Mungkin ada beberapa film yang mengangkat tema gay maupun lesbian. Tapi
tidak banyak yang mengangkat bagaimana kaum tersebut membina sebuah rumah
tangga yang lengkap. Tidak berusaha menjudge,
The Kids Are All Right justru menunjukkan bahwa kaum tersebut setara dengan
kaum normal lainnya. Mereka juga memiliki hasrat untuk membina rumah tangga.
Bahkan, dalam beberapa hal mereka lebih berhasil dari pasangan yang normal.
Joni (Mia Wasikowska) dan Laser Allgood (Josh Hutcherson) adalah
bersaudara yang tengah melewati masa pubertas mereka. Kedua orangtuanya, Nic
(Annette Bening) dan Jules (Julianne Moore) adalah pasangan lesbian. Mereka
sekeluarga hidup dengan penuh bahagia. Keluarga mereka dibangun dengan
kepercayaan dan penuh kasih sayang. Di masa tersebut, Joni dan Laser banyak
mendapat hal baru yang sebelumnya mereka belum ketahui, termasuk hal mengenai
kedua orangtuanya. Joni berinisiatif untuk mencari pendonor sperma yang dulu
dibeli oleh orangtuanya. Setidaknya, dia berharap untuk mengetahui siapa ayah
biologisnya dan Laser. Tapi bukan berarti Joni akan melupakan kedua orangtua
yang telah membesarkannya, Nic dan Jules. Melalui catatan yang disimpan kedua
orangtuanya, kemudian ia mencoba mengontak bank sperma, Pacific Cyrobank, untuk
mencari tahu siapa yang telah mendonorkan sperma pada tahun 1991 dan 1993.
Maka didapatlah nama Paul Hatfield (Mark Ruffalo) sang pendonor sperma
itu. Joni kemudian menelepon Paul untuk mengajak ketemuan, dan Paul pun
menyetujuinya. Paul seorang pengusaha kebun dan restoran organik. Acara
ketemuannya dengan Joni dan Laser juga diadakan di situ. Dibandingkan dengan
Laser, Joni yang paling enjoy
mengobrol dengan Paul. Joni sendiri juga mengakui bahwa Paul adalah orang yang
keren dan menarik. Tidak berapa lama, Joni dan Laser pun ketahuan kedua
orangtuanya bahwa telah bertemu dengan si pendonor sperma, Paul. Awalnya Nic
tidak setuju, tapi kemudian datanglah pembelaan dari Jules. Dia berharap Joni
dan Laser mau mendiskusikan terlebih dahulu sebelum mereka bertemu Paul.
Joni berharap bisa bertemu dengan Paul lagi. Kemudian ia menghubungi Paul dan mengajak untuk makan-makan bersama. Esoknya, Paul pun datang dan mereka makan bersama dengan penuh kehangatan dan keakraban. Dalam pembicaraan mereka, Jules meminta Paul untuk membantunya memperbaiki taman rumah. Sejak saat itu, hubungan Jules dan Paul semakin dekat dan terperciklah perasaan suka di antara mereka. Bagaimana pendapat Nic terhadap kedekatan Jules dengan Paul ? Lalu, bagaimana dengan Joni dan Laser begitu tahu kenyataan itu ?
Joni berharap bisa bertemu dengan Paul lagi. Kemudian ia menghubungi Paul dan mengajak untuk makan-makan bersama. Esoknya, Paul pun datang dan mereka makan bersama dengan penuh kehangatan dan keakraban. Dalam pembicaraan mereka, Jules meminta Paul untuk membantunya memperbaiki taman rumah. Sejak saat itu, hubungan Jules dan Paul semakin dekat dan terperciklah perasaan suka di antara mereka. Bagaimana pendapat Nic terhadap kedekatan Jules dengan Paul ? Lalu, bagaimana dengan Joni dan Laser begitu tahu kenyataan itu ?
The Kids Are All Right adalah drama keluarga dan coming of age. Yang
menjadi fokus utama di sini adalah sebuah keluarga “tidak biasa” yang dibangun
oleh pasangan lesbian. Bagaimana mereka dalam menghadapi segala masalah dan
membesarkan 2 anak remaja sehingga keluarga Allgood tersebut benar-benar
terbina dengan kuat. Nic dengan dandanan tomboy mengisyaratkan bahwa dialah
kepala keluarga Allgood, maka Jules di sini berperan sebagai ibu. Meski Joni dan
Laser bersaudara dan lahir dari sperma yang sama, tapi sebenarnya mereka lahir
dari rahim yang berbeda. Terkadang, Nic dan Jules memperlakukan Joni dan Laser
terlalu posesif, jiwa muda mereka pun berontak. Maka dengan datangnya Paul,
Joni dan Laser merasa dekat dan aman. Dengan kata lain, Paul sudah dianggap
orang tua sendiri, apalagi Paul orangnya tidak seposesif orang tua mereka. Di
sinilah peran Nic dan Jules yang mencoba mengembalikan kegoyahan hati mereka.
Bahwa, tidak ada yang sebaik dan sedekat keluarga asli, dalam hal ini Nic dan
Jules. Pada akhirnya, Joni dan Laser sendiri menyadari meski Paul adalah ayah
biologisnya, tetap saja Nic dan Jules yang terbaik bagi
mereka.
Saya sangat suka akting Mark Ruffalo di sini. Selalu keren dan
flamboyan seperti biasanya. Annette Bening dan Julianne Moore juga berakting
bagus sekali dengan memerankan pasangan lesbian yang hidup bersama penuh dengan
keharmonisan. Film ini mencoba untuk menyanggah anggapan banyak orang mengenai
pernikahan sesama jenis yang dianggap tidak mampu sebanding dengan pernikahan “normal”. Sang sutradara, Lisa
Cholodenko, mencoba membantah hal tersebut dengan menghadirkan sosok
Joni dan Laser yang menjadi pelengkap keluarga Allgood. Dengan begitu, penonton
dapat menilai sendiri bahwa keluarga Allgood adalah keluarga lengkap nan
harmonis seperti layaknya keluarga “normal” lainnya. Selain itu, Cholodenko
secara tidak langsung menyindir keluarga “normal” yang disfungsional, bahwa
keluarga lesbian saja bisa harmonis, mengapa yang “normal” tidak ? Well, saya
di sini tidak mencoba menjudge atau
menilainya dengan sudut pandang agama, yang jelas keluarga Allgood sudah
menunjukkan yang terbaik bahwa keluarga mereka sangat patut untuk menjadi
panutan bagi keluarga lainnya.
ATAU
9 / 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !