Senin, 11 Mei 2015

LITTLE MISS SUNSHINE [2006]



Jika Anda mengharapkan tontonan berupa drama keluarga yang dibalut komedi dan road, sudah sewajarnya saya rekomendasikan film berjudul Little Miss Sunshine ini. Sebelum kita bicarakan film ini lewat judulnya, apa yang terlintas ketika mendengar film road yang penuh komedi ? Pasti banyak hal-hal lucu selama perjalanan yang dilaluinya, bisa saja kesasar atau malah adegan car chaser dengan polisi lalu lintas. Lalu, bercerita tentang apa Little Miss Sunshine ?  

Olive (Abigail Breslin) seorang gadis cilik yang sangat terobsesi mengikuti audisi kecantikan. Kakaknya, Dwayne (Paul Dano) memilih bersumpah tidak bicara sampai tujuannya tercapai, yaitu lulus ujian pilot. Ayahnya, Richard (Greg Kinnear) seorang yang memiliki jiwa tak mau kalah, oleh karena itu ia terapkan pada anak-anaknya agar menjadi pribadi yang selalu menang dalam banyak hal. Ibunya, Sheryl (Toni Collette) seorang ibu rumah tangga dengan seorang kakak yang gay, Frank (Steve Carell). Serta, kakeknya yang seorang pecandu dan penyuka majalah porno (Alan Arkin). Olive dan kakeknya sangat dekat sekali, bahkan ialah yang selama ini mengajarkan Olive menari. Sungguh sebuah keluarga yang penuh dengan segala “keunikan” tapi sebenarnya ada semacam sekat antar satu sama lainnya. 

Siang itu setelah mereka makan, Olive mendapat telpon dari salah satu keluarganya akan diadakannya kontes kecantikan, Little Miss Sunshine pada hari minggu di Redondo Beach, California. Olive sangat antusias sekali untuk bisa mengikutinya dan keluar sebagai pemenang. Awalnya Richard menolak, tapi Sheryl memaksa akan mengantarkan Olive dan kembali pada hari senin. Meski sebelumnya terjadi perdebatan masalah kendaraan dan siapa yang ikut, tapi akhirnya masalah itu selesai dan besuk paginya mereka sekeluarga berangkat dengan VW Combi. Banyak rintangan yang mereka lalui selama perjalanan itu, seperti mobil macet gara-gara kopling habis, Frank bertemu “pria” yang dicintainya, hingga Olive tertinggal saat mereka sedang mengisi bensin. Perjalanan pun masih jauh, lalu rintangan apa saja lagi yang menghadang di depan ? Serta berhasilkan Olive memenangkan kontes kecantikan Little Miss Sunshine ?

Disfungsi keluarga yang menjadi bagian dari film ini tidak tampil dengan kelam dan penuh ironi seperti American Beauty (1999), melainkan penuh dengan komedi. Komedi yang dihadirkan juga sangat pas dan beberapa momen membuat saya tertawa. Terutama, sang kakek yang selalu mengumpat dan menasihati hal yang aneh-aneh kepada Dwayne. Di awal perjalanan, keributan-keributan kecil berbau komedi yang dipicu sang kakek sempat membuat Richard kesal. Dwayne awalnya terpaksa ikut karena ibunya menjanjikan sesuatu padanya. Richard juga terpaksa ikut karena paksaan Sheryl. Sang kakek awalnya tidak diajak, tapi dia memaksa ikut karena selama ini ialah yang merasa paling berjasa dalam mengajari Olive menari. Sedangkan Frank, hanya ikut-ikutan. Dalam perjalanan itu, sebenarnya semuanya memiliki berbagai macam perbedaan. Dengan adanya banyak rintangan yang menghadang, mereka saling bahu membahu mengatasinya, dan terciptalah kedekatan di antara mereka yang selama ini sempat renggang. 

Seperti film genre adventure, road memiliki kelebihan dalam mengekspos tempat-tempat yang dilalui dan rintangan yang tidak bisa lepas dalam perjalanannya. Dalam perjalanan Olive sekeluarga ini, memang ada momen ‘kehilangan’ yang membuat sedih. Tapi, hal tersebut tidak lantas membuat yang lainnya jatuh dalam kesedihan yang berlarut-larut, malahan adegan lucu tercipta di balik itu. Fokus utama Little Miss Sunshine adalah perjalanan Olive yang diantar keluarganya dalam mengikuti kontes kecantikan. Tapi, bukan masalah menang atau kalahnya yang ingin diangkat oleh Jonathan Dayton dan Valerie Faris selaku sutradara, melainkan bagaimana sebuah keluarga kembali menghangat dengan adanya penyatuan melalui perjalanan ini. Film ditutup dengan adegan yang cukup mengejutkan dan fenomenal bagi saya. Siapa yang tahu, sang kakek yang sebelumnya selalu bercerita tentang tarian yang diajarkannya pada Olive, dimunculkan pada bagian akhir itu. Overall, Little Miss Sunshine adalah drama keluarga bagus yang dibalut dengan komedi dan road yang seru dan tidak membosankan.

ATAU
9 / 10

4 komentar:

  1. Gue suka banget sama film ini. Dengan segala komedi dan keanehannya film ini bener-bener bisa menghibur. Apalagi pas mobilnya rusak dan klaksonnya nyala terus, hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. karakter favorit mas lutfi siapa di sini ? kalo saya ya jelas sang kakek, hahahaha

      Hapus
  2. Salah satu film favorit gue nih. Kocak, tapi ada sedihnya juga.

    Nanti blognya bakal dipasang pas laptop saya benar ya, haha :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih juga buat mbak keziarhh. habis ini blog Anda akan langsung saya pasang dech. salam kenal sebelumnya

      Hapus

AYO KITA DISKUSIKAN !