Selasa, 16 Agustus 2016

ALICE THROUGH THE LOOKING GLASS [2016]

“Alice Through The Looking Glass” adalah tipikal film yang hanya dibutuhkan ketika sedang penat akan aktivitas harian. Saya cukup lelah dengan pekerjaan yang menyita tidur siang saya. Ditambah lagi harus memperdalam Bahasa Inggris sebagai pengisi waktu. Bisa dibayangkan seberapa lelahnya saya tiap hari. Syukurlah, film besutan James Bobin dengan naskah dari Linda Woolverton ini cukup untuk mengusir lelah. Tapi, hal itu tidak lantas menjamin bahwa film ini disebut bagus.

Sabtu, 13 Agustus 2016

THE MATCH FACTORY GIRL [1990]

Film diawali dengan sekuen pembuatan korek api tradisional. Saya bersyukur, di sini bisa melihat prosesnya. Mulai dari pengupasan batang kayu, menipiskannya, memotong menjadi bagian-bagian kecil, menambahkan bubuk sulfur, hingga pada pengemasan ditampilkan dengan rinci. Sekuen semacam ini sudah sering saya temui dalam film-film. Namun mungkin saja, “The Match Factory Girl” adalah satu dari sekian pelopornya.

Jumat, 12 Agustus 2016

THE JUNGLE BOOK [2016]

Setelah menonton “The Jungle Book,” saya semakin yakin jika manusia adalah penguasa bumi ini. Ya, manusia menempati hirarki tertinggi sebagai makhluk yang menguasai segala hal. Harimau dengan gagahnya mampu mendapatkan mangsa dengan sekali terkam. Gajah bak mesin penghancur dengan tubuh besarnya. Insting berburu serigala menjadi ancaman hewan-hewan lainnya. Tapi, manusia! Sekali lagi, melebihi apa yang mereka semua miliki.

Selasa, 02 Agustus 2016

A FISH CALLED WANDA [1988]

“Pada tahun 1989, seorang pria Denmark bernama Ole Bentzen tertawa terbahak-bahak hingga tidak bisa berhenti. Akibatnya, detak jantungnya meningkat tajam dan menyebabkan serangan jantung. Nyawanya tidak tertolong.” Tulisan ini adalah intisari dari sebuah sumber yang banyak tersebar di internet. Ini peristiwa nyata. Apa yang membuatnya tertawa terbahak-bahak? Menonton film berjudul “A Fish Called Wanda.” Benarkah selucu itu?

Senin, 01 Agustus 2016

THE DESCENT [2005]

Menonton “The Descent” adalah pengalaman horror yang membuat jantung berirama tak karuan. Saya sudah lama tidak menonton film horror dengan impact sebesar ini. “The Descent” menawarkan kejutan yang menegangkan hingga kuat menancap dalam raga. Dari satu adegan mendebarkan, efeknya tidak lantas hilang hingga adegan berikutnya. Sebelum saya berhasil menghirup nafas dalam-dalam, “The Descent” seolah tidak mau berhenti menakut-nakuti saya.

Minggu, 31 Juli 2016

ED WOOD [1994]

Saya lupa sejak kapan mengetahui film berjudul “Plan 9 from Outer Space” (1959); disebut-sebut sebagai “film terburuk sepanjang masa.” Sang sutradara, Edward D. Wood Jr. (Ed Wood) memperoleh gelar yang sama pula; “sutradara terburuk sepanjang masa.” Siapa orang di balik penyertaan gelar itu? Dia adalah Michael Medved, seorang kritikus film dalam bukunya yang berjudul “The Golden Turkey Awards.”

Sabtu, 30 Juli 2016

3 IDIOTS [2009]

**FILM SUPER**
Film itu ibaratnya seperti manusia. Tidak ada film yang benar-benar sempurna. Bahkan untuk film bergelar sebagai yang “terbaik,” selalu ada kekurangan di dalamnya. Namun tentu saja, kekurangan tersebut memiliki batasannya dan masih bisa dimaklumi.

Kamis, 28 Juli 2016

SING STREET [2016]

“Sing Street” arahan John Carney sukses membius saya mulai ubun-ubun hingga ujung jari kaki. Ini adalah drama tentang musik. Dan kunci utamanya ada pada musik-musik asyik nan enerjik yang membangkitkan mood. Jika Anda melihat “Sing Street” begitu familiar karena plotnya, ini tidak akan menghentikan semangat Anda untuk menyukainya. “Sing Street” adalah kombinasi sempurna antara romansa remaja SMA dengan musik sebagai rohnya.

