Bagi
penyuka film-film dari Tiongkok, pastinya nama Zhao Wei sudah tidaklah asing
lagi. Wajahnya banyak menghiasi film-film dari negeri panda tersebut. Bisa
dikatakan bila memang Zhao Wei memiliki daya jual tinggi di tiap film yang ia
bintangi. Saya sendiri termasuk yang sudah tidak asing lagi dengan sosok aktris
yang satu ini. Bahkan sedari Sekolah Dasar, saya malahan sering sekali
mengikuti serial televisinya yang berjudul “Romance in The Rain”, tidak lain
lagi merupakan salah satu drama terfavorit. Di film terbarunya ini, Zhao Wei
berperan menjadi Wei Wei, seorang penyelundup barang ilegal yang menyaru
menjadi tour guide di Hollywood.
Dalam bisnis terlarang tersebut, ia menjadi suruhan dari Manny (Sung Kang) dan
selalu menempatkannya dalam posisi yang sulit.
Suatu
ketika, Wei Wei bertemu dengan Xiaoming (Huang Xiaoming) yang jauh-jauh ke
Amerika dari Tiongkok untuk mengejar kekasih yang dicintainya. Maka terjadilah love-hate relationship di antara Wei Wei
dan Xiaoming yang dengan mudahnya dapat ditebak oleh penonton bila pada
akhirnya dua karakter ini akan menjalin hubungan asmara. Sebelumnya, narasi
akan kelanjutan hubungan mereka sudah dibeberkan lewat karakter kocak Dawei
(Tong Dawei) yang di sini berperan sebagai turis dan juga memanfaatkan jasa
pemandu dari Wei Wei. Trio inipun pada akhirnya memulai petualangan di
Hollywood sembari lari dari kejaran FBI dan Manny.
Di
antara ketiga trio ini, Xiaoming dan Wei Wei lah yang menjadi sorotan utamanya.
Xiaoming adalah seorang pekerja kantoran sukses yang hidupnya sangat teratur.
Hingga kemudian kekasihnya meninggalkannya dan hidupnya pun mulai rapuh.
Sedangkan Wei Wei diceritakan bermasalah dengan masa lalunya hingga terjerumus bisnis
terlarang. Bisa dibilang Wei Wei adalah sosok wanita yang mulai ‘mati rasa’
soal cinta. Penonton pun mulai dapat berasumsi jika kelak Wei Wei menemukan
cinta yang hilang tersebut dari Xiaoming. Walaupun Dawei posisinya hanya
sebagai pihak penengah saja, tapi bagi saya sendiri ialah pencuri perhatian di
sini. Karakter yang dihidupkan secara komikal oleh Tong Dawei itu mampu
memancing tawa dari saya berkali-kali. Bagi Xiaoming, Dawei mungkinlah sosok
yang menyebalkan dan memandang setiap hal bagaikan film (maklum saja, ia
seorang movie geek). Dawei memang
tampak menyebalkan di awal, namun sisi tersebut dikemas dengan positive sehingga lewat sudut pandang
saya sebagai penonton, ia menghibur dengan sisi ‘menyebalkan’ tersebut.
Petualangan
di Hollywood itu tentunya merupakan semacam hal yang menjadi bagian dari
spiritual mereka bertiga, khususnya Xiaoming dan Wei Wei. Berbagai macam
masalah yang dihinggapi sebelumnya mulai terleburkan melalui tantangan penuh
bahaya namun sarat canda tawa. Petualangan mereka yang tidak mulus itu banyak
mengundang tawa dengan selipan aksi-aksi hiperbolis
yang terasa tidak masuk akal namun masih bisa diterima sebab ia tidak tampil
dengan bodoh. Cukup mengagetkan sebenarnya bila ternyata Tim Kendall selaku
sutradara banyak memasukkan unsur action
di dalamnya bila sebelumnya saya berpendapat jika filmnya murni drama komedi.
Walaupun unsur komedinya kuat, bukan berarti mempengaruhi action-nya menjadi corny
secara total. Action-nya tetap
dikemas serius dengan aksi tembak-tembakan bahkan di bagian klimaksnya kita
akan menikmati car chase yang cukup
seru. Semakin seru lagi ketika Sung Kang juga terlibat di sana karena sepintas
akan mengingatkan kita pada kemunculannya di “Fast and Furious”.
Xiaoming
dan Wei Wei lebih ditekankan dalam lingkup drama sebagai pihak yang kecewa oleh
masa lalu, namun tidak terus-terusan terjebak dalam keadaan yang depresif.
Bahkan mereka pun sering ditampilkan komikal dengan porsi yang pas. Sebagai
penyeimbangnya, ada karakter Dawei yang tingkah polahnya begitu kocak di
sepanjang film. Karakter yang satu ini dibentuk dengan penampilan sebagai geek bodoh tapi terus membawa
kejutan-kejutan yang tidak terduga. Dawai pun kerap kali pula memberi bantuan
berarti pada Xiaoming dan Wei Wei ketika dalam masalah besar yang sebelumnya
hanya dianggap mengganggu. Tidak ingin berlama-lama, sang sutradara juga
memberikan twist untuk karakter Dawei
ini ketika penonton sendiri sudah merasa nyaman dengan kehadirannya. Bila
Xiaoming dan Wei Wei adalah karakter di tingkatan medioker dalam film ini, maka
tidak untuk Dawei. Ia bukan karakter biasa. Ia absurd dan menyenangkan sekaligus penarik atensi di sini.
Jika
dikomparasikan dengan film-film mainstream
lainnya, jelas “Hollywood Adventures” memang tidaklah menawarkan sesuatu
yang baru. Alurnya standard kisah seseorang
yang mengejar cinta. Tapi tentunya hal itu tidak hanya merujuk pada karakter
Xiaoming saja, melainkan juga Wei Wei dan Dawei. Keduanya juga mengejar cinta
mereka di sini. Xiaoming awalnya mengejar sang kekasih untuk kembali
mendapatkan cintanya. Namun kita tahu bahwa ia bukanlah cinta sejatinya. Sebab
cinta sejatinya sendiri telah menunggu di ujung perjalanan. Maka dengan segala
kesederhanaan yang dimiliki oleh “Hollywood Adventures”, ia tetap menarik dan
menyenangkan karena ada banyak kejutan hadir tidak terduga memberikan nuansa
yang baru. Kejutan itu meliputi action,
komedi, hingga kemunculan cameo
selebriti ternama turut pula mendongkrak nilai filmnya. Pastinya Zhao Wei yang
semakin mature merupakan pusaran
utamanya di sini.
7 / 10
Nice info gannnn
BalasHapusnonton film online
nonton drama Korea
Nonton Film Box Office
Nonton Movie
Berita Bola Terbaru
nonton drama Korea
nonton film online
baca film news and movie review | baca juga jadwal xxi film bioskop 21 | baca juga jadwal film bioskop 21 xxi | baca juga Nonton Film Online lk21 IndoXX1 | baca juga watch movies | baca juga info lowongan kerja terbaru
BalasHapus