Rabu, 17 Februari 2016

THE LOBSTER [2015]

“The Lobster” diawali dengan sebuah sekuen dimana seorang wanita tampak begitu kesal lalu menembak seekor keledai. Tentu saja keledai itu mati seketika. Ada apa dengan wanita tersebut? Mengapa ia membunuh keledai itu? Lebih dari satu keledai di padang rumput itu, mengapa hanya satu yang ia tembak? Sekuen di bagian awal ini begitu absurd dan mengundang banyak tanda tanya besar.

Selasa, 16 Februari 2016

A WAR [2015]

Dari judul hingga posternya, sudah jelas ini adalah film perang. Perlu diketahui sebelumnya, “A War” masuk dalam nominasi Oscar ke-88 dalam kategori “Film Berbahasa Asing Terbaik.” Nah, bila film perang yang masuk dalam penghargaan bergengsi, biasanya film tersebut kuat di bagian dramanya. Atau dengan kata lain, bukanlah film perang yang banyak mengumbar aksi macho boros peluru.

Senin, 15 Februari 2016

MUSTANG [2015]

Film dari Turki berjudul “Mustang” ini memiliki premis tentang sekumpulan anak muda yang hidup dan berkewajiban mentaati aturan di lingkungan konservativ. Entahlah saya lupa, yang pastinya saya pernah menemui film dengan premis serupa. Film-film dengan premis seperti ini, biasanya mudah menarik perhatian dengan karakter utamanya yang tidak berdaya dalam genggaman sosial. Mungkin sekilas mudah dengan melabelinya sebagai ‘korban.’ Dengan menelaahnya lagi, tidak ada istilah semacam itu di sini.

Minggu, 14 Februari 2016

DHEEPAN [2015]

Terakhir saya menonton film tentang penyelundupan imigran gelap yakni “Frozen River” (2008) yang dibintangi oleh Melissa Leo. Di film Courtney Hunt itu, Melissa Leo berperan sebagai Ray; single mother yang kesulitan dalam keuangan. Demi mencari tambahan, ia rela melakukan tindak kriminal dengan menyelundupkan orang asing dari Amerika menuju Kanada melalui Sungai St. Lawrence yang membeku.

Sabtu, 13 Februari 2016

GRANDMA [2015]

Seorang nenek-nenek bergaya nyentrik marah-marah di sebuah kedai kopi. Sumpah serapah hingga umpatan mewarnai ucapannya tersebut. Ia menyumpahi betapa mahalnya biaya untuk aborsi. Kemarahannya semakin menjadi-jadi tatkala ia harus berseteru dengan pemilik kedai dan memaksanya untuk mengusir nenek tadi. Ia tidak sendiri di sana. Bersama dengan cucunya yang berusia 18 tahun lebih tepatnya. Lalu, siapa yang akan aborsi?

Jumat, 12 Februari 2016

THE PROGRAM [2015]

Saya tegaskan sebelumnya bahwa saya adalah orang yang sangat awam soal olahraga balapan sepeda. Siapa atlet di bidangnya atau istilah kejuaraannya saja saya tidak pernah tahu. Siapa Lance Armstrong yang menjadi juara dunia tujuh kali di Tour de France pun baru saya ketahui sejak menonton “The Program” ini. Karena tidak pernah mengikuti informasinya, mendengarnya meraih juara tujuh kali pun menjadi semacam angin lalu bagi saya.

MOJIN : THE LOST LEGEND [2015]


Setengah jam pertama menonton “Mojin : The Lost Legend,” saya bertanya-bertanya. Mengapa film ini memiliki zombi tentara Jepang? Ada di dalam gua bawah tanah pula. Apa hubungannya film ini dengan film “Dead Mine” (2012)? Saya percaya keduanya tidak memiliki hubungan. Satunya di tambang bawah tanah, kalau yang ini ada di makam bawah tanah. Cukup untuk menjadi pembeda.

Kamis, 11 Februari 2016

THE PEANUTS MOVIE [2015]

Bila mengingat karakter Snoopy, maka akan ingat pula dengan Woodstock serta Charlie Brown. Ketiganya adalah satu paket. Charlie Brown dkk ini adalah salah satu karakter dalam komik dan kartun yang begitu populer. Karakternya muncul hampir di beraneka macam pernak-pernik karena saking tenarnya. Menyandang gelar terkenal, tidak lantas membuat saya mengenal dengan baik Charlie Brown dkk ini. Saya salah satu yang asing dengan kisahnya walau sudah familiar dengan penampakannya.

Rabu, 10 Februari 2016

THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE [2004]


Saya sebenarnya bukanlah orang lama yang mengenal aksi SpongeBob SquarePants dan teman-temannya. Hingga suatu ketika teman saya yang sering menontonnya tiap pagi, mau tidak mau membuat saya ikut pula menontonnya. Sejak saat itu, saya merasakan pesona yang tidak biasa dari kartun produksi Nickelodeon ini. Mulai dari aneka guyonannya yang khas serta penggambarannya yang sangat menarik pula.

PAN [2015]

Secara rinci saya tidak sebegitu mengikuti petualangan penuh fantasi dari Peter Pan. Yang saya tahu, dalam kisah Peter Pan ia bisa terbang dan melawan bajak laut jahat bernama Captain Hook. Dalam perlawanannya tersebut, Peter Pan dibantu pula oleh peri kecil bernama Tinker Bell. Mereka sama-sama tinggal dalam sebuah tempat bernama Neverland.

Selasa, 09 Februari 2016

WHALE RIDER [2002]

Lewat “Whale Rider,” Keisha Castle-Hughes meraih rekor nominator termuda di Oscar sebelum kemudian dipatahkan oleh Quvenzhané Wallis dalam “Beasts of the Southern Wild” (2012). Di film ini, ia berperan sebagai Paikea, gadis Maori muda yang membuktikan bahwa sanggup menyejajarkan dirinya dengan para laki-laki. Keberanian dan ketangguhannya akan menuntunnya menjadi penerus ketua suku yang sejak dahulu hanya ditempati oleh laki-laki.

MACBETH [2015]

Sesuai namanya, “Macbeth” didasarkan pada sandiwara karya William Shakespeare dengan judul yang sama. Ditulis sekitar awal 1600-an dan cerita berpusat pada Kerajaan Skotlandia. “Macbeth” sendiri adalah sekian dari karya besar Shakespeare yang begitu dikenal selain “Hamlet”. Serta “Romeo & Juliet” tentunya.

SPRING, SUMMER, FALL, WINTER...AND SPRING [2003]

**FILM SUPER**

Selesai menonton “Spring, Summer, Fall, Winter...And Spring,” saya terperanjak penuh kekaguman dengan film yang penuh dengan filosofi ini. Tidak banyak saya menemukan film semacam ini. Mungkin bisa dihitung jari pada film-film yang mengangkat martabat akan budaya ketimuran. Bila menonton film-film dari Timur (oriental), saya yakin masih banyak yang kuat dengan nilai-nilai tersebut.

THEEB [2015]

**FILM SUPER**
“Theeb” disutradarai oleh Naji Abu Nowar dengan naskah yang ditulisnya bersama Bassel Ghandour. Dari menit-menit awalnya, saya sudah mulai yakin bila “Theeb” adalah film arthouse. Dengan berbau petualangan, sang titular character di sini melewati proses pencarian jati diri dalam luasnya hamparan gurun di Timur Tengah.

Senin, 08 Februari 2016

CREED [2015]

Seorang remaja belasan tahun terlibat perkelahian hingga membuat orang-orang dewasa memisahkannya. Dari tempatnya, bisa diidentifikasi bila tempat kejadian ada di penjara anak dan remaja. Salah satu dari remaja tersebut mengaku bernama Adonis “Donnie” Johnson (Alex Henderson). Tidak lama, datanglah seorang wanita menjenguknya. Ia bernama Mary Anne Creed (Phylicia Rashad). Kedatangannya adalah untuk mengajak Donnie tinggal di rumahnya dan memulai hidup yang lebih baik.

Minggu, 07 Februari 2016

VISIONS [2015]

Bila mendengar soal Rumah Produksi Blumhouse, maka pikiran kita tidak bisa dilepaskan dengan film-film berbau horror (sebagian besar) maupun thriller. Didirikan oleh Jason Blum, Blumhouse bisa dibilang menguasai pangsa pasar film-film horror dari Hollywood. Film-film produksinya juga mudah memikat perhatian para moviegoer dan membuatnya dikenang lama. Sebut saja seperti franchise “Paranormal Activity,” “Sinister,” “Insidious,” hingga “The Purge.”

