Sabtu, 02 Mei 2015

AND YOUR MOTHER TOO [2001]



 Kini saatnya flashback dengan karya Alfonso Cuarón 5 tahun sebelum perilisan Children of Men (2006), drama comedy berbalut road trip, And Your Mother Too. Mungkin judul tersebut terasa sedikit aneh dan membuat bertanya-tanya, atau mungkin sebelum menonton filmnya pikiran kita akan tertuju bahwa ini adalah film drama yang mengangkat tema keluarga dan unsur humanisme. Padahal, kenyataannya film ini justru banyak mengandung unsur seks, nudity, bahasa yang kasar, tapi tanpa mengurangi unsur komedinya. Judul filmnya sendiri sebenarnya tercipta dari hubungan antar karakter-karakter utama di sini.

Adegan pertama saja sudah dibuka dengan desahan nafas yang mengiringi hubungan ranjang sepasang sejoli bernama Tenoch (Diego Luna) dan Ana (Ana López Mercado). Ana yang akan berliburan ke Eropa, harus memegang janji dari Tenoch bahwa tidak akan tidur dengan pria manapun. Di tempat lain dengan kejadian yang sama, Julio (Gael García Bernal) yang sempatnya-sempatnya berhubungan intim dengan Cecilia (María Aura), padahal Cecilia akan ke bandara untuk liburan ke Eropa bersama Ana. Ya, mereka berempat adalah sahabat, terutama Tenoch dengan Julio yang tak terpisahkan. Hidup dengan 11 aturan yang mereka buat. Menghisap ganja dan lomba renang adalah hal yang paling sering Tenoch dan Julio lakukan. 

Suatu ketika pada sebuah acara yang dihadiri oleh presiden, Tenoch bertemu dengan sepupunya, Jano, yang lama tidak bertemu. Hadir pula istri Jano, Luisa (Maribel Verdú) yang menarik hati Tenoch dan Julio untuk kemudian berinisiatif mengajaknya ke pantai Heaven Mouth. Tentunya, Heaven Mouth tidak benar-benar ada, hanya akal-akalan mereka berdua yang ingin meniduri Luisa. Masalah pun muncul menimpa Luisa, sang suami, Jano mengaku berselingkuh, dan hal tersebut semakin menguatkan hati Luisa untuk mengikuti ajakan Tenoch dan Julio. Dimulailah perjalanan mereka dengan mobil sewaan dan berbekal alamat dari temannya yang sedang sakaw, Saba (Andrés Almeida). Banyak sekali pengalaman yang mereka alami selama perjalanan menuju pantai khayalan tersebut, mulai dari pertengkaran Tenoch dan Julio karena pengakuan perselingkuhan, hingga terbongkarnya rencana “nakal” mereka berdua yang telah disadari oleh Luisa sejak awal.


Ada unsur komedi di sini tidak terus-terusan memancing tawa hingga akhir, tapi juga ada momen-momen yang membuat haru. Dialog bagus dari sudut pandang narator (Daniel Gimenéz Cacho) semakin memperkuat karakter-karakter, setiap detail dari latar belakang para karakter juga diceritakan, tentunya dengan komedi. Dengan adanya narator tersebut, maka kita tidak melihat semua penghakiman dari masalah yang terjadi melalui sudut pandang Tenoch, Julio, ataupun Luisa. Semua karakter dibuat dengan seimbang.  

Karakter Tenoch dan Julio sangat dalam untuk dianalisis. Tenoch dan Julio memiliki masa lalu yang kelam, tanpa perlu mereka ceritakan masing-masing. Mereka berdua sangat dekat, tapi tetap menjaga privasi satu sama lain. Itulah hal yang ‘lucu’ dari Tenoch dan Julio, kedekatan yang sangat erat tidak lantas membuat mereka saling terbuka. Hingga pada tengah perjalanan menuju Heaven Mouth, Julio mengakui telah bercinta dengan Ana yang membuat Tenoch marah sejadi-jadinya. Keadaan pun berbalik ketika Tenoch juga mengakui telah bercinta dengan kekasih Julio, Cecilia. Maka datanglah Luisa sebagai penyelamat yang mengikat kembali persahabatan mereka yang mulai retak. Biar bagaimanapun, justru dengan perjalanan akal-akalan inilah yang membuat mereka berdua saling terbuka, menceritakan pengalaman seks dan perselingkuhan mereka sebagai bahan guyonan, yang sebelumnya adalah hal yang tabu bagi mereka. Maka, Luisa yang awalnya sebagai “korban” inilah yang kemudian menjadi sosok seorang “ibu” bagi Tenoch dan Julio.  
ATAU
9 / 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO KITA DISKUSIKAN !