Rabu, 27 Juli 2016

THE FLY [1986]

**FILM SUPER**
David Cronenberg paling diingat akan karyanya yang ber­genre body horror, dan “The Fly” adalah yang saya maksudkan. “The Fly” tidak hanya sukses secara komersial pada masanya. Film ini juga meraih critical acclaim lewat performa Jeff Goldblum, spesial efek (menang di Academy Award), serta pesan tentang AIDS yang terselip di dalamnya.

Selasa, 26 Juli 2016

THE FAMILY FANG [2015]


Mari kita bicarakan ‘seni.’ Saya percaya, setiap individu memiliki sudut pandang berbeda. Menganggap bahwa seni itu menangkap sebuah gambar yang beremosi, mereka memilih fotografi. Menganggap bahwa seni itu menangkap sebuah gerak obyek, mereka memilih film. Menganggap bahwa foto tidaklah realistis, mereka memilih melukis. Dan masih banyak lainnya. Bagi saya sendiri, seni itu menyoal ‘kejujuran.’

Sabtu, 23 Juli 2016

EMPIRE OF PASSION [1978]

Ketika manusia telah dikuasai oleh nafsu membara, terkadang pikiran sudah tak berlogika. Apa pun sesuai dengan tuntutan nafsunya akan dilakoni. Tak peduli dengan akibat yang akan diperoleh, semua terlihat halal saja untuk dijalani. “Empire of Passion” adalah sekelumit contoh bagaimana nafsu mampu menguasai manusia dengan sekejap. Di saat semakin menggebu, nafsu memberikan angan-angan tinggi yang ternyata semuanya hanya berakhir dengan kekosongan. Tiada lagi yang tersisa selain penyesalan.

Jumat, 22 Juli 2016

ONLY YESTERDAY [1991]

Pernahkah Anda merasakan kehidupan masa kanak-kanak beserta segala pernak-perniknya, baru saja terlintas hari kemarin? Saya yakin pernah. Kenangan yang indah—tidak jarang buruk juga, akan selalu terekam kuat dalam pikiran. Bahkan hingga kenangan tersebut tidak ingin terlepas dari kehidupan yang sekarang. Bayang-bayang masa lalu menghinggapi. Menciptakan gambaran siapakah diri kita sesungguhnya.

Kamis, 21 Juli 2016

BOY AND THE WORLD [2013]


Masih ingatkah Anda dengan “The Little Prince” yang dirilis tahun lalu? Itu adalah film animasi Prancis yang berpremis bahwa hidup adalah sebuah wahana realita yang kejam. Sedari kecil, manusia memiliki banyak cita-cita dan angan yang tinggi. Masa kecil pula adalah masa yang indah penuh akan imajinasi. Tapi terkadang, hidup tidak berjalan mulus seperti bayangan di saat kanak-kanak. Saat dewasa itulah, hidup yang sesungguhnya kita hadapi.

Rabu, 20 Juli 2016

OUR LITTLE SISTERS [2015]

Menonton film-film karya Hirokazu Koreeda, seakan tengah menyaksikan secara nyata kehidupan sebuah keluarga. Kita seolah menjadi saksi segala problematika di dalamnya, bahkan serasa menjadi bagian darinya. Hirokazu Koreeda memang memiliki ciri khas dalam setiap film arahannya. Ia selalu menggunakan tema keluarga sebagai landasan utama dari ceritanya.

THE BROTHERS GRIMSBY [2016]

Persiapkan diri Anda untuk setiap film yang tidak hanya dibintangi, tetapi juga ditulis oleh Sacha Baron Cohen. Semua film komedi tulisannya tidak jauh dari lelucon vulgar soal ‘lendir.’ Leluconnya memang tidak berotak. Namun bukan berarti saya mengatakan tidak menghibur. “The Brothers Grimsby” ini contohnya; sangat menghibur, lucu, khas Baron Cohen. Saya bahkan cukup lelah tertawa karena menontonnya.