Sabtu, 06 Februari 2016

PAY THE GHOST [2015]

Saya awalnya bingung, apa yang perlu dibayar pada hantu? Uang? Atau tumbal nyawa? Jika menyangkut tumbal nyawa, maka “Pay the Ghost” memiliki konsep mistis tanah air yaitu pesugihan. Saya tidak tahu secara akurat, tapi sepertinya saya belum pernah mendengar kisah mistis di Amerika yang dihubungkan dengan fenomena pesugihan. Kalau pelarisan (meningkatkan popularitas) mungkin benar adanya.

Jumat, 05 Februari 2016

PREMATURE [2014]

Saya tidak tahu mengapa, setiap coming of age drama yang dicampur dengan komedi selalu saja menyediakan protagonis seorang pecundang. Memang, sebenarnya saya mengerti dengan adanya karakter semacam itu. Bukankah lewat karakter pecundang yang hadir lewat setiap kebodohannya mudah memancing gelak tawa? Jika karakternya keren dan famous di kalangan remaja seumurannya tentu tidak akan selucu yang dibayangkan.

Kamis, 04 Februari 2016

BONE TOMAHAWK [2015]

Pada suatu pagi, Kota Bright Hope digemparkan dengan kematian tragis seorang pemuda penjaga istal. Lalu kemudian diikuti menghilangnya tiga orang; tahanan yang ditembak sheriff, Deputy Nick yang menjaganya, serta seorang dokter yang merawatnya, Samantha O’Dwyer (Lili Simmons). Seorang pria lantas lari tergopoh-gopoh menuju kediaman sheriff yang tengah sarapan bersama sang istri. Sheriff kota tersebut bernama Franklin Hunt (Kurt Russell).

Rabu, 03 Februari 2016

THE 33 [2015]

Setelah menonton “The Wave” (2015) dengan kemunculan klaustropobiknya yang hanya dalam satu sekuen, “The 33” bisa menawarkan lebih. “The 33” berkisah tentang terjebaknya para pekerja tambang emas San José di Copiapó, Chili pada tahun 2010. Judulnya merujuk pada jumlah korban yang terjebak. Lebih kurang selama dua bulan mereka merasakan pengapnya di dalam tanah. Bisa dibayangkan derita apa saya yang mereka alami. Kelaparan, haus, sesak nafas, dan psikologis yang bisa saya terganggu.

Selasa, 02 Februari 2016

THE WAVE [2015]

“The Wave” diawali footage hitam putih tentang bencana gelombang pasang yang pernah menyapu sebuah kota di Norwegia pada 1905. Berbeda dengan gelombang pasang yang sering kita saksikan dalam tv, yang satu itu terjadi akibat runtuhan gunung ke dalam danau. Akibatnya, air dalam danau meluap sehingga menciptakan gelombang raksasa. Kemudian Roar Uthaug kembali menghidupkan fenomena alam mengerikan itu ke dalam “The Wave” ini.

Senin, 01 Februari 2016

AMERICAN HERO [2015]

“American Hero” garapan Nick Love mengingatkan saya pada “Chronicle” (2012) milik Josh Trank. Kamera goyang, kekuatan super, isengi orang, dan hal lain semacamnya. Satu yang pasti bahwa “American Hero” bukanlah film superhero ala buku komik. Ia hanya manusia biasa (baca : bajingan) dan tanpa kostum serta tanpa niatan menumpas kejahatan.

MARDAANI [2014]

Saya paling mengapresiasi dimana figur seorang wanita benar-benar ditinggikan selayaknya pria (disebut feminism). Entah itu dalam bidang sastra puisi, musik, atau film. Memang sudah seharusnya derajat wanita dibuat setara dengan pria dan bukan sebaliknya. Di lingkup film, saya cukup sering menemui karakter wanita digambarkan dengan maskulin serta pemberani. Dibanding sebagai objek yang selalu dieksploitasi, wanita di situ mampu menunjukkan bagaimana perannya dalam menjaga keseimbangan dinamika kehidupan.