Les Misérables yang memiliki arti “orang-orang yang teraniaya” ini, berasal dari
novel Perancis terkenal karya Victor Hugo tahun 1862. Seiring berjalannya
waktu, Les Misérables sendiri sudah sering
diangkat ke dalam film ataupun teater musikal. Untuk versi film arahan
sutradara Inggris, Tom Hooper, yang sebelumnya sukses lewat The King’s Speech
(2010) ini, sudah direncanakan mulai akhir tahun 1980-an dan sempat terhenti. Sebenarnya,
bercerita tentang apa Les Misérables yang sangat terkenal
ini ?
Di abad ke-19, tepatnya 20
tahun paca Revolusi Perancis, seorang narapidana bernama Jean Valjean (Hugh
Jackman) bebas bersyarat setelah menerima masa hukuman 19 tahun. Sebelumnya, Jean
Valjean dipenjara karena tuduhan telah mencuri sepotong roti. Meski bebas, tapi
setiap gerak geriknya selalu diawasi oleh Inspektur Javert (Russell Crowe). Setelah
dirasa aman, Jean Valjean kemudian mengubah identitasnya menjadi Madeleine.
Tidak hanya itu, ia juga sukses dalam membangun usaha dan menjadi seorang
walikota yang dihormati karena kebaikannya. Suatu ketika, salah seorang
pegawainya, Fantine (Anne Hathaway) difitnah oleh sesama pekerja lainnya dan
membuatnya terusir dari tempat kerja. Berharap mendapat bantuan dari Tuan
Madeleine, tapi suara jerit pertolongannya tidak sempat terdengar. Menderitalah
Fantine dan ia menjual semua perhiasan dan rambut panjangnya. Dalam keadaan
tersebut, Tuan Madeleine menyelamatkannya dan berjanji akan membesarkan anak
semata wayangnya, Cosette.
Selama bertahun-tahun, Cosette
(Amanda Seyfried) hidup dengan tenang dan bahagia bersama Tuan Madeleine. Ia
tidak lagi mendapat perlakuan buruk dari Thenardier (Sacha baron Cohen) dan
istrinya (Helena Bonham Carter). Pun begitu dengan Tuan Madeleine, ia tidak lagi
dikejar-kejar oleh Inspektur Javert. Suatu ketika, Cosette membuat seorang pemuda bernama
Marcius (Eddie Redmayne) jatuh hati padanya. Cosette pun juga merasakan hal
yang sama pada Marcius. Tapi apa yang tidak diketahui oleh Cosette adalah
Marcius merupakan anggota pemberontak yang akan menggulingkan kekuasaan Raja
Perancis yang dianggap lalim. Setelah bertahun-tahun menghilang dalam damai,
keberadaan Tuan Madeleine tercium lagi oleh Inspektur Javert yang selama ini
selalu mencarinya dan bersumpah akan menangkapnya kembali dan menjebloskannya
ke dalam penjara.
Suasana di Perancis kala itu
benar-benar kacau balau, terutama perang dalam negeri antara para pemberontak
yang menuntut kemerdekaan dengan para pasukan Kerajaan. Dalam keadaan sulit
tersebut, Tuan Madeleine harus berpindah-pindah tempat untuk menghindari
Inspektur Javert. Tentu saja, hal tersebut juga membuat Cosette jauh dari
Marcius. Berhasilkah Tuan Madeleine lepas dari kejaran Inspektur Javert ?
Manakah kemudian yang dipilih Marcius antara perjuangannya atau upayanya
mendapatkan cinta Cosette ?
Apa yang membuat Les Misérables begitu spesial dibanding film drama musikal
lainnya adalah pada seluruh dialog-dialognya dilagukan hingga akhir, berbeda dengan Chicago
(2002), The Wizard of OZ (1939), atau Across The Universe (2012) yang hanya menempatkan
lagu-lagunya sebagai selingan saja. Selain itu, sinematografi dari Danny Cohen membuat Les Misérables tampil begitu indah, mewah, dan megah. Untuk aspek
akting, saya menyukai Hugh Jackman di sini. Itu menandakan bahwa kualitas
beraktingnya tidak hanya stuck di
karakter ‘aman’ seperti Wolverine saja. Selain itu, Russell Crowe juga bermain
bagus di sini.
Les Misérables memang banyak mengangkat tema yang kompleks. Mulai dari usaha seorang narapidana yang berusaha membersihkan nama baik, kehidupan keras seorang wanita untuk membahagiakan anaknya, 2 pengusaha penginapan yang berlaku curang dalam menjalankan usahanya, kisah cinta, cinta tak terbalas, seorang penegak hukum yang taat menjalankan tugasnya, hingga perjuangan kaum pemuda dalam meraih kemerdekaan. Semua disusun dengan rapi dan bagus, sehingga jalan ceritanya mudah untuk diikuti serta tidak membosankan, dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Les Misérables memang banyak mengangkat tema yang kompleks. Mulai dari usaha seorang narapidana yang berusaha membersihkan nama baik, kehidupan keras seorang wanita untuk membahagiakan anaknya, 2 pengusaha penginapan yang berlaku curang dalam menjalankan usahanya, kisah cinta, cinta tak terbalas, seorang penegak hukum yang taat menjalankan tugasnya, hingga perjuangan kaum pemuda dalam meraih kemerdekaan. Semua disusun dengan rapi dan bagus, sehingga jalan ceritanya mudah untuk diikuti serta tidak membosankan, dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Jika ditilik dari judulnya yang
berarti “orang-orang yang teraniaya”, maka Les Misérables berfokus pada kehidupan para karakternya dari keteraniayaan
menuju kebebasan, seperti lepasnya Jean Valjean dari Inspektur Javert, lepasnya
Fantine dari kesengsaraan hidup, Cosette dari pasangan Thenardier, Marcius yang
mewakili rakyat Perancis dari kediktatoran penguasa, dan masih banyak lagi. Bahkan
menurut saya, Inspektur Javert sendiri sebenarnya selama ini juga terkurung
dari “kesengsaraannya” berupa pengejarannya pada Jean Valjean selama bertahun-tahun
dan berujung pada “kebebasannya” setelah ia merasakan dengan nyata kebaikan Jean
Valjean. Tema liberté atau kebebasan juga menjadi
eksekusinya di mana seluruh rakyat Perancis merayakan kemerdekaan atas lepasnya
dari pengaruh tirani.
Pada awalnya, saya mengira Les
Misérables akan berjalan dengan tempo yang
lambat dan cenderung membosankan. Apalagi, sebenarnya saya juga bukan penyuka
film-film musikal. Tapi melihat jalan cerita yang ditawarkan di Les Misérables yang mudah dicerna dan disajikan dengan begitu
indah dan megah, benar-benar membuat saya menikmatinya. Saya sendiri paling
menyoroti 2 karakter yang saling
‘kucing-kucingan’ di sini, yaitu Jean Valjean dan Inspektur Javert. Kita tidak bisa menjudge dengan mudahnya Jean Valjean adalah orang yang berusaha
menghindari hukum atau Inspektur Javert adalah orang yang jahat. Pada
dasarnya, mereka berdua melakukan apa yang harus mereka lakukan sendiri. Serta di balik itu, terdapat pesan moral yang baik dari keduanya.
Yah, sesederhana itulah kisah yang dihadirkan di Les Misérables, dan saya sangat menyukainya.
ATAU
9 / 10
9 / 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AYO KITA DISKUSIKAN !