Masih
dengan karya Miyazaki Hayao yang banyak dihiasi dunia fantasi dan dunia
anak-anak, kali ini saya akan memberikan ulasan pada salah satu karyanya, Spirited
Away, yang penuh makna tersembunyi dan mengungkap banyak tragedi yang mewarnai
kehidupan anak-anak, terutama anak perempuan. Pada tahun 2002, Academy Awards membuka satu kategori baru
bernama Best Animated Feature Film dan Spirited Away ini
berhasil meraihnya sebagai pemenang pertama.
Chihiro
(suara : Hiiragi Rumi) nampak menunjukkan kesedihannya karena harus berpisah
dengan teman-teman lamanya. Ia berpisah untuk pindah ke rumah barunya. Pagi
itu, bersama dengan ayah (suara : Naito Takashi) dan ibunya (suara : Sawaguchi
Yasuko), mereka mengendarai mobil menuju rumah barunya. Dalam perjalanannya,
mereka terhenti dengan adanya gerbang besar berwarna merah yang ada di
depannya. Kedua orangtua Chihiro penasaran dan ingin memasuki gerbang tersebut.
Awalnya Chihiro takut dan memaksa orangtuanya untuk kembali, tapi kemudian ia
terpaksa ikut masuk daripada harus ditinggal sendirian di dalam mobil.
Hamparan rumput hijau nan luas dengan sungai dan patung-patung berlumut tersaji di depan mata setelah melewati gerbang tadi. Orangtua Chihiro semakin tertarik untuk masuk lebih dalam lagi ketika mencium aroma sebuah masakan, meski Chihiro bersikeras untuk memaksa kembali. Maka didapatilah banyak sekali restoran di dalamnya, meski tidak ada satupun pemilik atau pengunjung yang terlihat. Dengan lahapnya, orangtua Chihiro memakan semua makanan yang tersedia di restoran tadi. Menolak ikut makan, Chihiro memilih untuk pergi melihat-lihat setiap sudut kota ‘aneh’ itu.
Hamparan rumput hijau nan luas dengan sungai dan patung-patung berlumut tersaji di depan mata setelah melewati gerbang tadi. Orangtua Chihiro semakin tertarik untuk masuk lebih dalam lagi ketika mencium aroma sebuah masakan, meski Chihiro bersikeras untuk memaksa kembali. Maka didapatilah banyak sekali restoran di dalamnya, meski tidak ada satupun pemilik atau pengunjung yang terlihat. Dengan lahapnya, orangtua Chihiro memakan semua makanan yang tersedia di restoran tadi. Menolak ikut makan, Chihiro memilih untuk pergi melihat-lihat setiap sudut kota ‘aneh’ itu.
Di sebuah
jembatan, Chihiro bertemu dengan Haku (suara : Irino Miyu), seorang anak
laki-laki yang nampak seumuran dengannya. Haku mengingatkan Chihiro untuk
segera pergi sebelum matahari terbenam. Larilah Chihiro menuju restoran yang
kini semuanya menjadi terang. Betapa terkejutnya Chihiro melihat orangtuanya
menjadi babi yang sangat besar dan tiada hentinya untuk terus makan. Chihiro terus
lari tanpa tanpa tahu tujuan. Hamparan rumput yang dilihatnya siang tadi
berubah menjadi sungai. Muncullah banyak sekali makhluk-makhluk yang tidak
pernah Chihiro lihat sebelumnya, menyeberangi sungai dengan perahu.
Tubuh Chihiro kemudian perlahan-lahan memudar, seolah-olah menyatu dengan dunia tersebut. Tapi akhirnya berhasil kembali setelah memakan pil dari Haku. Haku berjanji menolong Chihiro keluar dari dunia tersebut. Untuk langkah pertama, Haku meminta Chihiro bekerja pada Kamaji, orang tua yang menjadi penjaga ketel uap. Jika tidak, maka Yubaaba (suara : Natsuki Mari) sang penyihir tua pemimpin dunia tadi akan merubahnya menjadi hewan. Sebelum diterima kerja di ketel uap, Kamaji meminta Chihiro untuk membuat persetujuan dengan Yubaaba. Begitu persetujuan dibuat, Yubaaba merubah nama Chihiro menjadi Sen. Bagaimana petualangan Chihiro selanjutnya di dunia tersebut ? Berhasilkah ia keluar dari sana dan menyelamatkan kembali orangtuanya ?
Tubuh Chihiro kemudian perlahan-lahan memudar, seolah-olah menyatu dengan dunia tersebut. Tapi akhirnya berhasil kembali setelah memakan pil dari Haku. Haku berjanji menolong Chihiro keluar dari dunia tersebut. Untuk langkah pertama, Haku meminta Chihiro bekerja pada Kamaji, orang tua yang menjadi penjaga ketel uap. Jika tidak, maka Yubaaba (suara : Natsuki Mari) sang penyihir tua pemimpin dunia tadi akan merubahnya menjadi hewan. Sebelum diterima kerja di ketel uap, Kamaji meminta Chihiro untuk membuat persetujuan dengan Yubaaba. Begitu persetujuan dibuat, Yubaaba merubah nama Chihiro menjadi Sen. Bagaimana petualangan Chihiro selanjutnya di dunia tersebut ? Berhasilkah ia keluar dari sana dan menyelamatkan kembali orangtuanya ?
Saat
pertama kalinya menonton Spirited Away, saya banyak melewatkan poin-poin
penting di sini. Wajarlah, karena Spirited Away adalah film pertama dari
Miyazaki yang saya tonton. Semua adegan visual yang indah tadi benar-benar
membuat saya salah fokus, hingga tidak memaknai Spirited Away lebih dalam lagi.
