Diangkat
dari novel dengan judul sama karya William Peter Blatty tahun 1971, The
Exorcist bisa disebut sebagai salah satu film horror tersukses yang pernah dibuat, baik dari segi komersial
maupun kritik. The Exorcist menjadi film horror
pertama yang berhasil masuk di nominasi Academy Awards kategori film
terbaik dan telah memenangi 2 kategorinya. Ide dari penulisan buku The Exorcist
sendiri terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi tahun 1949, di mana subjek
utama seorang gadis berusia 12 tahun yang kerasukan makhluk halus dan ditangani
oleh 2 orang pendeta.
Cerita
berawal dari pastor Merrin (Max von Sydow) yang melakukan penggalian artefak
kuno di daerah Nineveh, Irak. Dalam penggalian tersebut, ia berhasil menemukan
patung-patung kuno iblis Pazuzu dari mitologi Babilonia, wujud dari iblis yang
sebelumnya pernah ia kalahkan. Sementara itu, di Georgetown, seorang aktris
terkenal bernama Chris MacNeil (Ellen Burstyn) harus menghadapi kenyataan bahwa
putri semata wayangnya, Regan (Linda Blair) mengalami kejadian-kejadian aneh
yang tidak bisa dijelaskan nalar.
Dokter
awalnya mendiagnosis bahwa Regan mengalami neurological
disorder. Tapi kemudian ibunya menyangkal hal tersebut, karena Regan lebih
menunjukkan bahwa psikologinya yang terganggu, salah satunya adalah dengan berkata-kata
kotor. Yang lebih mengejutkannya lagi, sutradara sekaligus teman dari Chris,
Burke Dennings (Jack MacGowran) tewas dari kamar tempat Regan berada. Hal
tersebut kemudian menarik perhatian seorang letnan detektif Kinderman (Lee J.
Cobb) untuk menyelidiki kematian Burke yang tidak wajar tersebut. Atas berbagai
saran, Chris pun meminta bantuan pastor Damien (Jason Miller) untuk membantu
menyembuhkan Regan dengan cara supranatural.
Bisa
dibilang, The Exorcist merupakan yang paling original dari semua film horror
bertemakan exorcism atau demonic possession. Sebenarnya, saya
sendiri kurang begitu tertarik dengan berbagai macam film horror yang kembali memasang tema exorcism sebagai jualan utamanya. Tapi dengan melihat antusiasme
pada The Exorcist yang begitu terkenal dan cukup klasik tersebut, saya rasa
tidak salah pula menjatuhkan keinginan untuk menonton film ini.
Film
yang selalu masuk dalam daftar scariest
movie all of time ini memang memberikan
pembuktiannya bahwa film ini memang benar-benar menyeramkan. Salah satu faktor
kunci yang menjadikan The Exorcist begitu menyeramkannya tentu saja terletak
pada pencampuran akan fakta-fakta mengenai demonic
possession yang benar-benar pernah terjadi puluhan tahun sebelumnya.
Faktor
lain yang menjadi penunjang begitu superb-nya
The Exorcist adalah pada SFX make-up
artist dan sound mixing-nya yang
mampu menciptakan ambience dan scream yang begitu seram. Spesial efek
lainnya seperti ketika Regan berjalan merangkak di tangga secara terbalik atau
kepala yang tiba-tiba memutar 1800 juga memberikan efek keterkejutan
yang amat sangat.
Di
balik semua spesial efek tersebut, The Exorcist dibangun pula dengan beberapa
unsur misteri di dalamnya, sehingga tidak hanya kesan seram saja yang
ditampilkan, melainkan juga penuh dengan teka-teki. Penambahan karakter berupa
seorang detektif di sini, semakin menekankan bahwa The Exorcist tidak hanya
bermain di sisi seramnya film horror saja,
tapi juga sudah seperti film crime.
Hanya saja masih tetap bahwa pelakunya merupakan makhluk tak kasat mata.
Pada
menit-menit awal, The Exorcist berjalan cukup pelan. Penonton mungkin akan
cukup penasaran di bagian awalnya yang begitu samar-samar dalam menampilkan
kesan mistisnya. Penonton juga akan banyak berspekulasi mengenai apa yang
menimpa Regan merupakan penyakit yang bersifat ilmiah ataukah benar-benar ada
kekuatan supranatural di baliknya. Tapi sedikit demi sedikit, tabir misteri
mengenai apa yang menimpa Regan akhirnya terbuka dan sensasi sesungguhnya dari
film horror menunggu di depan.
The
Exorcist rupanya juga tidak lepas dari kontroversi. Terutama pada castnya, Linda Blair, yang ketika itu
masih anak-anak dan harus mengucapkan kata-kata vulgar demi tuntutannya dalam
akting di film tersebut. Linda Blair sendiri mengaku bahwa ia tidak mengerti
setiap kata-kata vulgar yang diucapkannya ketika berperan sebagai Regan itu. Terlepas
dari kontroversinya, The Exorcist merupakan salah satu film horror terbaik yang pernah saya tonton
dan menjadikannya paling orijinal dari semua film horror bertemakan exorcism yang
pernah dibuat.
9 / 10
Pertama2 saya cuma mau bilang klo film ini merupakan salah satu horor klasik yg layak tonton selain poltergeist, rosemary baby, dan the omen.
BalasHapusTapi saya masih ada pertanyaan nih:
1. Apa ada hubungannya kerasukannya regan dgn penemuan sebuah batu pazuzu oleh father merrin di bagian awal film?
2. Kenapa saat burke dennings meninggal, detektif menemukan ada batu pazuzu yg mirip dg batu yg diambil father merrin?
3. Kok bisa ya burke dennings masuk kamarnya regan dan naruh salib di ranjangnya regan? Apa dia kerasukan juga? Atau adakah hubungannya burke dgn kerasukannya regan?
Overall saya kasih poin 8/10 utk film satu ini. Akting para aktornya keren abis, terutama linda blair yg jadi nyawa buat film ini!
ada film yang menceritakan kejadian sewaktu father merrrin di irak, judulnya the exorcist: the beginning (2004)
HapusSaya peminat film horor, ada beberapa film horror klasik yang saya suka salah satunya exorcist,, sama, saya jg kurang mengerti hubungan pendeta merrin dengan kerasukannya regan, tidak begitu dijelaskan bagaimana awal mula regan bisa dirasuki iblis yg berasal dari irak. Tapi efek seramnya dapat sih berkat regan, apalagi ada adegan pas mutar kepala 360 derajaat, hoorroooorr meen,,,
BalasHapusgood👍
BalasHapusgood👍
BalasHapusSaya mau nonton filmnya, tapi katanya banyak orang yg ketakutan nya sampe berlebihan. Gimana nih ? Saya sih penasaran banget sama filmnya pengen nonton tapi di lain sisi takut juga kalo nanti kepikiran terus... Hehehe
BalasHapussaya tu paling gak suka film horor sebenarnya ... dan nonton ini juga karna harus bikin skrip alur cerita film ini. Caranya yaa nontonnya siang dan volumenya dikecilin hehehe ... karna saya paling benci dengan jump scare di film horor
Hapuspengen liat film nya tapi gappunya . hehehe,
BalasHapusReviewnya bagus, bikin sendiri apa terjemahan gan?
BalasHapusCeritanya bingung pas akhirnya..trs setannya kmn ga jelas..
BalasHapuslah kan setannya masuk ke badannya si Damien.
Hapus