Selasa, 05 Mei 2015

A SEPARATION [2011]


Mungkin tidak banyak film yang mengangkat tema perceraian. Tapi, A Separation dari Iran ini bisa disebut salah satu film bagus yang mengangkat tema langka tersebut, bahkan hingga efek buruk ke depannya tak luput dimasukkan. Dengan kepiawaian Ashgar Farhadi mengarahkan film ini serta didukung dengan jajaran cast dengan kualitas akting tinggi, tidak heran bila film ini dianugerahi gelar film asing terbaik di Academy Awards 2012. 

Nader (Peyman Moaadi) dan Simin (Leila Hatami) terlihat memperdebatkan alasan perceraian mereka di persidangan. Mereka bersikukuh dengan pendapat mereka masing-masing. Simin beralasan ingin mengajak Nader dan anak perempuannya, Termeh (Sarina Farhadi) untuk pindah ke luar negeri. Tapi, Nader tidak bisa menerima keputusan tersebut karena ia tidak bisa meninggalkan ayahnya yang sudah tua dan pikun. Alasan Simin untuk menggugat cerai suaminya itu ditolak oleh hakim karena dianggap tidak memberatkan dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Keputusan Simin untuk menggugat cerai Nader sudah bulat. Maka sepulang dari persidangan itu, ia sudah mengemasi barangnya dan bersiap untuk pindah ke rumah ibunya. Dengan kesibukan Nader dan Simin dalam pekerjaan, begitu juga Termeh yang sekolah tiap paginya, maka mereka membutuhkan seorang pembantu untuk merawat ayah Nader. Maka didapatlah Razieh (Sareh Bayat) lewat adik iparnya yang dikenal Simin. 

Razieh awalnya merasa keberatan dengan tugas pertamanya dalam merawat ayah Nader, karena dinilai bukan muhrimnya. Maka ia memutuskan untuk berhenti dan merekomendasikan suaminya untuk menggantikannya. Tapi keesokan harinya, dia dan anaknya yang masih kecil, Somayeh, kembali lagi bekerja ke rumah Nader, karena suaminya tidak bisa datang. Pada saat Nader dan Termeh pulang, ia mendapati ayahnya ditinggal sendiri di rumah dalam keadaan diikat. Melihat hal tersebut, Nader memarahi Razieh. Tapi beralasan bahwa ia ada urusan di luar. Bahkan, uang yang akan disiapkan untuk membayar gaji Razieh hari itu pun juga hilang. Dengan alasan tersebut, Nader mengusirnya keluar. Tidak disangka, hal tersebut membuat Razieh terjatuh di tangga dan keguguran. Tidak terima, ia melaporkan kejadian tersebut pada suaminya, Hojjat (Shahab Hosseini), dan pihak kepolisian serta meminta ganti rugi. Nader menolak membayar ganti rugi, karena ia merasa tidak mendorongnya. Tapi Razieh bersikukuh bahwa Nader telah mendorongnya hingga keguguran.

Nader dan Simin adalah potret keluarga kelas menengah di Iran. Tinggal di apartemen dengan pekerjaan tetap, serta seorang anak perempuan berusia 11 tahun membuat keluarga mereka nampak bahagia. Tapi dibalik tampak luarnya, keluarga tersebut dalam kondisi yang kritis. Perceraian memang memberikan dampak yang buruk, terutama bagi perkembangan mental seorang anak. Lihatlah bagaimana Termeh memandang ibunya yang mencoba menggugat cerai ayahnya. Kebanyakan perceraian memang dilatar belakangi sifat egoisme masing-masing individunya. Dalam hal ini, pertama kali saya melihat bahwa Simin lah yang egois dan bersikukuh untuk bercerai. Tapi, bukan berarti saya juga memberikan pembelaan terhadap Nader. Bisa dibilang bahwa Nader juga ngotot memaksakan alasan kuat mengapa Simin harus mengajak mereka pindah ke luar negeri. Mereka berdua berdebat tentang siapa yang lebih benar dalam hal ini.

Dampak berkelanjutan pisah ranjang mereka juga mengakibatkan Nader dituduh telah menyebabkan Razieh  keguguran. Seperti halnya perdebatannya dengan Simin, di sini Nader juga berdebat tentang siapa yang lebih benar. Penonton memang tidak diminta untuk memilih di antara Simin, Nader, atau Razieh yang paling benar. Tapi dari yang saya tangkap di sini bahwa, keras kepala dan sifat tidak mau mengalah tidak akan dapat menyelesaikan berbagai masalah. Tidak peduli siapa yang lebih benar, siapa yang mencuri uang Nader, atau benarkah Nader tidak tahu kalau Razieh sedang hamil. Tapi ini mengenai bagaimana seseorang meski mereka sudah dewasa sekalipun, ketika ego dan pemikiran merasa lebih benar sendiri menguasai, maka segala masalah tidak dapat selesai.

ATAU
9 / 10

1 komentar:

AYO KITA DISKUSIKAN !