Begitu saya cukup banyak menonton karya-karya Miyazaki sebelumnya, saya mulai
menyadari bahwa beliau memang banyak mengangkat keindahan dunia fantasi dan
dunia anak-anak yang penuh dengan imajinasi kreatif. Seperti karya-karya sebelumnya,
Spirited Away penuh dengan dunia fantasi dan berisi makhluk-makhluk fantasi
pula, serta menjadikan seorang anak-anak sebagai karakter utamanya. Tersesatnya
Chihiro di dunia tersebut bisa menjadi sebuah perjalanan atau petualangan ‘spiritual’
baginya. Berbagai pengalaman seperti bekerja pada Kamaji di ketel uap atau
sebagai pelayan di pemandian membuat pribadi Chihiro yang sebelumnya kekanak-kanakan,
menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Awalnya, Chihiro menolak untuk pindah ke rumah baru, dengan alasan ia akan meninggalkan teman-teman lamanya. Begitu ia kenal akrab dengan Haku dan Rin (suara : Tamai Yumi), hal itu membuat Chihiro lebih memahami bahwa pentingnya untuk mencari pengalaman baru dan teman baru. Di salah satu adegan di mana Chihiro sedang membantu Kamaji, terlihat ada makhluk-makhluk kecil bulat berwarna hitam sedang memasukkan batu bara ke dalam tempat pembakaran. Dari situ, kemudian saya berpikir mungkinkah makhluk-makhluk kecil tersebut adalah makkuro kurosuke yang muncul di My Neighbor Totoro (1988) ? Bisa jadi itu memang crossover antara 2 karya Miyazaki, meski beliau sendiri tidak menjelaskan secara detail.
Awalnya, Chihiro menolak untuk pindah ke rumah baru, dengan alasan ia akan meninggalkan teman-teman lamanya. Begitu ia kenal akrab dengan Haku dan Rin (suara : Tamai Yumi), hal itu membuat Chihiro lebih memahami bahwa pentingnya untuk mencari pengalaman baru dan teman baru. Di salah satu adegan di mana Chihiro sedang membantu Kamaji, terlihat ada makhluk-makhluk kecil bulat berwarna hitam sedang memasukkan batu bara ke dalam tempat pembakaran. Dari situ, kemudian saya berpikir mungkinkah makhluk-makhluk kecil tersebut adalah makkuro kurosuke yang muncul di My Neighbor Totoro (1988) ? Bisa jadi itu memang crossover antara 2 karya Miyazaki, meski beliau sendiri tidak menjelaskan secara detail.
Masih
dengan My Neighbor Totoro, ingatkah Anda dengan adegan di mana Totoro menaiki
bus kucing di samping Satsuki dan Mei ? Kemanakah Totoro pergi ? Saya berpendapat
bahwa Totoro menaiki bus kucing tadi untuk pergi ke sebuah tempat di dimensi
lain, dimana tempat tersebut adalah tempat berkumpulnya makhluk-makhluk ‘fantasi’
lain. Yah, mungkin Anda sudah mengerti dengan apa yang saya maksud. Dunia tempat
Chihiro tersesat banyak didatangi oleh makhluk-makhluk ‘fantasi’ lainnya. Kebanyakan
dari mereka datang untuk sekedar minum-minum dan berendam di pemandian milik
Yubaaba. Sampai sekarang, saya memang tidak mendapati sosok Totoro muncul di
Spirited Away, tapi bisa jadi bukan bahwa kepergian Totoro dengan bus kucing
tadi sekedar singgah ke dunia fantasi di Spirited Away ini? Intinya adalah bahwa
semua karya rekaan Miyazaki ini memang memiliki keterikatan satu sama lain. Bukan
dalam hal kemunculan fitur karakternya pada karya yang lain, tapi lebih pada bahwa
semua karya Miyazaki selalu mengeksplorasi keindahan dunia anak-anak beserta
imajinasi yang melingkupinya.
Pernah saya membaca sebuah artikel mengenai makna lain yang terkandung dalam Spirited Away, bahwa Spirited Away sendiri adalah bentuk kritikan dari Miyazaki terhadap pengeksploitasian gadis-gadis kecil dalam industri film porno di Jepang. Miyazaki sangat menyayangkan hal tersebut, bahwa seharusnya anak-anak kecil dapat menikmati masa kecil yang penuh keindahan, malah terjerumus ke dalam lembah hitam. Jika saya mencoba mengkaitkan artikel tersebut dengan beberapa adegan di Spirited Away, memang kesemuanya memiliki hubungan. Saya tidak akan menuliskan di sini rinciannya, karena itu adalah tugas Anda sendiri untuk mencarinya. Semua itu tidak lain adalah bentuk kejeniusan seorang maestro film animasi Jepang, Miyazaki Hayao.
Pernah saya membaca sebuah artikel mengenai makna lain yang terkandung dalam Spirited Away, bahwa Spirited Away sendiri adalah bentuk kritikan dari Miyazaki terhadap pengeksploitasian gadis-gadis kecil dalam industri film porno di Jepang. Miyazaki sangat menyayangkan hal tersebut, bahwa seharusnya anak-anak kecil dapat menikmati masa kecil yang penuh keindahan, malah terjerumus ke dalam lembah hitam. Jika saya mencoba mengkaitkan artikel tersebut dengan beberapa adegan di Spirited Away, memang kesemuanya memiliki hubungan. Saya tidak akan menuliskan di sini rinciannya, karena itu adalah tugas Anda sendiri untuk mencarinya. Semua itu tidak lain adalah bentuk kejeniusan seorang maestro film animasi Jepang, Miyazaki Hayao.
ATAU
9,5 / 10
Aku ud ntn tp kata ak kaya animasi yg lainnya..atau aku yg gag ngerti seni film nya ya??
BalasHapus