Selasa, 19 Juli 2016

THE LOVED ONES [2009]

“The Loved Ones,” film indie Australia, diawali dengan adegan seorang remaja SMA yang mengendarai mobil bersama ayahnya. Remaja SMA itu bernama Brent (Xavier Samuel), terlihat sangat akrab dengan ayahnya. Untuk ukuran pelajar SMA, tentu Brent belum memiliki SIM. Tapi sosok ayah yang dekat—bak seorang teman, mengijinkannya mengemudi.

Senin, 18 Juli 2016

KUNCI JAWABAN GAME "DOODLE MOVIES"

Alhamdulillah, saya telah berhasil menyelesaikan game Android “Doodle Movies.” Saya bukan pecinta game, tapi untuk yang satu ini memiliki pengecualian. Di Play Store, terdapat banyak sekali game bertema film. Dulu yang sering saya kenal adalah “Guess The Movie.” Tapi kini, saya telah menemukan yang lebih baik.

Minggu, 17 Juli 2016

CEMETERY OF SPLENDOUR [2015]

Menciptakan alam khayalan yang megah, tidak perlu dengan bujet tinggi dalam sebuah film. Setidaknya hal itu yang dilakukan oleh Apichatpong Weerasathakul dalam film ini. Dari production value, “Cemetery of Splendour” memang terlihat glossy. Walau dengan keterbatasan dan kesederhanannya, Apichatpong Weerasathakul berhasil menciptakan semesta tanpa batas.

GREEN ROOM [2015]

“Green Room” adalah bingkisan berisi semangat musik punk dari sutradara Jeremy Saulnier. Dan juga, ini adalah film yang menggambarkan brutalitas kaum skinhead (semua anggotanya berkepala plontos) yang selalu didentikkan dengan kebangkitan Nazi. Banyak orang menyebutnya sebagai “Neo-Nazi.”

Selasa, 05 Juli 2016

TOP 5 TOILET SCENE

<Hati-hati! Mengandung spoiler>
Akhirnya, selesai juga saya mengumpulkan kompilasi dari toilet scene terbaik sekaligus memorable. Bagi saya sendiri tidaklah mudah mengumpulkan materi ini. Selain dikarenakan jumlahnya yang banyak, saya juga cukup kesulitan menentukan mana yang paling baik.

Rabu, 29 Juni 2016

FILM TERBAIK 2016 [SEJAUH INI]

Tidak terasa sudah menginjak pertengahan tahun 2016. Sudah saatnya bagi saya untuk menuliskan daftar film-film terbaik yang telah saya tonton selama enam bulan ini. Saya bersyukur, tidak banyak film buruk yang saya tonton. Walhasil, tidak ada halangan berarti untuk membuat daftar 20 film terbaik sepanjang 2016 ini.

Selasa, 28 Juni 2016

EMBRACE OF THE SERPENT [2015]


Jika coba diingat lagi, sebenarnya tidak sedikit film-film yang bercerita soal kolonialisasi Barat. Dimana dalam kisahnya, penduduk lokal menjadi korban kekejaman sebab unsur eksploitasi. Penghisapan sumber daya alam besar-besaran hingga pembantaian yang berbuah pada hilangnya kebudayaan asli.

Senin, 27 Juni 2016

TOP 5 VIDEO KLIP COLDPLAY

Sejauh yang saya ingat, mungkin “In My Place” adalah lagu Coldplay pertama yang saya dengarkan. Cukup dengan mendengarkannya sekali, lagu ini begitu merasuk ke dalam jiwa saya. Musiknya benar-benar sangat nikmat untuk didengarkan apalagi diiringi dengan suara falsetto Chris Martin yang sangat lembut.

Minggu, 26 Juni 2016

EYE IN THE SKY [2016]


Entah di suatu tempat di mana, saya sering mendengar istilah penyelamatan dengan mengorbankan puluhan, demi menyelamatkan ribuan. Seminimal mungkin mengambil risiko, agar hasil yang didapatkan jauh lebih banyak lagi. Namun yang menjadi dilema adalah apakah hal ini patut disebut misi penyelamatan? Toh pada akhirnya tetaplah masih jatuh korban. “Eye in The Sky” memiliki premis tersebut.

