Sabtu, 02 Mei 2015

ERASERHEAD [1977]


Setelah menyaksikan Mulholland Drive (2001) dan tahu bagaimana gaya film-film dari David Lynch yang surealis, maka saya harus merubah mindset saya tentang film horror pada umumnya, karena yang akan saya tonton berikutnya adalah film bergenre horror-nya yang berjudul Eraserhead. Ini adalah film pertama dari seorang David Lynch. Seperti layaknya Mulholland Drive yang saya kenal lebih dahulu, tentunya Eraserhead disajikan dengan gaya Lynch yang surealis, penuh simbol-simbol dan interpretasi. 

Henry Spencer (John Nance) seorang pemuda yang bekerja di sebuah perusahaan percetakan, mendapat undangan untuk makan malam oleh teman wanitanya yang bernama Mary X (Charlotte Stewart) melalui tetangga di apartemennya. Dalam jamuan makan malam di rumah Mary tersebut, banyak hal-hal yang aneh dialami oleh Henry, seperti ayam panggang yang disajikan keluarga Mary tiba-tiba dapat bergerak sendiri ketika Henry mencoba untuk memotongnya. Kemudian, ditengah perjamuan makan tersebut, ibu dari Mary (Jeanne Bates) mengetahui bahwa putrinya, Mary, telah mengandung seorang bayi yang ia duga hasil hubungannya dengan Henry. Ibunya Mary pun akhirnya memaksa Henry untuk mengakui dan memintanya untuk menikahi Mary. Henry pun akhirnya menyetujui meskipun dalam keadaan yang terpaksa.

Waktu pun berganti, hingga akhirnya Mary melahirkan seorang bayi berwujud seperti alien. Keadaan yang dialami oleh Mary semakin susah semenjak mengasuh bayi dan tinggal bersama Henry di apartemen kecil nomor 28. Dengan berat hati, Mary pun akhirnya lebih memilih untuk meninggalkan Henry dengan bayinya. Henry pun harus berjuang sendiri mengasuh bayinya yang memiliki wujud tidak seperti lazimnya seorang bayi manusia.

Dari sini sepertinya sinopsis yang saya jelaskan di atas terlalu gamblang, padahal Eraserhead tidak semudah itu untuk dimengerti. Sinematografi hitam putih, set dekorasi yang “nyeleneh”, minimnya dialog, skoring musik yang mencekam, membuat Eraserhead benar-benar nampak seperti film horror bisu di era 20-30an. Beberapa adegan ada juga yang ditampilkan dengan gaya gore, meskipun dengan porsi yang tidak banyak. Serta tidak lupa, penuh dengan adegan absurd yang sangat sulit untuk dipahami.

Hingga akhir film pun, saya hanya sedikit bisa memahami apa makna yang terkandung di balik Eraserhead. Tetapi, saya tidak akan menuliskan hasil interpretasi saya tersebut di sini. Mungkin presentase akan pemahaman saya pada Eraserhead hanya berkisar 40 %, jika dibandingkan dengan Mulholland Drive yang sedikit lebih banyak yang saya pahami. Meski tingkat pemahaman saya yang sangat sedikit, Eraserhead tetaplah sebuah film horror yang luar biasa bagus dari beberapa aspek yang mendukungnya. Tidak salah bila kemudian Eraserhead mendapatkan rating sebagai Cult Movie.

ATAU
9 / 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO KITA DISKUSIKAN !