Sabtu, 02 Mei 2015

MULHOLLAND DRIVE [2001]

**FILM SUPER**


Ini adalah perkenalan pertama saya dengan film karya David Lynch, disusul setelah ini saya akan berencana juga menonton Eraserhead (1977) dan tentu me-reviewnya. Kesan pertama saya setelah menonton film karya David Lynch ini adalah.......... sangat kurang ajar. Saya telah ratusan kali menonton film, dan ini pertama kalinya saya mendapati film sejahat ini. Ya, sangat jahat sekali. Menyiksa pikiran penontonnya, serta membuatnya terus untuk memikirkan jawaban akhir dari filmnya. Saya perlu mendapatkan banyak referensi dari mereka yang sudah pernah menontonnya, dan itu sangat banyak membantu. Meskipun pada akhirnya saya punya jawaban tersendiri, karena ini semua tentang interpretasi setiap individu, saya pun juga bebas untuk memilikinya.
 
Adegan awal dimulai ketika Rita (Laura Elena Harring) hendak dibawa ke sebuah tempat dengan mobil, yang tak lain bernama tempat tersebut bernama Mulholland Drive. Namun tiba-tiba mobil berhenti secara paksa, dan kedua orang yang mengantarkannya tersebut meminta Rita untuk keluar dari mobil sambil salah satunya menodongkan pistol. Dalam hitungan detik, sebuah mobil tiba-tiba melintas dan menabrak mobil yang dinaiki Rita hingga menyebabkannya hilang ingatan. Dalam adegan lain, kita diperkenalkan dengan Betty (Naomi Watts) yang dalam perjalanannya menuju Hollywood, dan untuk sementara ia menumpang di apartemen milik bibinya. Tak disangka, Rita yang kehilangan ingatan tersebut ternyata bersembunyi di apartemen yang akan ditempati oleh Betty tanpa sepengetahuan bibinya.

Ada juga sutradara terkenal Hollywood, Adam (Justine Theroux) yang terpaksa harus melepas aktris pilihannya sendiri atas tekanan dari gang mafia, yang memaksanya untuk menerima aktris yang sudah dipilihnya. Sungguh malangnya, istri dari Adam sendiri justru malah berselingkuh hingga menyebabkan keuangannya dibekukan. Ini baru 3 karakter yang saya tulis di sini, maka Anda akan mendapati beberapa karakter lain dalam tiap adegan berbeda, namun saling memiliki benang merah. Setiap karakter pun dijelaskan cukup detail latar belakangnya.
 
Dari total keseluruhan ceritanya sendiri, dapat dibagi menjadi 2 chapter (meskipun tanpa keterangan tertulis mengenai pembagiannya). Chapter pertama penceritaannya dengan tempo lambat dan cenderung berpotensi membosankan bagi mereka yang tidak terbiasa dengan film bertempo lambat. Setelah adegan bertemunya Betty dengan Rita, kemudian disusul dengan banyak adegan yang sifatnya berupa fragmen-fragmen terpisah. Sedangkan untuk chapter kedua bertempo lebih cepat, dengan alur penceritaan dari flashback antara Rita-Betty-Adam.

Saya membayangkan setiap adegan dalam Mulholland Drive adalah sebuah puzzle yang kemudian Lynch (penulis naskahnya juga) meminta penonton untuk menyusun setiap kepingan misteri tersebut. Dari banyaknya referensi yang saya dapatkan, kata kunci utama untuk memahami Mulholland Drive adalah “mimpi”, sesuai dengan tagline-nya Lynch, "A love story in the city of dreams". Dengan memegang erat kata kunci tersebut, kemudian saya mulai menyusun ulang fragmen-fragmen tersebut menjadi sebuah jawaban yang tentunya sesuai dengan interpretasi saya sendiri. Dari informasi yang saya dapat, bahwa Lynch adalah seorang sutradara dengan aliran surealis. Film-filmnya penuh dengan interpretasi dan simbol-simbol, serta sulit untuk memahaminya secara keseluruhannya. Pada akhirnya, saya sendiri tidak bisa sepenuhnya “benar-benar” memahami Mulholland Drive. Toh tidak apa lah, karena semua kembali ke interpretasi masing-masing, dan hal tersebut bersifat bebas. Terlepas dari kesulitan dalam memahaminya, Mulholland Drive adalah sajian bermutu bagi pecinta film untuk mendapatkan sensasi mind-blowing.

ATAU
9,5 / 10

2 komentar:

AYO KITA DISKUSIKAN !