18 TAHUN MENANTI, AKHIRNYA DAPAT LAGU INI!



Judul tulisan ini sangat lebay sekali ya? Memang bagi yang tidak merasakan tentunya sangat lebay sekali. Apalagi untuk sebuah lagu, mengapa harus saya nantikan hingga belasan tahun? Bukankah di zaman sekarang yang serba internet ini, mengunduh lagu adalah hal yang mudah—bajakan tentunya :)

Sabtu, 25 Juni 2016

THE INVITATION [2015]

Ketika kita menonton film bertemakan craziest night, hal yang perlu menjadi perhatian ada pada temponya. Kebanyakan, film seperti ini memiliki tempo yang lambat. Untuk yang tidak terbiasa, film dengan tempo lambat memang cenderung membuat bosan. Sangat disayangkan jika filmnya tidak berhasil memikat sampai akhir, padahal memiliki eksekusi bagus.

Jumat, 24 Juni 2016

THE CONJURING 2 [2016]

Dengan hadirnya “The Conjuring” (2013), telah mengukuhkan James Wan sebagai sutradara horror besar abad ini. Dan benar, “The Conjuring” bak sebuah fenomena bagi genre ini. Dengan sekejap, “The Conjuring” disebut-sebut sebagai mahakarya dari sang sutradara. Tak ayal dalam kesuksesannya di film pertama tersebut membuatnya kembali menyutradarai sekuel.

THE WITCH [2015]


“The Witch” atau film-film bertema penyihir lainnya selalu meninggalkan pesan moral kepada penontonnya. Khususnya untuk penonton anak-anak: “jangan pernah memakan permen dari rumah di tengah hutan.” Jika tidak salah, kutipan ini berasal dari dongeng “Hansel & Grethel” karya Grimm bersaudara.

Rabu, 22 Juni 2016

TAMPOPO [1985]

“Tampopo” arahan Juzo Itami (penulis naskahnya juga) memiliki tagline: “ramen western.” Penyebutan ramen western di sini tidaklah merujuk pada nama makanan—ramen bergaya barat, misalnya. Akan tetapi ini adalah istilah yang memiliki makna kurang lebih seperti spaghetti western; film western yang dibuat di luar Amerika (Itali). Begitu juga dengan “Tampopo,” ini adalah film western yang dibuat di Jepang.

Selasa, 21 Juni 2016

SON OF SAUL [2015]

“Son of Saul” adalah debut film panjang dari László Nemes yang mengguncangkan. Bersama dengan Clara Royer, ia menulis naskahnya. Sebagai karya perdana, Nemes telah menunjukkan kemampuannya yang mengagumkan dalam membuat film yang gripping. Tidak mengejutkan filmnya berhasil menyabet Grand Prix di Festival Film Cannes tahun lalu. Serta, memenangkan kategori Film Asing Terbaik (wakil dari Hungaria) di Academy Awards ke 88.

Senin, 20 Juni 2016

TOP 5 MARVEL CINEMATIC UNIVERSE

Tidak dinyana kalau franchise ini sudah menginjak installments yang ke 13. Dimulai dari “Iron Man” (2008) hingga yang terbaru “Captain America : Civil War” (2016) yang sangat menakjubkan dan berkesan mendalam.

Well, pada akhirnya memang tidak semua film MCU berhasil menggaet hati saya. Ada beberapa film—bukannya buruk, hanya saja masih terlalu jauh dari harapan saya. Tetapi untuk menyempurnakan jalan cerita dari universe ini, mereka tetap wajib menjadi tontonan.

Minggu, 19 Juni 2016

REPULSION [1965]

Seringnya menampilkan jump scare dalam film horror era sekarang boleh dibilang sudah kebablasan. Alih-alih menciptakan suasana mencekam, yang ada justru kekesalan dirasakan oleh penonton. Mungkin bisa ditolerir jika kemunculannya sekitar sepuluh tahun lalu. Tapi untuk sekarang, ‘mainan’ usang itu belum diperlukan lagi.

Sabtu, 18 Juni 2016

AIRLIFT [2016]

Beberapa waktu lalu teman saya sempat menuliskan statusnya di akun Blackberry Messenger. Dalam statusnya itu, teman saya menunjukkan kekaguman pada “Airlift” ini. Benar, saya tahu dia menyukai film-film India. Saya juga. Tapi jarang-jarang dia mengungkapkan rasa sukanya terhadap film tertentu dalam pesan instan.

Jumat, 17 Juni 2016

NEERJA [2016]

“Neerja” diangkat dari kisah heroik pramugari Neerja Bhanot atas serangan teroris pada pesawat Pan Am Flight 73. Kejadiannya sendiri terjadi pada tanggal 5 September 1986. Saat tragedi itu terjadi, Neerja Bhanot berusia 23 tahun; tepatnya dua hari sebelum ulang tahunnya. Atas keberaniannya dalam menyelamatkan 359 penumpang, ia dianugerahi penghargaan Ashoka Chakra dari pemerintah India.

