Terkadang,
apa yang dilihat dari sudut pandang seorang anak kecil memang berbeda dengan
apa yang dilihat oleh orang dewasa. Yang paling mengkhawatirkan adalah bila apa
yang seharusnya merupakan hal yang biasa saja, menjadi berbanding terbalik
dengan sudut pandang anak kecil. Tak ayal, mereka mengungkapkan pandangannya
yang dangkal tersebut menjadi petaka. Itulah premis dari film Inggris yang
diadaptasi dari novel karya Ian McEwan ini.
Adegan
awal diperkenalkannya karakter Briony Tallis (Saoirse Ronan) yang sedang
mempersiapkan naskah untuk dramanya. Briony yang lahir dari keluarga kaya ini
memiliki kakak perempuan bernama Cecilia (Keira Knightley) yang terlihat akrab dengannya.
Di balik jendela pagi itu, ia melihat kakaknya tampak keluar dari kolam halaman
depan dalam keadaan basah kuyup. Di depannya, tampak berdiri Robbie Turner
(James McAvoy), seorang pemuda yang bersama ayahnya bekerja di rumah keluarga
Tallis tersebut. Ia menganggap apa yang dilihatnya tentang Robbie adalah
seorang pemuda mesum yang memaksa kakaknya untuk menceburkan diri ke kolam,
demi bisa melihat lekuk-lekuk tubuhnya. Muak dan cemburu, itulah yang dirasakan
Briony, mengingat dia yang juga menaruh perasaan lebih terhadap Robbie, meski
usia mereka terpaut sangat jauh. Briony juga tahu bahwa sebenarnya kakaknya
memang memiliki hubungan spesial dengan Robbie, meski bisa dibilang hubungan
keduanya cukup rumit.
Suatu
ketika, Robbie salah mengirimkan surat kepada Cecilia lewat Briony. Surat
tulisan tangan yang seharusnya untuk Cecilia malah tertukar dengan ketikan
asal-asalannya yang berisi kata-kata vulgar. Sialnya lagi, surat tersebut malah
dibaca oleh Briony dan Lola (Juno Temple) yang kemudian menganggap Robbie adalah
seorang maniak seks. Tak berapa lama, muncul insiden memalukan di keluarga
Tallis. Lola menghilang pada suatu malam, hingga akhirnya Briony menemukannya
di semak-semak dalam keadaan diperkosa oleh pria yang tak ia kenal. Meski Lola
tidak tahu siapa pelakunya, tapi Briony sangat yakin bahwa orang yang
memperkosa Lola adalah Robbie. Tak tinggal diam, Briony menceritakan hal
tersebut. Maka tak butuh lama, polisi pun datang dan menggelandang Robbie. Adegan
berlanjut ke setting 4 tahun selanjutnya, ketika Robbie menjadi tentara dan
dikirim berperang ke Perancis. Sebelumnya, Robbie sempat bertemu pula dengan
Cecilia yang menjadi perawat selama perang. Benarkah pemerkosa tersebut Robbie
? Dan mengapa Robbie menjadi tentara lalu dikirim ke Perancis sampai berujung
pertemuan pertamanya dengan Cecilia setelah 4 tahun terpisah ?
Apa
yang ingin diceritakan oleh Joe Wright lewat film ini adalah bahwa kesalahan
kecil saja dapat berujung suatu akibat yang sangat fatal. Briony, gadis
kecil dengan segala keterbatasan
pengetahuannya telah mengira bahwa Robbie seorang pria mesum dengan membiarkan
kakaknya menceburkan diri ke kolam agar dapat melihat tubuh basahnya. Padahal
apa yang terjadi adalah justru kakaknya berusaha mengambil pecahan vas yang
terjatuh ke dalam kolam. Hal-hal biasa tersebut bisa jadi memiliki pandangan
lain sesuai dengan siapa yang melihatnya. Dalam hal ini, Briony yang masih
kecil memiliki sudut pandang dangkal dalam melihat sesuatunya serta dengan
cepatnya membuat kesimpulan. Sebenarnya, itu adalah sebuah kewajaran bagi anak
kecil. Tapi, apa yang ditampilkan dalam Atonement lewat kesalahan gadis kecil
bernama Briony ini justru merupakan sebuah ironi. Bagaimana tidak,
“penglihatan” yang dangkal tersebut justru membuat Robbie menderita selama
bertahun-tahun. Hingga pertemuannya kembali dengan Cecilia, lebih dari cukup
memberikan kesejukan hati.
Atonement berjalan dengan tempo yang
lambat, tapi tidak membosankan. Justru saya sangat menikmati tempo lambatnya
yang membuat film ini semakin nampak “kalem”. Selain itu, sinematografi yang
indah serta musik klasik Inggris banyak menghiasi beberapa adegannya mampu
membuat kesan royal terpancar kuat dalam Atonement. Faktor paling menariknya
adalah penggunaan alur flashback dan sudut pandang, seperti dalam film Rashomon
(1950) dan Flipped (2010) yang berfungsi untuk menampilkan adegan melalui sudut
pandang seorang Briony dan kemudian flashback menuju adegan dengan sudut
pandang kenyataan yang sebenarnya terjadi/berlawanan dari sudut pandang Briony.
Atonement adalah drama yang dibalut kuat dengan atmosfer yang sangat kelam.
Semua yang terjadi akibat kesalahpahaman seorang Briony merupakan sebuah ironi.
Tak termaafkan, itulah mungkin punishment
yang paling tepat untuk Briony dari Robbie. Tapi mau bagaimana lagi,
semuanya sudah terjadi, apalagi itu semua dilihat oleh mata seorang gadis kecil
yang tidak tahu apa-apa. Jika apa yang menimpa Robbie bisa disebut sebagai
tragis, maka apa yang dialami Briony juga bisa dibilang seperti itu. Film yang
bagus, akting yang bagus, dan premis yang bagus.
ATAU
9 / 10
9 / 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !