No
Country for Oldman (2007) dan Fargo (1996), kedua film Coen bersaudara itu
memiliki kesamaan di dalamnya terdapat adegan perebutan uang dalam koper. Maka,
di antara kedua film tersebut ada The Big Lebowski yang di dalamnya juga ada masalah
perebutan uang dalam koper. Seperti film Coen lainnya, TBL tetap membawa unsur
dark comedy, unik, dan karakter yang bisa dibilang “nyeleneh”.
Pada
bagian awal, sang narator bercerita tentang seorang kawan yang bernama Jeff
Lebowski (Jeff Bridges), tapi dia sendiri lebih suka dipanggil “Dude”. Dia
seorang pria paruh baya pengangguran, pemalas, dan kerjaannya hanya minum White
Russian yang dioplos dengan susu. Pada suatu malam, dia didatangi 2 orang tak
dikenal yang memaksanya untuk memberikan uang. Dude tidak mengerti maksud dari
2 orang tersebut. Bahkan, salah satu dari orang tersebut malah mengencingi
karpet kesayangan Dude. Hingga akhirnya mereka berdua sadar, ternyata orang
yang mereka paksa bukanlah Jeff Lebowski yang mereka cari, melainkan Jeff
Lebowski yang memiliki nama sama dengan yang mereka cari.
Esok
harinya, Dude menceritakan pengalaman naasnya tersebut kepada 2 sahabatnya yang
suka bowling, Walter (John Goodman) yang suka mengaitkan segala hal dengan
perang Vietnam dan Donny (Steve Buscemi) yang tidak pernah nyambung ketika
diajak bicara. Berharap mendapat ganti rugi, Dude mendatangi rumah Jeff
Lebowski (David Hudleston)
atau yang lebih dikenal dengan The Big Lebowski. Bukan uang yang didapat, Dude
malah dicaci maki dan memilih pulang. Tidak berapa lama, Dude dimintai bantuan
oleh Big Lebowski untuk mengantarkan uang 1 milyar sebagai tebusan atas
diculiknya Bunnie (Tara Reid), istri Big Lebowski. Karena iming-iming untuk
beli karpet baru, Dude menyanggupi. Dimintalah Walter untuk menemani dalam
transaksi uang itu. Walter sebelumnya telah menyiapkan strategi yang bisa
dibilang nyeleneh. Ia membawa satu tas penuh dengan celana dalam kotornya yang
akan ia tukarkan dengan uang dalam koper tersebut. Dia berpikir, jika ia dapat
1 milyar, kenapa harus menerima bayaran hanya 20ribu. Berhasilkah mereka
mengelabuhi para penculik dan dapatkan uang 1 milyar tersebut ?
Sepanjang
film ini memang saya temui banyak hal yang absurd dengan karakter-karakter yang
nyeleneh pula. Hal absurd yang sempat muncul adalah adegan Dude terbang
mengejar Maude (Julianne Moore) di atas karpet, kemudian ia dikejar oleh bola
bowling raksasa, dan masih banyak lainnya. Lucunya, hal absurd tersebut hanya
muncul di alam bawah sadar Dude ketika ia pingsan. Fakta menarik lainnya yang
saya dapat dari karakter Dude adalah meski ia sering berkumpul dengan Walter
dan Donny di tempat bermain bowling, tapi Dude sendiri tidak pernah tampak
bermain bowling, kecuali hanya sempat muncul dalam alam bawah sadarnya saja.
Mungkinkah sebenarnya Dude tidak bisa bermain bowling, meski jelas sekali ia
menyimpan bola bowling di lemari kamarnya.
Terlepas dari misteri tersebut, karakter Dude yang dibentuk dengan penampilan lusuh dan tidak terawat ini bisa dikatakan sebagai refleksi dari orang-orang kelas bawah yang jauh dari hiruk-pikuk segala kerumitan orang-orang kelas atas yang banyak berkecimpung di dunia politik, bisnis, hingga hak-hal berbau kemewahan duniawi lainnya. Akting Jeff Bridges sendiri sangat bagus sekali di sini, saya suka bagian dimana ia berdebat dengan Big Lebowski masalah ganti rugi karpet dan dengan Walter yang selalu mengacaukan segala apa yang direncanakannya. Tak lupa senyum seringainya.
