Di
ajang Academy Awards tahun 1951, telah diumumkannya
pemenang film dokumenter terbaik tahun itu, Kon-Tiki. Film dokumenter itu berisikan pelayaran seorang etnolog
Norwegia, Thor Heyerdhal, beserta 5 awak lainnya mengarungi lautan
pasifik dari Peru menuju kepulauan pasifik di Fatu Hiva. Apa yang membuat
perjalanan 8.000 km mereka menjadi luar biasa adalah mereka mengarungi lautan pasifik
itu hanya dengan menggunakan rakit. Mengulang kesuksesan film dokumenter
tersebut lantas dibuat ulang dalam format film sekaligus menjadi perwakilan Norwegia
dalam kategori film asing terbaik di Academy Awards.
Thor Heyerdahl (Pål Sverre Hagen) bersama istrinya, Liv (Agnes Kittelsen)
telah menghabiskan waktu selama 10 tahun di kepulauan pasifik, tepatnya di Fatu
Hiva dalam penelitian mereka terhadap suku lokal di sana, Tiki. Kala itu banyak
teori yang mengungkapkan bahwa suku Tiki berasal dari Asia, berbeda dengan
pandangan Thor yang meyakini bahwa Tiki berasal dari Peru, Amerika Selatan.
Teorinya tersebut didukung oleh legenda yang dituturkan oleh orang Tiki yang
meyakini bahwa nenek moyang mereka berasal dari daratan timur dan dibawa ke
kepulauan tersebut oleh sang dewa matahari (Tiki). Tetapi, dalam prakteknya,
perjalanan nenek moyang suku Tiki ke kepulauan pasifik tersebut menggunakan
rakit dari kayu balsa. Dengan memantapkan hati, Thor berangkat menuju New York
untuk memperkenalkan teorinya tersebut pada sebuah penerbit buku, dengan
harapan teorinya tersebut diterima dan bukunya bisa diterbitkan.
Kenyataannya, teori Thor tersebut justru banyak ditolak
dan menjadi bahan tertawaan semata. Tidak mau patah semangat, ia ingin mencoba
mengarungi sendiri lautan pasifik dari Peru menuju Fatu Hiva dengan rakit yang
sama persis digunakan oleh orang Tiki pada zaman dahulu. Berbekal desain rakit
yang dibuatnya sendiri, ia mencari beberapa pelaut yang bisa diajak dalam
pelayaran tersebut. Lagi-lagi ia ditolak oleh banyak orang dan menganggap
pelayaran tersebut hanyalah misi bunuh diri. Melihat kesungguhan Thor, seorang sales
kulkas, Daniel Watzinger (Anders B. Christiansen) bersedia ikut dalam pelayaran
tersebut, bahkan Daniel sempat memberikan saran mengenai desain rakit yang
lebih baik. Rakit dari kayu balsa berhasil dibuat, maka Thor pun mengajak teman
masa kecilnya, Erik, yang bisa menavigasi, serta Torstein dan Knut yang pandai
menggunakan radio. Seorang Etnografer, Bengt , merasa tertarik pula untuk ikut.
Ia dapat menggunakan kamera dan menyarankan Thor untuk merekamnya menjadi film
dokumenter yang dapat menghasilkan uang. Pelayaran Kon-Tiki pun dimulai tahun
1947, lalu bagaimana petualangan mereka selanjutnya ?
Melihat kerja keras dan keyakinan seorang Thor dalam
penelitiannya di Fatu Hiva memang patut diacungi jempol. Keyakinannya yang
besar tersebut berhasil memantapkan diri untuk mengadakan pelayaran yang banyak
dibilang sebagai upaya sia-sia. Segala rintangan yang mereka lalui selama
berbulan-bulan di atas lautan pasifik menjadi sebuah tantangan yang harus
mereka hadapi. Semua didasarkan akan keyakinan kuat bahwa pelayaran ini akan
berhasil. Thor yang tidak bisa berenang karena trauma masa lalu, berhasil
meyakinkan lainnya, terutama Daniel yang sepanjang perjalanan terus diliputi
ketakutan.
Saya sangat menikmati bagaimana film petualangan seperti
ini dikemas dengan baik dan rapi. Berbagai rintangan seperti menghadapi
gerombolan hiu atau saat rakit ternyata melenceng dari rute yang seharusnya,
menjadi ketegangan tersendiri selama menontonnya. Bagaimana Thor meyakinkan
yang lainnya bahwa rakit yang sebelumnya digunakan nenek moyang Tiki ini
berhasil meski tanpa mengurangi keasliannya bahannya, menjadi bumbu khusus
dalam film ini. Tidak jarang pula ketegangan antar karakter terjadi di atas
rakit. Kon-Tiki memiliki sedikit kekurangan dimana karakter selain Thor dan
Daniel kurang digali lebih dalam lagi. Tapi secara keseluruhan, Kon-Tiki sudah
cukup baik untuk menjadi sajian bagi pecinta film petualangan.
ATAU
7,5 / 10
BalasHapusPAKAI PULSA XL = AXIS = TELKOMSEL
|| POKER | DOMINOQQ | CEME | CAPSA | SAKONG||
Khusus di Bulan ini POKERAYAM ada
Merdeka Deposit Min Rp.50.000 Bonus 4.500 || Merdeka Deposit Min Rp.100.000 Bonus 8.000
Merdeka Deposit Min Rp.200.000 Bonus 17.000 || Merdeka Deposit Min Rp.500.000 Bonus 45.000
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : WWW. POKERAYAM. US