Kamis, 16 Juni 2016

10 CLOVERFIELD LANE [2016]

Setiap film horror yang melibatkan zombie atau alien selalu saja diawali dengan wrong gas station. Ini sudah tradisi dalam film-film buatan Hollywood. Maka Anda jangan heran ketika menonton film genre ini, kemudian mendapati karakter tengah mampir di SPBU, maka bersiaplah! Teror mencekam akan segera dimulai.

Rabu, 15 Juni 2016

ZOOTOPIA [2016]

Lewat “Zootopia,” Disney telah mengobati kekecewaan saya pada Pixar karena “The Good Dinosaur” (2015). “Zootopia” membuktikan tidak hanya semakin bagus dari kualitas animasinya, tapi juga dari segi cerita. Dibanding animasi Disney pendahulunya, saya rasa “Zootopia” sedikit lebih berat untuk konsumsi anak-anak. Khususnya pada beberapa adegan dan istilah, serta topik stereotype yang diangkatnya.

Selasa, 14 Juni 2016

WARCRAFT : THE BEGINNING [2016]


Saya siap saja jika disebut tidak tahu apa-apa soal “Warcraft.” Seperti dalam ulasan “The Angry Birds Movie,” saya ungkapkan jika bukan seorang gamer. Malah tidak tahu banyak soal game baik PC, konsol, atau Android. Untuk menilai kualitas “Warcraft,” tentu saja saya tidak berkaca pada game-nya. Akan tetapi murni pandangan saya terhadap filmnya secara keseluruhan.

Senin, 13 Juni 2016

THE ANGRY BIRDS MOVIE [2016]

Siapa tidak kenal dengan game “Angry Birds” yang begitu mendunia? Game yang berasal dari Finlandia ini memang berhasil membius jutaan umat untuk memainkannya. Dengan gameplay yang sederhana dilengkapi karakter yang lucu menggemaskan, tidak salah jika “Angry Birds” kemudian dimainkan banyak orang di seluruh dunia.

Minggu, 12 Juni 2016

X-MEN : APOCALYPSE [2016]

Membicarakan semesta “X-Men” tidak akan pernah jauh-jauh dari isu kesetaraan & perbedaan antar ras—mutant dan manusia. Entah itu mulai dari zamannya Hugh Jackman masih sedikit kurus di “X-Men” tahun 2000 hingga yang terbaru ini, “X-Men : Apocalypse.”

CAPTAIN AMERICA : CIVIL WAR [2016]

“Captain America : Civil War” adalah paket lengkap yang sukses besar menghadirkan aksi amat sangat seru dalam dua setengah jam ke depan. Adegan aksinya jauh lebih seru dari film-film MCU sebelumnya, lebih menegangkan, lebih mengasyikkan, lebih menyegarkan mata, serta tidak lupa “gadget baru.” Singkatnya, “Civil War” adalah yang terbaik sejauh ini dari MCU.

Sabtu, 11 Juni 2016

SUSPIRIA [1977]

“Suspiria” disebut-sebut sebagai karya horror Dario Argento yang paling banyak menuai pujian. Mulai dari penataan musiknya hingga set yang memiliki nilai artistik begitu tinggi. Maka tidak mencengangkan bila kemudian Dario Argento membuat dua sekuel untuk filmnya ini.

Jumat, 10 Juni 2016

ANOMALISA [2015]

Saya adalah penggemar film-film animasi. Mulai dari animasi klasik 2D, 3D, hingga stop motion. Maka sudah sewajarnya jika antusiasme saya selalu tinggi tatkala ada informasi mengenai film animasi yang akan rilis. Hal tersebut berlaku saat pertama kali saya mendengar tentang “Anomalisa” ini.

Kamis, 09 Juni 2016

JAMES WHITE [2015]

Ada fakta yang menarik di balik cerita yang disuguhkan dalam “James White.” Namun sisi menarik tersebut rupanya mengandung tragic story di dalamnya. Setelah mengetahui alur dari “James White,” kemudian membaca sedikit kisah di baliknya, saya tertegun.