Terlepas dari misteri tersebut, karakter Dude yang dibentuk dengan penampilan lusuh dan tidak terawat ini bisa dikatakan sebagai refleksi dari orang-orang kelas bawah yang jauh dari hiruk-pikuk segala kerumitan orang-orang kelas atas yang banyak berkecimpung di dunia politik, bisnis, hingga hak-hal berbau kemewahan duniawi lainnya. Akting Jeff Bridges sendiri sangat bagus sekali di sini, saya suka bagian dimana ia berdebat dengan Big Lebowski masalah ganti rugi karpet dan dengan Walter yang selalu mengacaukan segala apa yang direncanakannya. Tak lupa senyum seringainya.
Orang
boleh melihat penampilan Dude yang lusuh, tak terawat, pemalas, dan
pengangguran tersebut sebagai ‘sampah masyarakat’. Tapi ingat, Dude adalah
orang yang jujur dan lurus. Dude tak pernah mencari kesempatan dalam
kesempitan, tak pernah mencari masalah, dan Dude selalu menyelesaikan apa yang
ia yakini sebagai tanggung jawabnya. Lihatlah bagaimana ia ketika meminta ganti
rugi karpetnya, ia murni hanya meminta ganti rugi dan tidak pernah berfikir
untuk memeras Big Lebowski. Lihat pula bagaimana pertengkarannya dengan Walter
masalah koper berisi uang itu, Dude dengan tegasnya tidak menyukai apa yang
dilakukan Walter, meski bisa dibilang Dude sendiri bisa mendapat keuntungan
dari akal-akalan Walter tersebut.
Tapi Dude adalah Dude. Dude lakukan hingga selesai apa yang Dude rasa benar dan itu merupakan kewajiban. Ada keadaan dimana Dude dikejar-kejar oleh Big Lebowski terkait hilangnya koper uang tebusan itu. Maka di lain pihak Dude juga dikejar oleh kaum Nihilis yang telah menculik Bunnie, karena mereka merasa bahwa Dude telah mengambil keuntungan sendiri dengan mengambil koper itu. Tapi akhirnya Dude menyadari bahwa koper tersebut kosong, dan ia mulai menyadari bahwa selama ini ia ada di bawah permainan Big Lebowski. Dari adegan tersebut, saya menyimpulkan bahwa Dude yang saya lihat sebagai “orang-orang kelas bawah” itu merupakan refleksi dari mereka-mereka yang selalu menjadi korban tertindas oleh orang-orang kelas atas yang pandai bermain uang. Maka tidak salah bila film Coen bersaudara ini lagi-lagi tidak bisa lepas dari unsur Dark Comedy satir.
Tapi Dude adalah Dude. Dude lakukan hingga selesai apa yang Dude rasa benar dan itu merupakan kewajiban. Ada keadaan dimana Dude dikejar-kejar oleh Big Lebowski terkait hilangnya koper uang tebusan itu. Maka di lain pihak Dude juga dikejar oleh kaum Nihilis yang telah menculik Bunnie, karena mereka merasa bahwa Dude telah mengambil keuntungan sendiri dengan mengambil koper itu. Tapi akhirnya Dude menyadari bahwa koper tersebut kosong, dan ia mulai menyadari bahwa selama ini ia ada di bawah permainan Big Lebowski. Dari adegan tersebut, saya menyimpulkan bahwa Dude yang saya lihat sebagai “orang-orang kelas bawah” itu merupakan refleksi dari mereka-mereka yang selalu menjadi korban tertindas oleh orang-orang kelas atas yang pandai bermain uang. Maka tidak salah bila film Coen bersaudara ini lagi-lagi tidak bisa lepas dari unsur Dark Comedy satir.
ATAU
9 / 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !