Sabtu, 02 Mei 2015

THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO [2009]


Belum banyak memang film Eropa bergenre misteri, thriller, atau crime yang pernah saya tonton. Meski begitu, The Girl With The Dragon Tattoo bisa jadi pilihan utama film dengan genre yang saya sebutkan sebelumnya, mengingat popularitas dan pujian kritikus film yang diterima. Adapula yang mengatakan bahwa ini adalah film Eropa terbaik sepanjang masa. Bahkan, tak perlu lebih dari satu dekade, film ini telah menarik hati pihak Hollywood untuk membuat versi remake-nya pada tahun 2011. Ya, hanya terpaut 2 tahun saja antara versi original Swedia dengan versi remake Hollywood. Saya berani bertaruh, bahwa ini lah satu-satunya film (hingga saat ini) dengan rentang waktu remake paling cepat. 

Seorang jurnalis terkenal bernama Mikael Blomkvist (Michael Nyqvist) didakwa penjara selama 3 bulan karena diduga telah menuduh seorang ahli keuangan Erik-Hans Wennerstrom {Stevan Sauk) atas jual beli senjata dan penipuan. Reputasi baiknya sebagai jurnalis yang jujur pun hancur. Hingga suatu ketika, datanglah panggilan yang meminta bantuannya untuk mengungkap misteri pembunuhan yang tak terpecahkan hingga 40 tahun. Henrik Vanger (Sven-Bertil Taube) seorang konglomerat pimpinan dari Vanger Concern lah yang meminta bantuannya. Ia meminta Blomkvist untuk mencari tahu hilangnya keponakan kesayangannya yang bernama Harriet Vanger. Henrik meyakini bahwa hilangnya keponakannya tersebut karena dibunuh oleh kerabat dekat sendiri. Mikael pun menyanggupi dengan iming-iming uang yang banyak, dan tentunya ada keingan meminta bantuan Vanger untuk memperbaiki reputasinya.

Dalam usahanya memecahkan misteri tersebut, Blomkvist ternyata dimata-matai oleh seorang hacker wanita yang bekerja pada perusahaan keamanan Milton bernama Lisbeth Salander (Noomi Rapace). Lisbeth berpenampilan gothic, heavy smoker, dan berlatar belakang kelam. Keingintahuan dari Lisbeth dalam memata-matai Mikael ternyata justru menyeretnya dalam memecahkan kasus tersebut. Lisbeth menyumbangkan kemampuannya dalam meretas informasi, serta Mikael yang ahli mengumpulkan fragmen-fragmen misteri tersebut menjadikan mereka kompak dan tak bisa dihindari benih-benih cinta pun tumbuh. 

The Girl with The Dragon Tattoo sangatlah kompleks. Banyak unsur yang diangkat kemudian dijadikan satu, seperti pembunuhan berantai, politik, romansa, dan bahkan unsur ritual kultus (meski tidak banyak). Jalinan misteri yang tersebar kemudian perlahan-lahan menjadi satu dalam tempo yang lumayan cepat, membuatnya sangat asyik untuk diikuti setiap menitnya. Pengumpulan fakta-fakta dari misterinya berupa lembaran-lembaran foto mampu menciptakan ketegangan, seolah-olah penontonnya merasakan menjadi Mikael Blomkvist. Jangan lupa pula peran Lisabeth Salander yang sangat vital hingga bagian akhir. Noomi Rapace sukses memerankan karakter gadis bertato naga yang misterius, penuh peircing, tapi di luar itu jati dirinya yang sesungguhnya bisa dibilang berbanding dengan penampilan luarnya.

Fakta menarik lainnya adalah karakter dari Mikael dengan Lisbeth itu sendiri. Mikael seorang jurnalis paruh baya dengan reputasi yang baik serta tak kenal takut selama ia dapat mengungkapkan sebuah fakta. Sedangkan Lisbeth yang berpenampilan sebagai pemberontakan akibat masa lalunya atas kebencian pada figur seorang ayah, membuatnya menjadi krisis kepercayaan terhadap setiap pria yang ia temui, hingga ia bertemu Mikael dan merubah semua pandangan tersebut. The Girl with Dragon Tattoo ditutup dengan ending twist yang (seingat saya) sedikit berbeda dengan versi remake 2011. Saya pribadi, tentu menyukai versi original Swedia ini.
ATAU
9 / 10

2 komentar:

  1. Love this movie!!
    Dan sepertinya nggak tertarik untuk menonton remakenya because I hate hollywood remake movie~
    Tapi kalo hanya menonton MÄN SOM HATAR KVINNOR doang rasanya kurang komplit tanpa menonton triloginya secara komplit walaupun dua film yang lain tersebut nggak segreget yang ini

    BalasHapus
  2. Nonton versi Fincher. Film ini memang keren.

    BalasHapus

AYO KITA DISKUSIKAN !