Jika Anda pernah menonton (500) Days of Summer (2009) dan masih ingat
ketika narator menceritakan masa lalu Tom Hansen terkait kesalahpahamannya pada
film The Graduate, inilah saatnya Anda mencari tahu maksud yang diutarakan
narator tersebut. Jika Anda jeli, maka di (500) DoS pun ada footage yang diambil dari The Graduate. Film romance
comedy yang diangkat dari novel karya Charles Webb ini berhasil masuk nominasi
di Academy Awards kategori film terbaik dan bersaing dengan Bonnie &
Clyde, meski akhirnya keduanya kalah dari In The Heat of The Night. Tidak menjadi masalah, karena Mike Nichols, sang sutradara keluar
sebagai pemenang di tahun itu.
Pesta meriah diadakan untuk merayakan kelulusan Benjamin Braddock (Dustin Hoffman). Tapi, Benjamin sedikit enggan menemui para tamu
yang hadir. Ia masih diliputi perasaan ragu terhadap masa depannya. Ia tak tahu akan menjadi apa kelak setelah
lulus kuliah. Malam itu, semua tamu yang hadir benar-benar antusias
terhadap Ben, meski ia sebenarnya risih dengan keadaan seperti itu. Di antara
semua tamu yang hadir, nampak seorang wanita paruh baya cantik menatap tajam ke
arah Ben sembari menghisap
rokok. Wanita cantik yang bernama Ny. Robinson (Anne Bancroft) itu kemudian masuk ke kamar dimana Ben berdiam diri. Terjadi percakapan
kecil di antara mereka yang berujung permintaan Ny. Robinson untuk diantar
pulang oleh Ben. Ben yang telah lama mengenal Ny. Robinson karena bersahabat
dengan orangtuanya, tidak merasa keberatan.
Sesampainya di rumah Ny. Robinson, dia sempat memaksa Ben untuk ikut ke
kamar dan memintanya untuk melepas bajunya. Dalam keadaan seperti itu, Ben
berpikir bahwa Ny. Robinson telah menggodanya. Ia kemudian memilih pulang
daripada nanti Tn. Robinson datang dan masalah jadi runyam. Beberapa hari
kemudian, tiba-tiba Ben menelpon Ny. Robinson untuk ketemuan di salah satu
hotel. Setelah memesan kamar, mereka berdua pun masuk ke dalam kamar. Awalnya,
Ben hanya ingin mengajak minum-minum saja. Tapi sinyal lain dari Ny. Robinson
membuat Ben tahu apa yang dimaksudnya dan ia berusaha keras menolak ajakan
“nakal” tersebut. Ben yang polos akhirnya takluk juga oleh rayuan Ny. Robinson.
Sejak saat itu, Ben rutin bertemu dengan Ny. Robinson tiap malam di kamar hotel. Selama affair beda usia itu, Ny. Robinson
meminta Ben berjanji untuk tidak mendekati putrinya, Elaine (Katharine
Moss) yang sebentar lagi akan datang dari Berkeley. Padahal, orang tua Ben
berencana menjodohkannya dengan Elaine. Bagaimana kelanjutan hubungan gelap Ben
dengan Ny. Robinson ? Akankah Ben menepati janjinya atau malah jatuh cinta
dengan Elaine ?
Lagu dari Paul Simon dan
Garfunkel yang berjudul The Sound of Silence pas menjadi background segala kegundahan hati Ben. Ben, seperti anak muda lainnya yang baru saja lulus kuliah, bimbang
terhadap masa depannya. Yang ia inginkan adalah masa depannya dapat menjadi
sesuatu yang berbeda. Kehilangan kendali seorang Ben dalam pencarian masa
depannya, membuat ia harus menjalin
affair dengan sahabat orang tuanya,
Ny. Robinson. Ben menolak setiap ajakan “nakal” Ny. Robinson, karena ia
menghargainya sebagai sahabat orangtuanya. Tapi, sisi “jantan”nya akhirnya
muncul juga. Sepertinya Ben melakukannya hanya sekilas saja, tanpa ia pikirkan
dampak apa yang akan terjadi ke depannya.
Janji dari Ny. Robinson untuk Ben agar menjauhi Elaine sepertinya mudah
di awal saja. Elaine adalah teman masa kecil Ben. Ketika Elaine datang dan Ben
diminta untuk menemaninya jalan-jalan, ia tentu mau saja. Ben berusaha sekeras
mungkin agar membuat Elaine tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai cowok
yang menyebalkan. Tapi sekeras apapun Ben melakukannya, tidak bisa dibohongi
ada perasaan lebih antara mereka berdua. Saya suka cerita sederhananya. Saya
juga suka akting Dustin Hoffman sebagai pemuda yang polos tapi mudah digoda. Pada
akhirnya penonton dapat menebak sendiri, bagaimana akhirnya dan siapakah
sebenarnya cinta sejati dari Ben. Apa yang ingin diceritakan di sini adalah
pencarian jati diri seorang anak muda dalam menghadapi misteri masa depan. Terkadang
seorang anak muda dengan mudahnya berbuat kesalahan tanpa dipikirkan
konsekuensinya. Selain itu, pencarian cinta sejati seorang anak muda, dalam hal
ini Ben, juga masuk dalam tema yang diangkat. Komedi yang ditawarkan memang
pas, dan tidak berlebihan. Saya suka bagaimana endingnya, sangat sangat lucu
sekali. So, apakah Anda sudah menemukan yang dimaksud oleh narator di (500) DoS
tentang kesalahpahaman Tom Hansen dalam memaknai film ini
?
ATAU
9 / 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !