Jumat, 22 Mei 2015

THE LEGO MOVIE [2014]

Ini adalah pertama kalinya mainan Lego diadaptasi ke dalam film animasi stop-motion. Berbeda dengan versi direct-to-video (film yang langsung rilis ke video) sebelumnya yang menggunakan full animasi 3D, di sini The Lego Movie benar-benar dibuat dengan format stop-motion dari jutaan pieces Lego. Bagaimanakah keseruan ceritanya ?

Seorang pekerja bangunan, Emmet (Chris Pratt) selalu mengawali hari dengan penuh kebahagiaan dan senyuman. Hampir setiap hari ia selalu menonton acara TV favoritnya, “Where’s My Pants” dan mendengarkan lagu favorit, “Everything is Awesome”. Pada suatu sore ketika ia dalam perjalanan akan pulang setelah bekerja, ia bertemu dengan seorang wanita berjubah hitam yang berada di lokasi proyek tempat ia bekerja. Awalnya, Emmet berusaha menelepon pihak berwajib karena wanita tersebut berada di lokasi yang dilarang untuk umum. Siapa sangka, wanita tersebut justru membuat Emmet kepincut. Wanita jubah hitam yang sebelumnya terlihat mencari sebuah relic (benda pusaka) itu kemudian pergi untuk mencari relic tersebut. Emmet pun mengejarnya hingga ia terperosok ke dalam lubang dan menuju ruangan di bawah tanah. Di dalamnya, Emmet melihat sebuah benda asing yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dari dalam benda tersebut terdengar bisikan yang meminta Emmet untuk memegangnya. Begitu dipegang, kemudian ia tidak sadarkan diri. 

Setelah bangun, Emmet kemudian diinterogasi oleh Bad Cop (Liam Neeson) yang kadang-kadang berubah menjadi Good Cop, terkait sebuah benda yang menempel di punggungnya. Menurut Bad Cop tersebut, benda itu merupakan penghalang bagi penguasa bisnis kejahatan, Lord Business (Will Ferrell) dalam rencananya menguasai dunia. Emmet tidak bisa menjawab karena dia tidak tahu menahu soal benda tersebut, hingga akhirnya menyebabkan kemarahan Bad Cop tadi untuk menghancurkannya dalam mesin peleleh. Dalam keadaan bahaya tersebut, datanglah Master Builder wanita berjubah hitam tadi, Wyldstyle (Elizabeth Banks), untuk menolongnya. Kedatangan Wyldstyle untuk menyelamatkan Emmet karena prophecy (nubuat) dari Vitruvius (Morgan Freeman) bahwa Emmet adalah The Special yang akan menyelamatkan dunia dan mengalahkan Lord Business. Bagaimanakah kelanjutan petualangan Emmet dan Wyldstyle selanjutnya ? Lalu, bagaimanakah cara Emmet dalam mengalahkan Lord Business yang akan menguasai dunia ?      
  
Ide cerita dari The Lego Movie sebenarnya sangat sederhana sekali dan sudah sering dibuat menjadi film, yaitu From Zero to Hero, dimana Emmet yang awalnya nobody dan keberadaannya tidak pernah diakui, kemudian ia bisa menjadi somebody dalam menyelamatkan dunia dari tirani. Jika Anda tahu Naruto, maka seperti itulah dia. Tapi dalam pengembangannya, The Lego Movie menjadi tontonan yang bagus dan menghibur karena banyaknya komedi yang dihadirkan dan didukung pula dengan berbagai macam Lego serta segala bentuk dari hasil kekreativitasannya. Komedi yang muncul sepanjang film juga sangat lucu sekali, benar-benar membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Beberapa hal absurd yang tampil seperti crossover para superhero DC : Batman, Superman, WonderWomen, Green Lantern, hingga Gandalf, Dumbledore, dan kemunculan dadakan Millennium Falcon beserta awaknya menjadi salah satu tambahan kelucuan di sini. Tentunya yang menjadi senjata utama dan benar-benar mengagetkan di sini adalah crossover twist-nya yang saling menghubungkan antar Universe.   

Bagi pecinta Lego, The Lego Movie merupakan impian yang menjadi kenyataan. Di sini kita akan lihat banyak sekali (jutaan pieces mungkin) Lego yang dihadirkan dan masing-masingnya dapat dibangun menjadi berbagai macam bentuk lagi. Konsep utama dari mainan Lego yang merupakan “kekreativitasan” tidak bisa lepas dari The Lego Movie ini. Sang antagonis jahat, Lord Business adalah seorang pebisnis yang sangat membenci para manusia kreativ yang dapat membangun ulang dari berbagai macam benda. Oleh karena itu, ia berencana menguasai dunia dengan Kragler (lem) untuk melekatkan masing-masing benda agar tidak bisa di­-rebuild. Dengan kata lain, Lord Business mencoba menghentikan kekreativitasan manusia. Maka, Emmet yang sebelumnya dinubuatkan sebagai The Special berusaha keras menghentikan segala rencana jahat Lord Business dengan menggunakan relic yang menempel di punggungnya dan segala macam kekreativitasan yang ia miliki.

Pesan yang terkandung dalam The Lego Movie sendiri memang tidak jauh dari “kreativ” tadi. Dengan fokus utama mainan Lego, maka siapa saja bisa membuat apapun dengan hanya berbekal kreativ dan tidak lupa pula sentuhan imagination. Sedangkan Kragler (lem) sendiri yang fungsinya dapat untuk merekatkan benda, tepat sekali dipilih menjadi “senjata mematikan” milik musuh untuk membuat antar bricks Lego tidak bisa lagi dibongkar pasang. Phil Lord dan Christopher Miller selaku sutradara dan penulis naskah tahu betul bagaimana menciptakan sebuah dunia fantasi dari banyak Lego ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, tidak hanya anak-anak saja. Bahkan, ada beberapa komedinya memang tidak disasarkan pada anak-anak. Untuk lagu soundtracknya yang berjudul Everything is Awesome dari Tegan & Sara cukup easy listening dan sangat tepat diputar di bagian awal ketika Emmet memulai mengawali hari.

Overall, The Lego Movie adalah film animasi stop-motion terbaik versi saya setelah Fantastic Mr. Fox (2009) karya Wes Anderson. Untuk ide kreativ-nya yang menggunakan Lego bisa dikatakan ide paling pertama dan fresh dari semua film animasi stop-motion yang pernah ada. Saya sebenarnya cukup kecewa atas tidak terpilihnya The Lego Movie dalam nominasi animated feature di Academy Awards tahun ini. Mungkin bisa jadi karena waktu pemutarannya yang masih di awal-awal tahun 2014 kemarin. Tapi tidak masalah bagi saya, karena yang pasti The Lego Movie sudah memiliki penggemarnya masing-masing dan membuktikan sebuah kualitas yang tidak biasa pada animasi stop-motion.
ATAU
9 / 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO KITA DISKUSIKAN !