Melihat betapa bagusnya film Gravity tahun 2013 kemarin,
membuat saya jadi tertarik menonton film-film dari Alfonso Cuaron sebelumnya.
Salah satunya adalah film bergenre sci-fi sama seperti Gravity, berjudul
Children of Men yang dirilis tahun 2006. Sejauh ini yang saya ketahui bahwa
Alfonso Cuaron memang tidak mengkhususkan membuat film bergenre sci-fi, tapi
juga ada yang bergenre lain seperti Road Trip pada And Your Mother Too (2001)
yang belum sempat saya tonton, dan genre fantasy dalam Harry Potter and Prisoner
of Azkaban (2005).
Children of Men bersettingkan Inggris era distopia tahun
2027. Dimana pada era tersebut, dunia mengalami krisis yang disebut
infertilisasi atau kemandulan. Ya, 18 tahun sudah di era tersebut tidak ada
satupun bayi yang lahir. Tercatat bahwa manusia termuda pada era tersebut
bernama Diego Ricardo yang berumur 18 tahun, namun pada akhirnya tewas dalam
sebuah insiden. Di satu sisi dunia mengalami krisis infertilisasi, Inggris juga
harus menghadapi ledakan jumlah para imigran gelap yang disebut Fugee dan
serangan para teroris bernama Fishes yang menginginkan pemerintah Inggris untuk
mengakui persamaan hak setiap pendatang yang berada di Inggris.
Di suatu pagi, seorang mantan aktivis bernama Theo Faron
(Clif Owen) tiba-tiba saja diculik oleh para Fishes. Hingga ia mengetahui,
ternyata ketua dari gerakan pemberontakan tersebut adalah kekasihnya, Julian
(Julianne Moore) yang telah terpisah selama 20 tahun. Julian pun meminta
bantuan Theo untuk membuatkan dokumen perlintasan keluar dari Inggris untuk
seorang gadis bernama Kee (Clare-Hope Ashitey) yang tengah hamil selama 8
bulan. Sudah tentu, Kee adalah harapan terakhir umat manusia. Masalah baru pun
muncul dikarenakan pemerintah Inggris dipastikan menolak bayi yang lahir dari
seorang Fugee. Theo akhirnya meminta bantuan sahabatnya, Jasper (Michael Caine)
untuk mencari cara mengeluarkan Kee dari Inggris untuk dibawa menuju Human
Project, sebuah proyek skala besar untuk mengembangkan jumlah populasi manusia
dan menemukan obat kemandulan. Masalahnya adalah, Human Project tersebut masih
samar-samar, keberadaannya dipercayai ada dan juga tidak.
Kisah utamanya seperti film-film sci-fi disaster pada
umumnya. Era di masa depan di mana pada era tersebut terjadi berbagai macam
krisis yang menjadi ancaman bagi umat manusia. Dalam Children of Men ini, aspek
krisis tersebut berupa berhentinya manusia bereproduksi, sehingga ancaman
kepunahan manusia semakin dekat. Film ini sangat sukses menampilkan setting
distopia, bangunan kumuh tak terawat, serta tak lupa tentunya adegan chaos di
mana-mana. Sinematografinya juga unik dengan banyak pengambilan gambar jarak
dekat dan long shot. Sehingga sebagai penonton dapat lebih merasakan
ketegangannya.
Unsur utama yang menjadi film ini menarik adalah tidak hanya
beberapa aspek yang telah saya sebutkan seperti di atas. Tetapi bagaimana Cuaron
memasukkan unsur misteri mengenai penyebab infertilitas pada manusia serta
Human Project tersebut. Sepanjang durasi film, memang tidak dijelaskan secara
rinci mengenai penyebab infertilitas tersebut, serta apakah Human Project
tersebut benar-benar ada. Cuaron sengaja membuat teka-teki tersebut kepada para
penonton, agar para penonton sendiri memiliki jawaban atas Human Project. Ikut
mempercayai Jasper yang yakin bahwa Human Project benar-benar ada, atau
menyangsikannya seperti Faron. Semua jawaban kembali ke penonton, karena
pendapat saya sendiri kedua jawaban tersebut sama betulnya.
ATAU
9,5 / 10
Kayaknya seru nih
BalasHapus