THE TRIBE [2014]

Mungkin benar bila keindahan sesuatu tidak bisa dilukiskan melalui kata-kata. Dalam ranah film, saya melihat dokumenter “Baraka” (1992) dengan begitu penuh kekaguman dari cara bertuturnya yang tidak biasa. Benar, “Baraka” tidak menggunakan narasi dalam mengisahkan kontennya. Begitu pula dengan sekuelnya, “Samsara” (2011).

Rabu, 08 Juni 2016

1 TAHUN IZA ANWAR

Tidak terasa sudah berjalan satu tahun (lebih) saya menulis ulasan film dalam blog sederhana ini. Selama satu tahun ini, sudah banyak sekali hal yang saya lalui selama menulis. Suka dan duka tentu saja sudah tidak terelakkan datang silih berganti. Tapi jika dibandingkan—entahlah, saya tidak tahu mana porsi yang lebih banyak antara suka atau dukanya. ^^

Rabu, 30 Maret 2016

SOUTHBOUND [2015]

Kelemahan dalam setiap film antologi yang saya rasakan adalah tingkatan berbeda antara satu cerita dengan cerita yang lain. Dengan kata lain, jarang sekali film antologi yang kesemua ceritanya begitu menarik perhatian bagi penonton. Saya memaklumi hal ini. Bilamana dalam setiap segmen ditulis oleh orang yang berbeda-beda pula, menajadi alasan paling lumrah.

Minggu, 27 Maret 2016

KUNG FU PANDA 3 [2016]

Jujur saja saya bukanlah penggemar berat film animasi yang dibintangi oleh Jack Black ini. Well, petualangan dan tingkah laku Po dan teman-temannya memang berhasil memancing tawa saya. Tapi tidak tahu mengapa saya begitu kurang menggemari animasi yang satu ini. 

Saya juga harus mengakui jika saya bukan orang lama yang mengenal franchise “Kung Fu Panda.” Sekitar dua tahun lalu, dalam semalam saya menyelesaikan dua film sekaligus dari “Kung Fu Panda.” Pendapat saya pribadi, film ini cukup bagus dan menghibur. Mampu membuat saya tertawa dalam kadar yang cukup. Banyak adegan aksi nan seru dihadirkan. Sayang, saya tidak pernah terikat dengan para karakternya. Khususnya karkater utama si panda gemuk, Po (Black).

Sabtu, 26 Maret 2016

CROUCHING TIGER HIDDEN DRAGON: SWORD OF DESTINY [2016]


“Crouching Tiger Hidden Dragon” yang disutradarai oleh Ang Lee sekitar 15 tahun lalu itu mencetak rekor yang luar biasa untuk perfilman Asia. Bukan dari segi pendapatan saja, tapi juga sukses menyabet pendapatan di banyak ajang penghargaan. Salah satunya sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscar hingga masuk juga nominasi Film Terbaik di tahun yang sama.

Jumat, 25 Maret 2016

THE BOY AND THE BEAST [2015]


“The Boy and the Beast” adalah film animasi 2D kedua dari Studio Chizu yang pernah saya tonton setelah “Wolf Children” yang rilis sekitar dua tahun lalu. Anda bisa membaca ulasan saya untuk “Wolf Children” di blog ini. 

Kedua film ini disutradarai oleh Mamoru Hosoda; seseorang yang banyak dikenal dalam pengaruhnya yang besar dalam animasi Jepang. Hosoda sendiri juga sempat membuahkan karya dalam beberapa episode di “One Piece,” “Naruto,” hingga “Dragon Ball.”

Kamis, 24 Maret 2016

TANGERINES [2015]

Kalau sudah bisa soal perang, hal-hal yang sering terlintas adalah masalah permusuhan dan perpisahan antar golongan. Jika kita melihat dua kelompok yang saling berperang, warga sipil kerap menjadi korban dari ketamakan penguasa yang hanya mementingkan kekuasaan dan membanggakan masing-masing golongan.

Sabtu, 19 Maret 2016

THE GREAT PASSAGE [2013]

“The Great Passage” bukanlah film yang baru saja namanya saya dengar. Begitu membaca sebentar saja sedikit mengenai alurnya, saya langsung memutuskan untuk menonton film ini. “The Great Passage” berfokus pada sekelompok editor dalam sebuah perusahaan penerbitan buku yang mengabadikan hidupnya dalam membuat kamus. Ensiklopedia bahasa lebih tepatnya.