Sebagai kemenangannya di Academy Awards tahun 2005 kemarin, Crash
sempat membuat kontroversi lantaran dianggap tidak cukup baik sebagai pemenang.
Banyak yang beranggapan bahwa Brokeback
Mountain karya Ang Lee lebih layak sebagai pemenangnya. Di
balik itu semua, film garapan Paul Haggis ini tetap bagus, meski tema yang diangkatnya adalah isu
rasis yang bukan hal baru lagi di “alam” perfilman. Tapi tetap Crash memiliki
keunikan tersendiri.
Seorang polisi wanita, Ria
(Jennifer Esposito) bersama temannya, Graham
Waters (Don Cheadle) tengah
mengerem mendadak karena ada antrian panjang di depannya. Akibatnya, ia sempat
dimarahi seorang wanita Tionghoa dan terjadi perdebatan kecil di antara
keduanya. Antrian panjang tersebut diakibatkan ditemukannya mayat seorang
pemuda akibat pembunuhan. Graham yang seorang detektif turun dari mobil untuk memeriksanya. Dengan tatapan tidak percaya, ia
seperti mengenal sosok yang tewas di pinggir jalan tersebut. Di tempat lain,
seorang pria Persia dengan putrinya, berdebat dengan pria penjual senjata api.
Dalam perdebatan tersebut, pria Persia itu merasa bahwa penjual senjata api itu
menghinanya dengan nada yang rasis. Meski sebenarnya si penjual senjata salah
menilai, tetap saja pria Persia itu tidak menyukai apa yang dikatakannya.
Di tempat lain pula, 2 pemuda kulit hitam keluar dari kafe, Anthony (Ludaris) dan Peter (Larenz Tate) yang
selalu berpikiran sinis terhadap orang kulit putih. Ia beranggapan setiap hal
yang dialaminya adalah diskriminasi terhadap ras kulit hitam. Di depan mereka
berdua, lewat seorang jaksa wilayah kota Los Angeles, Rick Cabot (Brendan Fraser) bersama istrinya, Jean
(Sandra Bullock). Pandangan mereka tiba-tiba menjadi sinis dan merasa takut
dengan keberadaan Anthony dan
Peter, lalu berlanjut masuk ke dalam mobil. Merasa
tersinggung, setelah itu Anthony
dan Peter mengejar membawa pistol lalu merebut mobil
mereka. Apa yang terjadi selanjutnya ? Siapakah orang tewas yang dilihat Graham di pinggir jalan?
Berhasilkah Rick mendapatkan kembali mobilnya ?
Sinopsis di atas adalah sedikit dari karakter dan masalah kompleks yang
dihadirkan dalam Crash. Bersettingkan kota Los Angeles yang penuh dengan
berbagai macam ras kulit, mulai kulit hitam, hispanik, asia, dll. memang
nyatanya sangat rawan terjadinya gesekan satu sama lain. Stereotype dari
berbagai ras tersebut memicu pandangan negatif dari berbagai pihak lain. Kulit
hitam selalu dinilai identik dengan penjahat, hispanik dengan drugs dan mafia, dan timur tengah dengan
terorisme. Selain itu, kemiripan suatu ras sering kali disamakan pula, misalkan
Ria
yang berdarah
Puerto Rico disamakan dengan Meksiko atau orang Persia yang sering
disamakan dengan Arab. Apa yang sebenarnya ingin Paul Haggis ungkapkan dalam
film ini sangat sederhana sekali. Yaitu bahwa menilai buruk orang lain dari ras
nya memang tidak dibenarkan, karena secara tidak langsung hal tersebut
merupakan tindakan mengeneralisasi suatu kelompok. Pada hakikatnya, tentu masih
ada banyak orang baik di tiap ras nya tanpa perlu kita menyamaratakannya karena
dasar pandangan/stereotype tadi.
Kekurangan dari Crash sendiri adalah kurangnya didukung beberapa akting
yang bagus, akibatnya terkadang tidak terasa feel nya, kecuali Terrence Howard dan Matt Dillon yang terlihat paling
bagus berakting di sini. Faktor apa yang menjadikan Crash unik sebenarnya
adalah penggunaan multiple plotnya. Meski bersetting di satu kota, tapi
karakter yang dihadirkan banyak dan lengkap dengan segala problematika yang
dihadapinya. Bisa dikatakan, Crash memiliki kemiripan dengan Babel (2006) karya
Alejandro G. Iñárritu. Keduanya
menggunakan multiple plot dan “sedikit” mengangkat pula stereotype dari suatu
bangsa dan daerahnya. Tapi, Babel memiliki wilayah cakupan yang lebih luas dari
Crash, karena melibatkan suatu negara dengan negara lainnya. Selain itu, faktor
keanekaragaman bahasa dalam Babel menjadikannya lebih universal dan dapat
membuat penontonnya “tersesat” dengan pemahaman masing-masing terhadap
karakternya. Overall, Crash adalah sebuah drama bagus dan unik yang kembali lagi mengangkat tema
anti-rasisme.
ATAU
8,5 / 10
Bingung.. ko sama banget ama wikipedia, verbatim. Hadeuh endonesaaa!
BalasHapus