Minggu, 03 Mei 2015

PAN'S LABYRINTH [2006]

**FILM SUPER**

Genre film fantasi selalu mengajak para penikmatnya untuk menjelajahi dunia imajinasi secara lebih mendalam. Tidak hanya itu saja sebenarnya, para penikmatnya juga diberikan kebebasan untuk menyikapi setiap peristiwa penuh imajinasi/magis tersebut dengan jawaban antara nyata ataupun tidak. Film Meksiko karya Guillermo Del Toro yang juga menelurkan karya besar lainnya seperti Hellboy (2004) dan Pacific Rim (2013) ini bisa dikatakan sebagai film fantasi jenius nan gelap serta memiliki banyak sekali keindahan-keindahan di balik kisahnya. Tidak salah bila Pan’s Labyrinth terpilih sebagai perwakilan dari Meksiko untuk kategori film asing terbaik pada Academy Awards 2007.

Ofelia (Ivana Baquero) adalah gadis kecil yang sangat gemar melahap buku-buku dongeng fantasi, maka tidak salah bila kepercayaannya terhadap makhluk-makhluk mitologi tertancap dalam pikirannya. Sang ibu, Carmen (Ariadna Gil) yang dalam keadaan mengandung terpaksa mengajak Ofelia untuk mengikuti suami barunya, Kapten Vidal (Sergi López) untuk tinggal dalam rumah penggilingan di dalam hutan. Ofelia yang tidak bisa lepas terhadap hal-hal yang berbau fantasi dari buku yang sering ia baca, terkadang membuat ibunya merasa sedih. Keyakinan Ofelia makin kuat lagi manakala ia mendapati labirin tua berada tak jauh dari rumah penggilingan dimana ia tinggal bersama ibunya. Di dalam labirin terdapatlah sang penjaga berupa makhluk tinggi besar setengah kambing bernama Faun (Doug Jones). Ia bertugas sebagai pembawa pesan dari Raja kerajaan bawah tanah untuk Ofelia yang diyakini adalah reinkarnasi dari putrinya. Ofelia dapat menjadi putri sang Raja dengan menyanggupi 3 syarat yang diberikan oleh Faun. 

Jauh dari hingar bingar fantasi dari alam bawah tanah, maka keadaan di atas tanah penuh dengan konfrontasi antara pasukan Spanyol yang dipimpin Kapten Vidal dengan pasukan pemberontak yang berjuang secara gerilya di dalam hutan. Mercedes (Maribel Verdú) yang bekerja sebagai pembantu untuk keluarga Kapten Vidal adalah seorang mata-mata dari kaum pemberontak. Keberadaannya sangat berpengaruh besar dalam mensukseskan perlawanan terhadap tentara Spanyol. Mercedes yang sangat membenci Kapten Vidal, seringkali pula menjadi pelindung bagi Ofelia dari kekejamannya, terutama semenjak kematian ibunya setelah melahirkan adik laki-lakinya. Pergolakan batin pun dirasakan oleh Ofelia. Di satu sisi ia harus belajar kuat untuk menjaga perasaan ibunya yang tidak menyukai hal-hal berbau fantasi yang dipercayai Ofelia, dan di satu sisi lagi Ofelia harus mempercayai keberadaan Faun untuk menjalankan 3 syarat yang diberikan. Sanggupkah Ofelia menyelesaikan 3 syarat tersebut dan kemudian menjadi seorang tuan putri ?
Pan’s Labyrinth benar-benar film fantasi yang sangat sangat dark! Paling dark dari berbagai film fantasi yang pernah saya tonton. Bagaimana Del Toro menggabungkan 2 latar belakang yang berbeda antara dunia fantasi yang bersinggungan dengan dunia nyata era tahun 1944 sangat lah luar biasa. Sebagian kita melihat seperti film-film perang antara tentara pemerintah yang berusaha keras untuk membumihanguskan perlawanan dari kaum pemberontak (kemungkinan kaum komunis), sebagiannya lagi kita melihat dunia fantasi dengan berbagai macam makhluk mitologi beserta setting tempat yang hanya terdapat dalam buku-buku dongeng saja.

Saya rasa apa yang dialami oleh Ofelia tidak ada bedanya dengan yang dialami oleh Satsuki dan Mei dalam My Neighbor Totoro (1988). Bagaimana alam fantasi dengan para makhluknya bersinggungan dengan dunia tempat peradaban manusia berada. Apa yang dilihat oleh Satsuki dan Mei adalah sama dengan apa yang dilihat oleh Ofelia. Bisa jadi makhluk-makhluk tersebut benar-benar ada, dan bisa jadi pula adalah khayalan semata dari seorang anak-anak. Kedua film ini memang menekankan akan kekuatan dari sebuah imajinasi. Jawaban kembali ke penonton. Akankah kita menolaknya dengan sudut pandang kita sebagai orang dewasa ataukah sebaliknya.
ATAU
9,5 / 10

4 komentar:

  1. hi pak iza anwar salam kenal, mau coment nih. saya belum nonton pas labyrint tapi dari cerita bapak tampaknya penuturan fantasinya lebih serem.
    yang pasti kalau my neighbour totoro (ini dah nonton) lebih enak di nikmatin

    BalasHapus
  2. Saya baru nonton, dan emang saya bukan ahli dalam perfilman,saya penikmat film yg sangat awam,menurut saya film inj tidak cocok di tonton oleh anak2, terlalu sadis dan seram,sumpah aq nonton film ini mual2 dan emosi.saya juga bingung pesan apa yg mau disampaikan oleh film ini,yg saya dapat hanya cerita kesakitan,beda dgn film fantasy lain yg masih ada unsur komedi dan pesan bagus didalamnya

    BalasHapus
  3. Saya baru nonton, dan emang saya bukan ahli dalam perfilman,saya penikmat film yg sangat awam,menurut saya film inj tidak cocok di tonton oleh anak2, terlalu sadis dan seram,sumpah aq nonton film ini mual2 dan emosi.saya juga bingung pesan apa yg mau disampaikan oleh film ini,yg saya dapat hanya cerita kesakitan,beda dgn film fantasy lain yg masih ada unsur komedi dan pesan bagus didalamnya

    BalasHapus

AYO KITA DISKUSIKAN !