Sabtu, 20 Juni 2015

HANTU JUGA SELFIE [2014]

Sesuai dengan judulnya, ini adalah comedy horror yang pastinya penuh dengan adegan konyol dan (tidak lupa) menyeramkan, meski dengan porsi yang tidak sebanyak film horror pada umumnya. Sebenarnya, ide ceritanya lumayan bagus dengan memakai tren selfie yang sedang booming. Tapi yang namanya horror comedy semacam ini, adegan konyolnya yang over justru membuatnya nampak bodoh. Pengemasannya yang kacau balau, cepat membuat bosan di pertengahan film berjalan.

Cerita berawal dari 2 gang SMA yang doyan / gila / maniak selfie, gang cowok terdiri dari Bara (Lionil Hendrik), Randy (Mario), dan Emon (Dono Ijah), sedangkan gang cewek adalah Loly (Agatha Vallerie), Gea (Marcella Daryanani), Jean (Aisyah Fadilla), Vega (Angelina Novie Tanjung), dan Helsi (Beby Regita). Saat itu, Helsi nekat untuk foto selfie sendiri di sebuah mercusuar. Sialnya, saat ia foto selfie, ada hantu pocong yang tertangkap oleh kameranya. Karena kaget, ia pun terjatuh dari mercusuar dan tewas seketika. Setelah 100 hari kematiannya, Lola, Gea, Jean, dan Vega nyekar ke makam Helsi. Rupanya, Helsi terus menghantui mereka. Bahkan, arwah gentayangan Helsi diam-diam masih suka selfie dengan teman-temannya.

Arwah Helsi masih tetap menghantui 2 gang ini hingga mereka liburan kelulusan SMA. Secara tidak sengaja, 2 gang yang bermusuhan gara-gara Bara diramalkan akan menikah dengan Loly ini, berada di penginapan yang sama saat liburan. Seperti biasa, mereka habiskan waktu dengan berfoto selfie. Gea yang memiliki kemampuan meramal dengan kartu tarot, meyakini bahwa tempat liburan mereka tersebut berhantu. Setiap mereka foto selfie, selalu saja ada hantu yang numpang muncul di foto mereka. Helsi pun kembali muncul untuk menakut-nakuti, sepertinya ada pesan rahasia yang ingin disampaikannya.

Pada menit-menit awal, saya cukup terhibur dengan ulah konyol para manik selfie ini. Kemunculan hantu-hantu yang tidak peduli meski siang hari ini, juga cukup memberikan tawa segar. Film ini juga menampilkan tribute karakter hantu paling fenomenal di Indonesia, Si Manis Jembatan Ancol. Kemunculannya sendiri juga cukup mengagetkan, mengingat karakter hantu ini sudah sejak lama ada dan begitu legendaris. Atau mungkin, tujuan utama menampilkan sosok Si Manis Jembatan Ancol dan Hantu Botak ini karena masih diakui / laku sebagai bahan jualan horror comedy

Tetapi semakin ke sini, film ini hanya menampilkan teriakan-teriakan para maniak selfie setelah melihat penampakan para hantu. Sedikit-sedikit teriak, teriak lagi dan teriak lagi. Adegan repetitif kemunculan para hantu di foto hasil selfie ini juga semakin menambah ‘kegaringan’ lelucon yang dihadirkan. Ulah para maniak selfie yang sudah kelewat konyol ini tidak lain adalah bentuk eksploitasi kebodohan yang dimunculkan secara bertubi-tubi, dan tidak ada kesan lain yang saya rasakan selain ‘kebosanan’ menunggu film ini cepat selesai. Skoring standard, naskah pas-pasan, dan sosok hantu yang ditampilkan sendiri juga jauh dari kata ‘menyeramkan’.

Tapi saya cukup menghargai usaha para sineas kita yang mulai mengurangi / menghilangkan image gadis-gadis seksi berlebihan dalam film horror / horror comedy. Sepertinya, sekarang sudah mulai sepi film horror yang banyak mengekspos penampilan seksi para cast-nya, dan era baru untuk pengemasan film horror yang mengedepankan unsur seram dan cerita yang bagus pun dimulai. Tapi dalam kasus Hantu Juga Selfie ini, rasanya masih perlu banyak aspek yang harus diperbaiki. Alur cerita yang cheesy dan leluconnya yang super duper garing, membuat saya jauh lebih memilih menikmati horror FTV (yang menurut saya memiliki kualitas yang sedikit lebih bagus), daripada membuang waktu dengan horror murahan semacam ini. 
ATAU
3,5 / 10

4 komentar:

  1. Horror lokal secara keseluruhan udah bergerak kearah yang bener sih tahun ini. Mulai "Tuyul" sama "Tarot" paling nggak udah berusaha jadi tontonan serem
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih komentarnya mas rasyid.
      sudah lama sekali saya tidak nonton horror lokal, tapi pergerakan ke arah yg benar tadi mulai membuat saya optimis horror lokal mulai menunjukkan kualitas yg bagus.

      Hapus
    2. Well, IMO nonton film Indonesia yang ada di bioskop tahun ini mulai jauh lebih memuaskan dari Hollywood :)

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus

AYO KITA DISKUSIKAN !