Pernahkah
Anda mendengar tentang menara Babel ? Jika belum, saya akan ceritakan sedikit.
Menara Babel adalah menara yang dibangun pada masa Babylonia. Tujuan awal
dibangunnya adalah rasa penasaran manusia demi bisa melihat Tuhan, oleh karena
itu mereka membuat menara tinggi tersebut. Tapi, Tuhan melihatnya sebagai
sebuah kelancangan. Hukuman pun diturunkan berupa bahasa yang berbeda-beda agar
setiap manusia tidak bisa saling berkomunikasi. Berdasarkan analisis saya, kemungkinan
besar kisah itu menjadi inspirasi judul film garapan Alejandro G. Iñárritu
ini.
Bagian
awal bersettingkan bukit berbatu di Maroko. Seorang pria paruh baya, Abdullah (Mustapha
Rachidi) tengah melihat-lihat sebuah senapan yang ditawarkan oleh seorang pria
tua. Merasa tertarik, kemudian dia membelinya dengan harga 500 dirham dan
ditambah seekor kambing. Senapan tersebut akan ia gunakan untuk mengusir
serigala yang biasanya memakan kambing ternaknya. 2 anak Abdullah, Ahmed dan
Yussef pun berlatih
menggunakannya jikalau saja sewaktu-waktu diminta menjaga ternak. Hasil latihan
menunjukkan bahwa Yussef jauh lebih unggul dari Ahmed.
Tak
lama setelah itu, Abdullah pergi ke kota bersama pria tua penjual senapan tadi.
Maka giliran Ahmed dan Yussef yang harus menjaga ternak. Di tengah menjaga
ternak tadi, mereka berdua berdebat tentang seberapa jauh peluru dari senapan
tadi bisa mencapai target. Dengan mencari bukit yang lebih tinggi, Ahmed mencoba
mengenai mobil yang sedang lewat jauh di bawah. Karena tidak tepat sasaran,
kemudian giliran Yussef yang membidikkannya pada sebuah bus dari jarak sekitar
3 kilometer tersebut. Dalam hitungan detik, bus menepi. Hingga akhirnya mereka
berdua ketahui dari ayahnya bahwa seorang turis Amerika telah ditembak oleh
seorang yang katanya teroris di dalam bus wisata. Mereka berdua sangat yakin
bahwa bidikan mereka telah mengenai orang Amerika dalam bus tersebut. Bagaimanakah
kelanjutan nasib Ahmed dan Yussef selanjutnya setelah keisengan mereka yang
berujung peristiwa naas tersebut ?
Babel
adalah film yang sangat bagus dan luar biasa unik. Faktor yang membuat unik di
sini adalah penggunaan plot, setting, hingga suasana yang dibangun. Alur/plot
dalam film ini menghubungkan 4 cerita dari 4 setting yang berbeda dengan
memberikan benang merah yang saling terhubung antar ceritanya. Penembakan yang
dilakukan Yussef dalam cerita pertama terhubung dengan 3 cerita berikutnya
hingga membentuk lingkaran yang ujungnya kembali lagi ke cerita di mana Ahmed
dan Yussef berada. Selain plot circle yang
saya jelaskan tadi, ditambah pula plot flashback dan sudut pandang untuk
menjelaskan secara detail kronologi tiap ceritanya. Sinopsis yang saya tulis di
atas adalah satu dari keempat setting yang digunakan dalam film ini. Secara berurutan,
setting yang digunakan adalah Maroko, Amerika, Jepang, dan Meksiko.
Tiap
negara yang menjadi setting dalam Babel memiliki bahasa berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Lihatlah bagaimana interaksi beberapa karakternya yang
kesulitan dengan bahasa asing dimana ia berada, seperti Richard (Brad Pitt) ketika istrinya, Susan (Cate Blanchet) tertembak
dan harus berhenti sementara di Maroko dan bersitegang dengan seorang dokter
hewan ketika harus menjahit luka istrinya. Ada pula Chieko (Kikuchi Rinko) yang
kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain karena ia bisu dan hanya menggunakan
bahasa isyarat yang tidak dimengerti orang lain. Saya rasa dari 2 karakter dan
permasalahannya yang saya contohkan itu sudah membuat Anda paham antara
kaitannya dengan judul film ini yang mengambil kisah dari menara Babel. Saya
suka bagaimana Iñárritu menjalin antara satu cerita dengan cerita lainnya
dengan indah. Pembangunan karakter, suasana masing-masing settingnya, hingga
problematika tiap karakternya menjadi kekuatan dari Babel. Jika Anda teliti, Iñárritu
berusaha pula menyelipkan stereotype-stereotype dari masing-masing negara yang
menjadi setting di sini. Saya tidak perlu menjelaskannya secara detail, karena
takutnya nanti merusak keindahan dari karya besar seorang Iñárritu
ini.
ATAU
9 / 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !