tim untuk merekam kegiatan nelayan dalam perburuan tersebut
dengan sembunyi-sembunyi dan ekstra hati-hati, dengan tujuan tidak lain untuk
mengingatkan masyarakat secara luas dalam berjuang menghentikan tindakan ilegal
itu. Langkah pertama Ric tentunya membentuk tim yang peduli mengenai
kelestarian lumba-lumba ini, dan hebatnya tidak semua dari mereka adalah
seorang aktivis. Perbedaan tersebut justru menjadikan tim ini begitu solid dengan team work yang hebat pula.
The Cove berhasil mengungkapkan fakta-fakta yang mencengangkan dan
membongkar kejahatan ‘mafia’ kelautan di Jepang. The Cove sudah tidak berbicara
mengenai pembantaian lumba-lumba lagi, tapi juga sudah merambah tentang
konspirasi serta penyembunyian fakta kepada publik. Skoring dari J. Ralph dan editing bagus dari Geoffrey Richman
dengan banyak permainan slow motion
dan time lapse semakin mempercantik
kemasan The Cove. Menegangkan, mencekam, dan ironis, tapi di satu sisi juga
menghibur. Itulah The Cove, sajian yang tidak hanya menyadarkan kita, tapi juga
berani membongkar kebusukan pemerintahan. Dengan
menontonnya, kita juga merasa ikut sibuk dengan Ric dalam urusan ini. Salah
satu dokumenter crime terbaik yang pernah
saya lihat.
ATAU
9,5 / 10
Tumbs up
BalasHapusFilm ini bagus banget...asli bikin terharu sekaligus malu...karena saya hanya diam saja dengan aksi kejahatan tsb
BalasHapuslangsung bisa coba dahulu dengan nominal deposit Rp 10.000,-kamu tidak akan menyesal bergabung dengan VITAPOKER. Selamat Bergabung dan Salam Jackpot !
BalasHapusPromo Terbaru Poker Online – Promo Menjelang Ramadhan Pokervita 1440 Hijriah
KLIK SINI LANGSUNG!!!
Informasi Lebih Lanjut:
| Whatsapp : +62 812-222-2996
|lINK KAMI di : WWW.POKERVITA.VIP